Breaking News:

Liga 1

Sinyal Skema Magis Modern Persib Bandung dan Persija Jakarta Mulai Memudar, 2 Hal Ini Jadi Sebabnya

Sinyal skema magis Luis Milla dan Thomas Doll di Persib Bandung dan Persija Jakarta memudar, ini dua sebabnya.

Instagram @persib @persija
Cuplikan laga Persib Bandung vs Persik Kediri (kiri) dan Borneo FC vs Persija Jakarta (kanan), Rabu (8/3/2023). 

TRIBUNWOW.COM - Sinyal skema magis modern yang diterapkan Luis Milla dan Thomas Doll di Persib Bandung dan Persija Jakarta memudar kini mulai terlihat nyata.

Dilansir TribunWow.com, dalam dua laga terkini, baik Persib Bandung dan Persija Jakarta alami hasil buruk yang memperberat peluang mereka untuk juara Liga 1 2022.

Persib Bandung dalam dua laga terkininya dilibas dua tim papan bawah, Barito Putera dan Persik Kediri.

Petaka bagi Persib Bandung mulai tercium saat ditekuk Barito Putera dengan skor 1-2 di Stadion 17 Mei Banjarmasin, Senin (27/2/2023).

Baca juga: Deretan Protes soal Wacana Pembatasan Pemain Naturalisasi: Persib, Persis dan Borneo FC Paling Vokal

Sempat unggul melalui David da Silva di menit ke-20, Persib Bandung justru lengah di babak kedua.

Dua gol Barito Putera ke gawang Persib Bandung terjadi di menit ke-65 melalui Renan Alves dan Gustavo Tocantins (79').

Terkini, giliran Persik Kediri yang membuat Persib Bandung lunglai seusai dilibas di depan para Bobotoh yang memadati Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (8/3/2023).

Tak tanggung-tanggung, Persib Bandung diberondong dua gol oleh Persik Kediri tanpa balas melalui gol dari Hamra Hehanusa (35') dan Mohammad Khanafi (89').

Cuplikan laga Persib Bandung vs Persik Kediri dalam lanjutan Liga 1 2022 pekan ke-29 di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (8/3/2023).
Cuplikan laga Persib Bandung vs Persik Kediri dalam lanjutan Liga 1 2022 pekan ke-29 di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (8/3/2023). (Instagram @persib)

Baca juga: Tolak Keras Pembatasan Pemain Naturalisasi, Gelandang Persib Bandung Tekankan Sila ke-5 Pancasila

Sementara itu, sang rival abadi, Persija Jakarta mengalami nasib lebih mujur meski sama-sama membuat peluang juaranya menipis.

Mimpi buruk Persija Jakarta mulai terlihat seusai para pemain asingnya underperform.

Hanno Behrens dan Michael Krmencik mengalami penurunan performa drastis dan rentan cedera hingga membuat keduanya absen.

Imbasnya, di laga kontra Madura United dan Borneo FC, Persija Jakarta hanya meraup 1 poin.

Imbang 0-0 di markas Madura United Minggu (26/2/2023), dan dilibas tanpa ampun Borneo FC di Stadion Segiri, Samarinda dengan skor 3-1, Rabu (8/3/2023).

Persija Jakarta kalah 1-3 dari tuan rumah Borneo FC di Liga 1 2022/2023.
Persija Jakarta kalah 1-3 dari tuan rumah Borneo FC di Liga 1 2022/2023. (Instagram @persija)

Baca juga: Sentuhan Magis Caretaker Bhayangkara FC: Persija, PSIS-PSS Dilibas, Asa Juara PSM-Persib Terancam

Lantas, apa yang menyebabkan Persib Bandung dan Persija Jakarta kini alami dua hasil minor dalam dua pertandingan terkininya?

1. Transisi Lemah

Memang diakui, sejak kedatangan Luis Milla, umpan pendek dari kaki ke kaki Persib Bandung mengalami peningkatan.

Skuad Maung Bandung berani memainkan bola passing pendek yang membuat lawan mau tidak mau harus keluar melakukan pressing.

Kekuatan penguasaan bola dari kaki ke kaki anak asuh Luis Milla tersebut tak dibarengi dengan kekuatan transisi menyerang ke bertahan yang solid ditunjukkan Persib Bandung.

Sebagai contoh buruknya transisi Persib Bandung dapat dilihat pada laga kontra Barito Putera dan Persik Kediri.

Saat laga kontra Barito Putera, dua gol yang sukses buat Persib Bandung bermula dari umpan crossing Rizky Pora.

Kapten Barito Putera mampu berikan crossing akurat yang mampu menjangkau Renan Alves dan Gustavo Tocantins.

Dalam dua gol tersebut, sejatinya Persib Bandung belum lama terus menekan tuan rumah Barito Putera.

Namun, transisi menyerang ke bertahan yang kurang apik membuat mereka gagal antisipasi umpan crossing dan pergerakan pemain Barito Putera.

Sementara di laga kontra Persik Kediri, bukti kuatnya serangan Persib Bandung dapat dilihat dari statistik cornerkick yang didapatkan Pangeran Biru.

Tercatat, Marc Klok dkk mampu bukukan 14 kali cornerkick yang menandakan penguasaan laga sejatinya ada di Persib Bandung.

Kedigdayaan Persib Bandung dalam menyerang membuat Persik Kediri bermain bersabar dan menunggu.

Taktik counter attack menjadi andalan Divaldo Alves yang akhirnya mampu bongkar barikade kuat lini tengah Maung Bandung.

Dua gol Persik Kediri semuanya tercipta karena kelengahan pemain Persib Bandung seusai menyerang dan menggalang pertahanan.

Di sisi lain, setali tiga uang dengan rival abadinya, Persija Jakarta juga memperlihatkan kelemahannya dalam melakukan transisi.

Hal itu terlihat kala Persija Jakarta dilibas Borneo FC dengan skor 3-1.

Dua gol Borneo FC di menit akhir babak kedua yang dicatatkan Stefano Lilipaly dan Matheus Pato merupakan bentuk ketidaksigapan transisi Persija Jakarta dalam menyerang ke bertahan.

Hal itu juga diakui oleh pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll dalam sesi konferensi pers seusai pertandingan.

"Harusnya kita tidak bermain seperti ini, karena di babak pertama kita terlalu banyak melakukan lari," ujar Thomas Doll dikutip TribunWow.com dari BolaSport.com.

"Jadi, energi kami banyak hilang sejak babak pertama."

"Dan di babak kedua, seharusnya kita bisa mengejar ketertinggalan, saya merasa lawan sudah mengalami kelelahan dan masih bisa untuk merubah hasil pertandingan."

"Cuma kesalahan terjadi pada tim kami, jadi dapat serangan balik dan jadi Borneo bisa cetak gol lagi," tegas Thomas Doll.

2. Lini Tengah Mudah Ditembus

Sejatinya, skema 3-4-3 menitikberatkan pada keseimbangan ketika bertahan dan menyerang dengan menumpuk 4 gelandang di sektor tengah.

Namun, dalam dua laga terkini, lini tengah Persib Bandung dan Persija Jakarta kerap tak sigap.

Terutama ketika lawan yang banyak menunggu mendapatkan momentum untuk melakukan counter attack cepat.

Lini tengah Persib Bandung dan Persija Jakarta sama-sama tak mampu antisipasi pergerakan maupun true pass yang mampu membelah sektor tengah.

Alhasil, tiga bek sejajar tak mampu berbuat banyak dalam menghalau serangan tersebut.

Hal itu dapat dilihat dari mudahnya Persib Bandung dan Persija Jakarta kebobolan.

Bahkan, dua laga terkini, Persib Bandung telah kebobolan 4 gol.

Sementara Persija Jakarta di dua laga terkini kebobolan 3 gol.

(TribunWow.com/Adi Manggala S)

Baca Berita Terkait

Tags:
Liga 1 2022Persib BandungPersija JakartaLuis MillaThomas Doll
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved