Anak Pejabat Pajak Aniaya Remaja
AGH Makin Terpuruk, Ayahnya Terserang Stroke dan Ibu Derita Kanker hingga Lupa Minta Maaf ke D
Tak pernah muncul, orangtua AGH ternyata sedang sakit keras saat anaknya terseret kasus viral Mario Dandy.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Pengacara AGH, Mangatta Toding Allo menyebut kliennya kini tengah terpuruk.
Selain karena terseret kasus penganiayaan anak petinggi GP Ansor, AGH juga tengah bersedih karena kondisi orangtuanya.
Dilansir TribunWow.com, selama kasus viral Mario Dandy mencuat, orangtua AGH tak pernah sekali pun muncul.
Rupanya, ayah dan ibu AGH tengah berjuang melawan sakit keras.
Baca juga: Pengacara Mario Dandy Sebut AGH Dalang yang Berinisiatif Datangi Korban D di TKP
Mangatta mengatakan ayah AGH tengah terkena stroke.
Sedangkan sang ibu sedang berjuang melawan penyakit kanker paru-paru.
Sementara itu, kakak AGH, IY yang sempat muncul di media rupanya belum lama ini menjalani operasi jantung.
Menurut Mangatta, IY nekat muncul untuk mengungkap sudut pandang kasus penganiayaan D versi keluarganya.
"Ayahnya sakit stroke, kami buka saja," ungkap Mangatta, dikutip dari TribunJakarta.
"Dan ibunya sedang sakit kanker paru-paru."

Baca juga: Korban Mario Dandy Mulai Sadar Terekam Kepalkan Tangan, Ayah D: Aku Tahu Kamu Marah tapi Sudah Cukup
Karena kondisi tersebut, kata Mangatta, keluarga AGH terlambat mengucapkan permohonan maaf untuk keluarga D.
Ia lantas mewakili keluarga AGH meminta maaf pada D dan keluarga.
"Namun memang ada kelupaan, untuk meminta maaf kepada keluarga David," tutur Mangatta.
Di sisi lain, seusai ditetapkan sebagai anak berkonfik dengan hukum (ABH), AGH merasa terpuruk hingga harus didampingi psikiater.
AGH pun telah mengundurkan diri dari tempatnya bersekolah di SMA Tarakanita 1 Jakarta.
Namun Mangatta memastikan pengunduran diri kliennya tak berkaitan dengan status baru AGH.
AGH disebutnya telah mengundurkan diri dari sekolah sejak masih berstatus sebagai saksi.
AGH Tak Tolong D saat Dianiaya
Pengakuan kakak AGH (15), IY soal penganiayaan anak petinggi GP Ansor, D (17), dibantah saksi kuat.
Dilansir TribunWow.com, IY menyebut AGH sempat berteriak minta tolong seusai D dianiaya Mario Dandy Satrio (20).
IY juga membantah AGH sempat selfie seusai D tergeletak tak berdaya.
Namun, apakah ucapan IY cuma omong kosong?
Baca juga: Saksi Mata Heran AGH Tetap Diam saat Mario Dandy Aniaya D: Saya Saja Histeris Nangis
Seorang saksi, N, mengungkap pengakuan yang bertolak belakang dari pernyataan IY.
Sebagai informasi, N merupakan ibu teman D yang pertama kali menghentikan penganiayaan brutal Mario Dandy.
Aksi penganiayaan itu dilakukan di dekat rumah N, di Komplek Grand Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (20/2/2023) lalu.
Pengacara N, Muannas Alaidid menceritakan detik-detik kliennya mengetahui penganiayaan D.
Saat kejadian, N tengah berada di balkon rumah dan melihat D tergeletak tak berdaya.
N mengaku melihat Mario Dandy berdiri tegak di dekat D.
Ia langsung berteriak 'Woi' untuk melerai penganiayaan tersebut.
"Selanjutnya, saksi N berlari turun dari balkon lantai 2 rumahnya yang ternyata diikuti juga oleh suaminya R menuju lokasi kejadian," ungkap Muannas, dikutip dari TribunJakarta.
"Kemudian saksi N kaget ternyata orang yang tergeletak itu adalah teman anaknya."
Menurut Muannas, N melihat Mario Dandy, Shane Lukas, dan AGH dengan raut sedih melihat kondisi D.
Ketiganya, kata Muannas, bahkan tak menunjukkan penyesalan seusai menganiaya remaja 17 tahun itu.
"Ketika saksi N tiba di TKP, posisi mereka tidak sedang menolong korban anak D, tidak ada teriakan minta tolong dan tidak ada air muka sedih," tutur Muannas. (TribunWow.com)