Liga 1
Profil Farrel Arya: Titisan Hari Nur di PSIS Semarang yang Potensi Melejit di Tangan Gilbert Agius
Sosok Farrel Arya, bibit striker muda yang dimiliki PSIS Semarang dan berpotensi melejit bersama Gilbert Agius.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Nama Farrel Arya diprediksi bakal melejit di tangan pelatih anyar PSIS Semarang, Gilbert Agius.
Dilansir TribunWow.com, sosok Farrel Arya Trisandika atau kerap disapa Farrel Arya merupakan produk asli binaan PSIS Semarang junior.
Berposisi murni sebagai penyerang tengah, Farrel Arya tentu belum banyak di dengar oleh para suporter PSIS Semarang.
Padahal, sosoknya satu angkatan dengan pemain serba bisa PSIS Semarang, Alfeandra Dewangga.
Baca juga: Sentuhan Magis Gilbert Agius di PSIS Semarang: Baru 2 Laga Sudah Buat Snex-Panser Biru Terkesima
Posisinya yang merupakan penyerang tengah membuat namanya tertutup oleh nama besar Carlos Fortes dan Hari Nur Yulianto.
Meski begitu, asa pemain asli kelahiran Semarang untuk unjuk performa di skuad senior PSIS Semarang kini terbuka.
Pasalnya, di laga terkini Laskar Mahesa Jenar saat takluk dari Bhayangkara FC, Farrel Arya mampu tampil ngotot di sektor depan.
Menggantikan peran Rizky Dwi Pangestu di menit ke-81, Farrel Arya mampu menjadi striker modern yang tak banyak berpaku pada positioning.
Terlihat, Farrel kerap menyisir di beberapa sisi penyerangan guna membuka ruang bagi second line PSIS Semarang kala bersua Bhayangkara FC.
Peluang emas juga langsung ia hadirkan melalui aksi heading nya yang hampir saja merobek gawang Awan Setho.

Baca juga: Profil Alfeandra Dewangga: Pemain Serba Bisa PSIS yang Pernah Buat Persib Tertarik, Ini Statistiknya
Di tengah krisis penyerang tengah seusai Carlos Fortes dan Hari Nur Yulianto cedera, nama Farrel Arya diprediksi bakal mendapatkan menit lebih di sektor depan PSIS Semarang di bawah racikan Gilbert Agius.
Peran supersub sama halnya ketika kontra Bhayangkara FC diprediksi bakal tersematkan kepada striker yang telah dipromosikan sejak musim lalu tersebut.
Terlebih, ia memiliki karakter permainan yang berbeda dengan bomber utama PSIS Semarang yang dikenal stylish dan andalkan finishing yakni Carlos Fortes.
Jika terus konsisten, tak menutup kemungkinan Farrel Arya bakal menjadi titisan dari legenda PSIS Semarang, Hari Nur Yulianto.
Menyusul saat ini, di usia yang tak lagi muda yakni 33 tahun, belum ada sosok yang bisa meneruskan peran dari Hari Nur Yulianto sebagai striker lokal tajam mlik PSIS Semarang.
Menarik dinantikan kiprah selanjutnya Farrel Arya bersama PSIS Semarang di bawah racikan Gilbert Agius.
Catatan Statistik Farrel Arya di Liga 1 2022
2 pertandingan dan 10 menit bermain
Profil Farrel Arya
Dikutip TribunWow.com dari Transfermarkt, berikut profil lengkap Farrel Arya:
Nama Lengkap : Farrel Arya Trisandika
Tanggal Lahir : 1 Juli 2002
Tempat Kelahiran : Semarang, Indonesia
Usia : 20 Tahun
Tinggi : 1,79 m
Kewarganegaraan : Indonesia
Posisi : Penyerang Tengah/Centre Back
Kaki : Kiri/Left
Klub saat ini : PSIS Semarang
Bergabung : 1 Juli 2019
Kontrak Berakhir : -
Pilihan Kontrak : -
Tanda-tanda Terobosan Gilbert Agius
Tanda-tanda adanya terobosan baru Gilbert Agius di PSIS Semarang sudah mulai terlihat dalam dua laganya di gelaran Liga 1 2022.
Dilansir TribunWow.com, didatangkan per 15 Februari 2023 oleh PSIS Semarang, Gilbert Agius langsung nyetel dengan skema Laskar Mahesa Jenar.
Gilbert Agius itu tak ingin PSIS Semarang langsung berganti skema dengan mengikuti apa yang kerap ia mainkan saat menahkodahi Timnas U-21 Malta dan Valetta FC.
Skema 3-4-3 atau 3-4-2-1 yang kerap ia mainkan sebelumnya belum nampak dalam dua laga terkininya bersama PSIS Semarang.
Baca juga: Sentuhan Magis Gilbert Agius di PSIS Semarang: Baru 2 Laga Sudah Buat Snex-Panser Biru Terkesima
Di laga kontra Persita Tangerang, pelatih berusia 49 tahun itu memilih untuk menerapkan skema 4-3-3 seperti yang kerap dimainkan PSIS Semarang sejak 2018 silam.
Sementara pada laga kedua saat bertandang ke markas Bhayangkara FC, Gilbert Agius memilih memainkan skema 4-2-3-1.
Ketidakegoisan Gilbert Agius diprediksi karena kompetisi yang juga sudah berjalan hampir selesai sehingga dari segi waktu sudah tak memungkinkan untuk anak asuhnya bisa beradaptasi dengan skema modern yang kerap ia mainkan.
Selain perihal skema, Gilbert Agius nampaknya juga memiliki selera berbeda dengan caretaker PSIS Semarang sebelumnya, Muhammad Ridwan.
Jika Ridwan kerap orbitkan pemain di posisi gelandang, kini, Gilbert Agius malah memilih memunculkan dua nama baru di sektor depan.
Meski dibarengi dengan krisis penyerang murni yang memang tengah dialami Laskar Mahesa Jenar, namun, keputusan Gilbert Agius itu rsebut bisa dikatakan sebagai taktik berani.
Mengingat, pelatih kelahiran Pieta, Malta itu bisa saja memainkan skema false nine dengan memposisikan Taisei Marukawa di ujung tombak.
Namun, hal itu tak ingin ia lakukan menyusul adanya dua nama di kedalaman skuad PSIS Semarang sebagai penyerang murni yakni Rizky Dwi Pangestu dan Farrel Arya.

Baca juga: Profil Alfeandra Dewangga: Pemain Serba Bisa PSIS yang Pernah Buat Persib Tertarik, Ini Statistiknya
Terbukti, pilihan Gilbert Agius memilih Rizky Dwi untuk menjadi ujung tombak berbuah hasil.
Striker pinjaman dari Sulut United itu mampu lesatkan gol heading indah yang mampu merobek gawang Awan Setho.
Selain Rizky Dwi, di tengah upaya PSIS Semarang mengejar ketertinggalan dari Bhayangkara FC, Gilbert Agius dengan berani menurunkan striker berusia 20 tahun, Farrel Arya.
Farrel Arya masuk menggantikan Rizky Dwi di menit ke-81.
Uniknya, lagi-lagi, keputusan itu terbukti jitu menyusul Farrel Arya dengan fighting spirit nya mampu mengobrak-abrik pertahanan Bhayangkara FC.
Peluang emas ia catatkan hanya beberapa menit setelah dimasukkan melalui heading.
Sayang, heading Farrel Arya masih melebar sedikit saja dari gawang Awan Setho.
Tak hanya berani orbitkan dua nama penyerang anyar di lini depan, Gilbert Agius juga memberikan peran baru bagi gelandang pengangkut air PSIS Semarang, Delvin Rumbino.
Bukan berganti posisi, mantan gelandang Persis Solo itu diberikan tugas sebagai supersub dalam dua laga awal Gilbert Agius di PSIS Semarang.
Pada laga kontra Persita Tangerang, Delvin Rumbino masuk di menit ke-63 menggantikan Septian David Maulana.

Baca juga: Profil Rizky Dwi: Bomber Kemarin Sore Liga 1 Pinjaman PSIS Semarang, Senjata Anyar Gilbert Agius?
Sementara di laga kontra Bhayangkara FC, Delvin Rumbino masuk di menit ke-71 untuk menggantikan peran dari Ryo Fujii.
Peran itu berpotensi terus berlanjut menyusul performa Delvin Rumbino ketika dimasukkan di babak kedua kerap menghidupkan lini tengah Laskar Mahesa Jenar.
Menarik dinantikan terobosan apalagi yang akan dikreasikan Gilbert Agius bersama PSIS Semarang.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)