Ultimatum Aremania kepada Arema FC Jelang Lawan Persik, Gaungkan Tagar Ini, Pinta 3 Sosok Dimainkan

TRIBUNWOW.COM - Jelang melawan Persik Kediri di pekan ke-27 Liga 1 2022, Arema FC mendapat ultimatum dari pendukungnya sendiri, Aremania.

Dilansir TribunWow.com, Arema FC akan menjamu Persik Kediri pada Selasa (28/2/2023) pukul 17.00 WIB mendatang.

Arema FC tentunya ingin meneruskan tren positifnya saat bertemu Persik Kediri di gelaran Liga 1 Indonesia.

Di putaran pertama Liga 1 2022 lalu, Arema FC berhasil meraih kemenangan atas Persik Kediri dengan skor 1-0 berkat gol dari Irsyad Maulana di menit ke-81.

Baca juga: Abel Camara Paceklik Gol di Arema FC, Manajemen Singo Edan Ogah Buru-buru Depak dan Ini Alasannya

Namun, Arema FC sendiri masih belum menemukan performa terbaiknya di Liga 1 2022 seusai dilatih oleh I Putu Gede di putaran kedua musim ini.

Dilansir TribunWow.com, I Putu Gede adalah pelatih ketiga yang menukangi Arema FC untuk menggantikan peran dari Javier Roca.

Total, I Putu Gede sudah mencatatkan empat pertandingan untuk Arema FC di putaran kedua Liga 1 2022.

Dari empat pertandingan I Putu Gede bersama Arema FC tersebut, Singo Edan baru meraih dua kemenangan dan sisanya adalah dua kali kekalahan.

Tentunya, hasil yang kurang impresif tersebut membuat Aremania gerah kepada Arema FC asuhan I Putu Gede.

Baca juga: Prediksi Skor dan Susunan Pemain Arema FC Vs Persik, Singo Edan Tanpa Abel Camara Lawan Macan Putih

Alhasil, jelang pertandingan melawan Persik Kediri di pekan ke-27 Liga 1 2022, Arema FC mendapat ultimatum dari Aremania.

Dilansir TribunWow.com dari unggahan Instagram @aremafcofficial pada Minggu (26/2/2023), terlihat beberapa keputusan I Putu Gede mendapat sorotan tajam dari Aremania.

Aremania meminta Arema FC untuk kembali memainkan sosok Adilson Maringa yang dalam empat laga terakhir tergeser oleh Teguh Amiruddin.

Bahkan, Aremania sampai menggaungkan tagar #mainkanmaringa sebagai bentuk protes kepada I Putu Gede yang mencadangkan pemain terbaik Piala Presiden 2022 tersebut selama empat laga terakhir di Liga 1 2022.

Tak hanya meminta Adilson Maringa untuk kembali ke tim inti, Aremania juga meminta Arema FC untuk memainkan dua sosok lainnya saat melawan Persik Kediri di pekan ke-27 Liga 1 2022.

Sosok wonderkid Arema FC, Seiya da Costa serta sang legenda Singo Edan yang bergabung kembali di putaran kedua lalu, yakni Ahmad Bustomi, diminta Aremania untuk dimainkan saat melawan Persik Kediri kelak.

Permintaan Aremania untuk memainkan dua sosok tersebut diyakini merupakan bagian dari protes yang ingin Arema FC melakukan perombakan skuad dan rotasi pemain di Liga 1 2022.

Baca juga: Arema FC Jadi Tim Paling Jeblok Cetak Gol di Liga 1 2022/2023, Aremania Cek Statistik Singo Edan

"#mainkanmaringa," ujar akun @egimahesa3.

"#mainkemaringga," tutur akun @aryaduta_06.

"Mainin Seiya," komentar akun @nurmaulanaibrahim.

"Seiya lo main o," unggah akun @novawwz.

"Knp coach i putu gede ga turunin Bustomi," komentar akun @2442008_.

"#Rombak squad," tutur akun @ekasptra_064.

"Rombak tim," ucap akun @bithh24.

Baca juga: Nestapa Arema FC, Punya 4 Penyerang Berlabel Timnas, namun Jadi Tim Paling Seret Gol di Liga 1 2022

Manajemen Arema FC Ogah Buru-buru Depak Abel Camara

Penyerang Arema FC, Abel Camara paceklik gol di Liga 1 2022, khususnya pada putaran kedua.

Terakhir kali Abel Camara mencetak gol di pekan ke-11 Liga 1 2022 saat Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya.

Abel Camara mampu mencetak dua gol untuk Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

Setelah itu, Abel Camara mengalami cedera pangkal paha hingga harus menepi lama dari Arema FC.

Abel Camara akhirnya melewatkan enam pertandingan Arema FC.

Posisi Abel Camara mulai tergantikan oleh bomber lokal Arema FC, Dedik Setiawan.

Ketajaman Abel Camara sebagai ujung tombak hilang karena cedera.

Abel Camara tak bisa mencetak sebiji gol pun dalam 7 laga terakhir Arema FC.

Caretaker Arema FC, I Putu Gede angkat bicara soal hilangnya ketajaman Abel Camara.

Dilansir TribunWow.com dari ligaindonesiabaru.com pada Minggu (26/2/2023), I Putu Gede mengungkapkan hal tersebut.

Abel Camara sebenarnya merupakan predator gacor yang dimiliki Arema FC ketika kondisi fisiknya prima.

I Putu Gede merasa kondisi fisik Abel Camara mempengaruhi ketajamannya.

Perlahan-lahan I Putu Gede membenahi masalah yang terjadi pada Abel Camara.

“Kalau prima, dia pemain bagus. Ini kan masalah kondisi ini (fisik) yang hilang akhirnya pengaruhi kinerja," ujar I Putu Gede.

"Pelan-pelan kita lakukan, salah satu tantangannya adalah treatment kembalikan kondisi pemain dalam kompetisi yang jaraknya dekat," tambahnya.

Manajer Arema FC, Wibie Dwi Andriyas sudah mendapatkan laporan soal penurunan performa Abel Camara.

Wibie Dwi Andriyas percaya I Putu Gede bisa mendongkrak performa Abel Camara.

Selain itu, manajemen tidak mau terburu-buru mendepak Abel Camara.

Semua keputusan diserahkan pada tim pelatih terkati nasib Abel Camara di Arema FC.

"Pelatih sudah ngomong pada saya memperbaiki pelan-pelan karena dari nol lagi. Sudah digembleng dan sudah ada kemajuan walaupun belum full," kata Wiebie.

"Kalau secara fisik untuk Camara (Abel) itu langsung ke pelatih. Saya hanya koreksi dari hasil intinya bagaimana nanti manajemen yang mengatur semuanya," tandasnya. (TribunWow.com)

Baca juga berita lain terkait Liga 1