Breaking News:

Pilpres 2024

Prediksi Rocky Gerung soal Cawapres Pendamping Prabowo, dari Anies hingga akan Diumumkan Jokowi

Pengamat politik Rocky Gerung beberapa kali buka suara terkait siapa tokoh yang berpotensi menjadi pendamping Prabowo Subianto di 2024 mendatang.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Instagram/@prabowo
Ketum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, Kamis (2/2/2023). Terbaru, pengamat politik Rocky Gerung beberapa kali menyampaikan pendapatnya terkait sosok yang kemungkinan akan menjadi calon wakil presiden pendamping Prabowo. 

TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto sampai saat ini masih belum mengungkapkan kepada publik akan maju di pemilihan presiden (pilpres) 2024 bersama siapa.

Prabowo sendiri juga belum pernah memberikan ciri atau karakter tokoh seperti apa yang ia inginkan sebagai cawapres untuk mendampinginya maju di 2024 nanti.

Dilansir TribunWow, berikut adalah beberapa pernyataan pengamat politik Rocky Gerung seputar sosok pendamping yang kemungkinan akan maju bersama Prabowo.

Baca juga: Berharap Cak Imin Jadi Capres 2024, PKB Berharap Anies Baswedan atau Prabowo Jadi Cawapresnya

Berusaha Tarik Anies

Pengamat politik Rocky Gerung memprediksi menjelang pertarungan Pilpres 2024 nanti, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan mencoba menjadikan Anies Baswedan sebagai pendampingnya alias calon wakil presiden.

Rocky menyebut Prabowo juga telah menyiapkan alternatif lain jika pada akhirnya tidak dapat menjadikan Anies wakilnya.

Dikutip TribunWow, prediksi ini disampaikan oleh Rocky lewat akun YouTube miliknya @Rocky Gerung Official, Rabu (22/2/2023).

Podcast Rocky Gerung, 19 September 2022. Terbaru, Rocky membeberkan isi pertemuannya dengan Wali Kota Solo sekaligus anak Presiden Jokowi yakni Gibran Rakabuming Raka. Terbaru, Rocky berpendapat, akan terjadi kekacauan besar jika Anies Baswedan gagal mendapatkan tiket Pilpres 2024.
Podcast Rocky Gerung, 19 September 2022. Terbaru, Rocky membeberkan isi pertemuannya dengan Wali Kota Solo sekaligus anak Presiden Jokowi yakni Gibran Rakabuming Raka. Terbaru, Rocky berpendapat, akan terjadi kekacauan besar jika Anies Baswedan gagal mendapatkan tiket Pilpres 2024. (YouTube RGTV channel ID dan Instagram/@aniesbaswedan)

Baca juga: Adab hingga Ingin Fokus Kerja, Jubir Bongkar Alasan Prabowo Minta Izin Jokowi untuk Maju di 2024

Awalnya Rocky menjelaskan bahwa dukungan masyarakat terhadap Anies adalah berita baik untuk Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Rocky menyarankan agar Jokowi segera menyatakan cenderung berada di kubu Prabowo.

"Pak Prabowo tentu berupaya supaya Anies jadi wakilnya," kata Rocky.

Rocky menjelaskan, semisal gagal menjadikan Anies pendamping, maka Prabowo akan mencoba menyeret Menparekraf Sandiaga Uno.

Ia menerangkan, dengan menjadikan Sandi pendamping maka suara pendukung Anies dapat dipecah.

Rocky mengaitkan hal ini karena dulu Anies dan Sandi sama-sama pernah berjuang bersama di Pilkada DKI Jakarta.

Kendati demikian, Rocky tak menutupi kemungkinan Sandi enggan menjadi pendamping Prabowo di 2024 nanti.

"Feeling saya Sandi akan pro Pak Prabowo," kata Rocky.

Rocky menyampaikan agar Jokowi menyatakan di 2024 nanti bakal ada tiga calon yakni Prabowo-Sandi, Anies-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Ganjar Pranowo-Puan Maharani.

Sebut Jokowi akan Umumkan Cawapres Prabowo

Pengamat politik Rocky Gerung juga sempat menanggapi pernyataan Prabowo yang tak tahu siapa pendampingnya di Pilpres 2024.

Dikutip TribunWow dari YouTube Rocky Gerung Official, sambil bercanda, Rocky menyeret nama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan jawaban.

Rocky menduga justru Jokowi lah yang akan menentukan siapa sosok yang akan mendampingi Prabowo di Pilpres 2024 nanti.

"Artinya tunggu lah, nanti Pak Jokowi mungkin akan beri tahu siapa," kata Rocky.

"Kira-kira begitu maksudnya," ujar dia.

Sebagai informasi, pernyataan Prabowo soal Cawapres disampaikan saat momen Hari Ulang Tahun ke-15 Partai Gerindra di Kantor DPP Partai Gerindra pada Senin (6/2/2023).

Foto kiri: Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berswafoto dengan wartawan seusai keduanya bertemu di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (11/9/2019). Foto kanan: Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PB IPSI Prabowo Subianto bersama-sama memeluk atlet pencak silat putra Indonesia Hanifan Yudani Kusuma di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Rabu (29/8/2018).
Foto kiri: Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berswafoto dengan wartawan seusai keduanya bertemu di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (11/9/2019). Foto kanan: Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PB IPSI Prabowo Subianto bersama-sama memeluk atlet pencak silat putra Indonesia Hanifan Yudani Kusuma di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Rabu (29/8/2018). (Kolase KOMPAS.com/Ihsanuddin dan Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden dan DOK. WARTAWAN ISTANA KEPRESIDENAN)

Baca juga: PDIP Sindir Relawan Ganjar Pranowo Mania yang Plin-plan Pindah Kubu Prabowo: Pagi Kedelai Sore Tempe

Kala itu Prabowo menyatakan bahwa dirinya sendiri belum tahu siapa sosok yang akan menjadi cawapresnya.

Prabowo diketahui juga sempat memuji Jokowi dalam acara HUT ke-15 Partai Gerindra.

Dikutip TribunWow dari YouTube Tribunnews, saat memberikan pujian, Prabowo Subianto menegaskan dirinya sama sekali tidak ada niat untuk menjilat Jokowi.

Awalnya Prabowo Subianto menjelaskan bagaimana, dirinya merasakan keberhasilan pemerintahan Indonesia saat ini setelah bergabung ke kabinet Presiden Jokowi.

"Saya menjadi saksi, saya melihat betapa Beliau bekerja keras untuk cita-cita yang sama dengan cita-cita kita," ujar Prabowo.

Prabowo Subianto menerangkan, Jokowi telah memberikan bukti nyata keberhasilan pemerintahannya.

Prabowo Subianto kemudian mengungkit masa-masa terjadinya puncak pandemi Covid-19.

"Saya juga saksi presiden kita ditekan oleh WHO, oleh (negara) tetangga-tetangga kita untuk lockdown total," kata Prabowo.

Menurut cerita Prabowo, tekanan juga datang dari berbagai pihak lain untuk menerapkan kebijakan lockdown total.

Namun dengan pertimbangan rakyat miskin dan para pekerja harian, Jokowi akhirnya mengambil kebijakan untuk tidak menerapkan lockdown total.

"Saya harus akui, saya jenderal, saya ikut berkali-kali dalam aksi-aksi pertempuran, saya melihat pemimpin yang bisa ambil keputusan dan pemimpin yang tidak bisa ambil keputusan," kata Prabowo.

"Beliau (Jokowi) adalah pemimpin yang bisa ambil keputusan dan keputusannya berani."

Prabowo menegaskan bahwa harus diakui keberanian Jokowi dalam mengambil keputusan.

"Bukan saya menjilat, tidak. Saya hanya mau mengatakan kalau pemimpin kita benar, kita harus akui benar," tegasnya.(TribunWow.com/Anung/Via)

Berita lain terkait

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Pilpres 2024Prabowo SubiantoRocky GerungAnies BaswedanJokowiJoko Widodo
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved