Breaking News:

Liga 1

Kelebihan PSIS Semarang Mainkan Skema Modern Gilbert Agius: Ada 3, Persib Aman, Persija-PSM Siaga 1

Ada tiga kelebihan yang bisa dirasakan PSIS Semarang jika mainkan skema modern ala Gilbert Agius, Persija dan PSM wajib waspada.

Instagram @psisfcofficial
Pelatih anyar PSIS Semarang Gilbert Agius (kiri) dam skuad PSIS Semarang (kanan). Kelebihan skema modern Gilbert Agius untuk PSIS Semarang, Persija dan PSM siaga satu. 

TRIBUNWOW.COM - Perubahan skema yang akan dimainkan PSIS Semarang kala dibesut oleh Gilbert Agius memiliki dua kelebihan.

Dilansir TribunWow.com, hadirnya sosok Gilbert Agius di PSIS Semarang memberikan harapan baru Snex-Panser Biru mengingat ia membawa bekal skema yang berbeda dari tujuh pelatih Laskar Mahesa Jenar sebelumnya.

Seperti diketahui, sejak pertama kali kembali berlaga di kasta tertinggi Liga 1 di tahun 2018, PSIS Semarang akrab dengan skema tradisional atau klasik 4-3-3.

Skema lama tersebut bahkan diterapkan oleh semua pelatih PSIS Semarang sebelumnya mengingat formasi itu memang menjadi paling favorit dan kerap dimainkan.

Baca juga: Potensi Pemain PSIS Semarang yang akan Bersinar Dilatih Gilbert Agius: 2 di Posisi Krusial, 2 Pelari

Berikut ini catatan skema yang pernah dimainkan deretan pelatih PSIS Semarang sejak kembali berlaga di Liga 1 dikutip TribunWow.com dari Transfermarkt:

1. Jafri Sastra: 4-2-3-1 dan 4-3-3 

2. Vincenzo Alberto Annese (Italia): 4-3-3 

3. Dragan Djukanovic (Serbia): 4-3-3

4. Imran Nahumarury (Indonesia): 4-3-3

5. Ian Gillan (Skotlandia): 4-3-3

6. Sergio Alexandre (Brasil): 4-3-3

7. Muhammad Ridwan (Indonesia): 4-3-3.

Meski telah akrab dengan skema klasik sejak promosi 2018 lalu, formasi itu berpotensi tak akan diteruskan oleh pelatih anyar PSIS Semarang asal Malta, Gilbert Agius.

Gilbert Agius berpotensi bakal memainkan skema modern 3-4-3 atau 3-4-2-1 seperti apa yang kerap ia mainkan kala membesut Timnas Malta dan Valetta FC.

Lantas, apa saja kelebihan skema modern 3-4-3 atau 3-4-2-1 yang berpotensi bakal dimainkan Gilbert Agius di PSIS Semarang?

1. Kuat Bertahan di Lini Tengah

Kelebihan pertama yang bisa dirasakan oleh PSIS Semarang ketika memainkan skema modern 3-4-3 atau 3-4-2-1 adalah kuatnya pertahanan Laskar Mahesa Jenar sejak lini tengah.

Kuatnya pertahanan sejak lini tengah dalam memainkan skema modern 3-4-3 atau 3-4-2-1 dapat dilihat dari susunan empat pemain sejajar di sektor krusial tersebut.

Dua flank kanan dan kiri lebih maju ke depan menjadi gelandang kanan dan kiri, sedangkan bek akan ditambahkan satu pemain.

Selain itu, dengan skema 3-4-3 atau 3-4-2-1, para pemain belakang lebih mudah untuk naik ke depan untuk menerapkan jebakan offside.

Hal itu dapat dibuktikan dengan kiprah PSM Makassar dan Persija Jakarta yang kuat dalam bertahan sejak di lini tengah yang dapat dilihat dari rasio kebobolan keduanya yang hanya mencapai 20 dan 21 gol.

Skuad Persija Jakarta (kiri) dan PSM Makassar (kanan). Thomas Doll siapkan 8 mesin gol Persija Jakarta guna bombardir pertahanan kuat PSM Makassar.
Skuad Persija Jakarta (kiri) dan PSM Makassar (kanan). Thomas Doll siapkan 8 mesin gol Persija Jakarta guna bombardir pertahanan kuat PSM Makassar. (Instagram @psm_makassar @persija)

Baca juga: PSIS Semarang Vs Persita: Cek Prediksi Susunan Pemainnya, Gilbert Agius Potensi Ukir Debut Indah?

2. Determinasi Serangan Meningkat dan Lihai Mainkan Counter Attack

Kelebihan kedua yang bisa dirasakan PSIS Semarang jika memainkan skema 3-4-3 atau 3-4-2-1 adalah determinasi serangan yang bisa meningkat dan lihai dalam memainkan counter attack.

Dengan bertambahnya pemain di sektor tengah, memudahkan PSIS Semarang untuk membangun serangan cepat atau build up dari lini belakang.

Mengingat dua flank bakal mengemban tugas sebagai gelandang kanan dan kiri yang lebih mendekatkan mereka kepada dua sayap, baik kanan maupun kiri.

Selain itu, dalam situasi transisi, skema 3-4-3 dan 3-4-2-1 juga sangat efektif dalam melancarkan serangan balik cepat atau counter attack yang kerap diterapkan Bernardo Tavares di PSM Makassar saat menghadapi tim dengan determinasi serangan tinggi atau saat bertandang.

3. Dominasi dan Penguasaan Kontrol Lebih Baik

Kelebihan ketiga tak lain adalah PSIS Semarang dapat melakukan dominasi laga dan kontrol tempo pertandingan lebih baik.

Hal itu tak terlepas dari menumpuknya sektor tengah yang diisi oleh para gelandang.

Secara otomatis, jika performa para gelandang PSIS Semarang tengah mempuni, maka hampir dipastikan klub bermarkas di Stadion Jatidiri itu bisa melakukan penguasaan dan kontrol laga dengan apik.

Hal serupa juga diperlihatkan oleh Persib Bandung yang memiliki kekuatan lini tengah dominan yang mampu mengontrol jalannya pertandingan.

Ritme serangan dan aliran bola kerap mereka kuasai yang membuat akhirnya lawan banyak menunggu momentum para pemain Persib Bandung di lini tengah melakukan kesalahan sendiri.

Skuad Persib Bandung di gelaran Liga 1 2022. Persib Bandung gagal ke puncak, suporter Persija Jakarta langsung berkelakar.
Skuad Persib Bandung di gelaran Liga 1 2022. Persib Bandung gagal ke puncak, suporter Persija Jakarta langsung berkelakar. (Instagram @persib)

Baca juga: Profil Hansamu Yama: Bek Persija Kesayangan Thomas Doll, Pernah Buat Persib Kecewa, Ini Statistiknya

Lantas, akankah para pemain PSIS Semarang bisa beradaptasi dengan skema modern yang berpotensi dilakukan oleh Gilbert Agius?

Menilik dari kedalaman skuad PSIS Semarang, tim kebanggaan Snex-Panser Biru itu diprediksi langsung bisa beradaptasi dengan skema modern Gilbert Agius.

Mengingat, tiga tim yakni PSM Makassar, Persib Bandung dan Persija Jakarta juga mampu melakukan transisi skema dari klasik ke modern dengan cepat.

Di sisi lain, jika para pemain PSIS Semarang benar adanya bisa merealisasikan skema dari Gilbert Agius, maka hal ini menjadi sinyal peringatan keras bagi dua tim kandidat juara yang bakal bersua Laskar Mahesa Jenar, PSM Makassar dan Persija Jakarta.

Bukan menutup kemungkinan, skema tersebut bisa menjadi mimpi buruk bagi PSM Makassar dan Persija Jakarta yang saat ini masih bersaing ketat menuju tangga juara.

PSIS Semarang bakal bertandang ke markas Persija Jakarta terlebih dahulu pada Kamis (16/3/2023).

Sedangkan PSM Makassar baru akan bersua PSIS Semarang pada Kamis (6/4/2023).

6 Pemain yang Diprediksi Bersinar Bersama Gilbert Agius

Enam pemain diprediksi bakal bersinar dengan skema modern ala Gilbert Agius yang berpotensi besar bakal diterapkan di PSIS Semarang.

Dilansir TribunWow.com, Gilbert Agius datang diprediksi dengan membawa banyak harapan besar untuk PSIS Semarang.

Satu di antaranya yang tak lain bisa diubah oleh Gilbert Agius di PSIS Semarang adalah skema bermain.

Seperti diketahui, sejak awal promosi di Liga 1 2018, PSIS Semarang akrab dengan formasi klasik 4-3-3 atau 4-4-2.

Baca juga: PSIS Semarang Vs Persita: Cek Prediksi Susunan Pemainnya, Gilbert Agius Potensi Ukir Debut Indah?

Jafri Sastra sampai dengan pelatih terkini Sergio Alexandre kerap sekali memainkan skema tersebut untuk PSIS Semarang.

Dan terkini, skema klasik nampaknya bakal jarang dilihat oleh para Snex-Panser Biru lagi di PSIS Semarang menyusul datangnya pelatih asal Malta, Gilbert Agius.

Formasi atau skema 3-4-3 atau 3-4-2-1 bakal diprediksi terus menghiasi laga-laga PSIS Semarang di sisa kompetisi paruh musim Liga 1 2022.

Meski bakal memainkan skema baru dan tergolong modern, diprediksi ada enam pemain yang bakal nyetel dengan taktik tersebut.

Lantas, siapa saja keenam pemain PSIS Semarang yang diprediksi bakal nyetel langsung dengan skema modern ala Gilbert Agius?

1. Taisei Marukawa

Nama Taisei Marukawa tentu menjadi yang terdepan sebagai pemain yang diprediksi bakal bersinar di bawah arahn Gilbert Agius.

Pernah bekerjasama saat di Valetta FC dalam beberapa musim lalu menjadi dasar Taisei Marukawa bakal bersinar di tangan Gilbert Agius.

Selain itu, skema modern yang memaksa tim memiliki pemain yang rajin dalam membantu penyerangan terutama melalui sisi flank diprediksi bakal semakin mempermudah pekerjaan dari Taisei Marukawa untuk mengobrak-abrik sektor sayap lawan.

Winger PSIS Semarang, Taisei Marukawa. Taisei Marukawa bawa PSIS Semarang unggul 1-0 atas RANS Nusantara FC.
Winger PSIS Semarang, Taisei Marukawa. Taisei Marukawa bawa PSIS Semarang unggul 1-0 atas RANS Nusantara FC. (Instagram @taiseimarukawa)

Baca juga: Sinyal Skema Mutakhir Gilbert Agius di PSIS Semarang Munculkan Kelinci Percobaan, Ini Lis Pemainnya

2. Septian David

Sosok kedua pemain yang berpotensi bakal bersinar di bawah asuhan Gilbert Agius adalah Septian David Maulana.

Semakin kuatnya lini tengah dengan memasang 4 pemain sejajar dengannya bakal mempermudah Septian David untuk mengkreasikan serangan demi serangan.

Hal itu sama dengan apa yang dirasakan oleh Syahrian Abimanyu di Persija Jakarta.

Abimanyu menjadi lebih leluasa dalam melakukan umpan true pass atau terobosan mengingat ia didampingi dengan beberapa gelandang lain di sampingnya.

3. Alfeandra Dewangga

Nama selanjutnya adalah bek andalan PSIS Semarang, Alfeandra Dewangga.

Kelihaiannya dalam bertahan baik sebagai bek tengah maupun gelandang bertahan bakal memiliki peran penting dalam skema 3-4-3 atau 3-4-2-1.

Dewangga yang memiliki karakter disiplin, lihai dalam membaca situasi ketika serangan balik dan juga lugas menjadi pemain yang teramat dibutuhkan ketika menerapkan skema modern 3-4-3 atau 3-4-2-1.

4. Wahyu Prasetyo

Selain Alfeandra Dewangga, bek PSIS Semarang lainnya, Wahyu Prasetyo juga diprediksi turut bersinar dengan potensi skema modern ala Gilbert Agius.

Dengan kekuatan besar pertahanan sejak di lini tengah membuat tugas Wahyu Prasetyo di lini belakang akan lebih mudah.

Bek bertubuh gempal tersebut bakal memainkan peran apik di lini belakang sebagai sosok komando untuk para pemain di depannya, terutama pertahanan di sektor tengah.

5. Vitinho

Nama selanjutnya yang diprediksi bakal bersinar di tangan Gilbert Agius adalah Vitinho.

Karakter ngeyel, kuat dalam pegang bola dan berani melakukan akselerasi di berbagai sudut menjadi kekuatan Vitinho untuk bisa memainkan peran di dua posisi berbeda yakni sayap atau gelandang kanan/kiri.

Selain itu, dalam menjalankan tugasnya, ia akan bermain lebih dekat dengan pemain di posisi gelandang kanan yang berpotensi diisi oleh Fredyan Wahyu.

Sehingga bakal mempermudah Vitinho dalam mengalirkan bola dan mengkreasikan banyak peluang untuk dijadikan gol.

Penyerang asing PSIS Semarang, Vitinho pada laga melawan Persib Bandung di Liga 1 2022.
Penyerang asing PSIS Semarang, Vitinho pada laga melawan Persib Bandung di Liga 1 2022. (Instagram @vitinhov14)

Baca juga: Transfer Mubazir PSIS Semarang? Gaet Ryo Fujii yang Kini Jadi Sorotan, Bintang Timnas Jadi Tumbal

6. Fredyan Wahyu

Sosok keenam yang diprediksi bakal bersinar bersama skema modern Gilbert Agius adalah Fredyan Wahyu.

Pemain yang kerap disapa Ucil bakal berpotensi kuat dimainkan lebih ke depan sebagai gelandang kanan.

Kecepatan, kedisiplinan, dan akurasi umpannya menjadi modal penting Fredyan Wahyu diprediksi bakal bersinar dengan skema modern tersebut.

Terlebih tugasnya dalam menyerang bakal menjadi lebih ringan menyusul skema 3-4-3 atau 3-4-2-1 memiliki jarak antar lini yang cukup dekat satu sama lain.

Seperti halnya Rio Fahmi dan Riko Simanjuntak di Persija Jakarta.

Rio Fahmi ambil bagian penting di posisi gelandang kanan, sementara di depannya ada seorang Riko Simanjuntak yang bertugas sebagai pendobrak dan pemberi assist bagi lini depan.

(TribunWow.com/Adi Manggala S)

Baca Berita Terkait

Tags:
PSIS SemarangGilbert AgiusLiga 1 2022Persib BandungPersija JakartaPSM Makassar
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved