Pilpres 2024
Canda Prabowo saat Didatangi Immanuel Ebenezer dan Eks Relawan Jokowi: Kamu Enggak Takut Sama Saya?
Prabowo melontarkan candaan saat menjamu silaturahmi dari para bekas relawan JoMan yang kini mendeklarasikan dukungan mereka terhadap Prabowo.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Mantan pentolan relawan Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer beserta bekas relawan JoMan ramai-ramai mendatangi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jakarta pada Kamis (16/2/2023).
Prabowo menyambut hangat kedatangan Immanuel Ebenezer alias Noel dan relawan lainnya yang kini mendeklarasikan akan mendukung Prabowo di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Dikutip TribunWow dari Kompastv, Prabowo juga sempat melontarkan candaan saat menyambut para relawan.
Baca juga: Amien Rais Ngaku Dicueki Prabowo Subianto selama 3 Bulan Terakhir, namun Tegas Doakan Jadi Presiden
Awalnya ia mengucapkan terima kasih telah didukung untuk maju di Pilpres 2024.
"Ini demokrasi, saya belum pernah jumpa Anda sebelum ini," kata Prabowo, Kamis (16/2/2023).
Di sela-sela pidatonya, Prabowo tiba-tiba memegang kaos Noel yang bergambar Prabowo serta bertuliskan Prabowo Mania 08.
Kaos ini dikenakan oleh Noel dan para eks relawan JoMan lainnya.
"Ini kaos siapa yang bayar? Bukan dari saya kan?" tanya Prabowo.
"Enggak," jawab para relawan.
"Hati nurani," saut seorang relawan.
Baca juga: 3 Gestur Viral Prabowo saat Hadiri Acara Bersama, Hormat ke Jokowi hingga Menunduk di Depan Presiden
Prabowo kemudian kembali melontarkan candaan kepada Noel.
"Kamu enggak takut sama saya kan?" tanya Prabowo.
"Tidak," jawab Noel dan para relawan sembari tertawa.
Prabowo lalu menegaskan dirinya tak pernah punya niat untuk mengkudeta kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
"Kata orang saya jadi Menhannya Pak Jokowi seakan kudeta Pak Jokowi," kata Prabowo.
"Tidak, kita harus bersatu, kita harus rukun, kita harus mengakui kepemimpinan Pak Joko Widodo berhasil," ungkapnya.
Prabowo di akhir pidatonya menegaskan akan meneruskan kepemimpinan Jokowi.
Abu Janda hingga Relawan JoMan Lirik Prabowo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang memiliki popularitas tinggi sebagai calon presiden (Capres) di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 saat ini mulai ditinggalkan oleh pendukung dan para relawannya.
Para relawan yang pergi meninggalkan Ganjar mulai mempertimbangkan untuk mendukung Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Dikutip TribunWow dari Tribunnews, mereka yang meninggalkan Ganjar di antaranya adalah pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda.
Baca juga: Soal Anies Baswedan Maju di Pilpres 2024, Andre Rosiade: Pamit pun Tidak pada Prabowo dan Gerindra
Abu Janda menegaskan dirinya melihat Prabowo lebih cocok mengisi posisi RI 1 dibanding Ganjar dan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"jadi tolong ya.. buzzer2 pendukung @aniesbaswedan gak usah ngetag mention2 saya kalo ada prestasi anies atau ada banjir di semarang.. dan buat temen2 pendukung @ganjar_pranowo maaf ya gaes menurut saya pak ganjar adalah salah satu capres potensial, tapi Presiden RI ke-8 itu adalah bapak @prabowo Subianto," kata Abu Janda di instagramnya seperti dilihat, Jumat (10/2/2023).
Sementara itu Ketua Umum Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer alias Noel mengonfirmasi pihaknya akan mempertimbangkan untuk mendukung Prabowo di 2024 mendatang.
"Target waktu kita (mengumumkan dukungan) semoga tidak lama lagi. Dalam waktu bulan ini saya akan tentukan sikap politik kita," kata Noel, Kamis (9/2/2023).
"Pak Prabowo adalah sosok berintegritas dan punya loyalitas," ungkap dia.
Noel menyampaikan, selain nama Prabowo, ada nama Anies dan Ketua DPR RI Puan Maharani yang turut menjadi pertimbangan.
"Entah itu mas Anies, mba Puan dan pak Prabowo ya kita pasti mendukung gak mungkin enggak, kita kan sudah masuk dalam masalah politik ini, gak mungkin kita ga mendukung dan hanya diam," kata Noel.
"(Bocorannya) pokoknya orang yang punya komitmen terhadap republik ini yang berpihak kepada keadilan, berpihak terhadap kemanusiaan dan paling penting berpihak terhadap komunikasi," tukasnya.
Baca juga: Ungkit Anies Baswedan Maju Pilpres 2024, Rocky Gerung Sebut Pujian Jokowi ke Prabowo Sia-sia
GP Mania Mengaku Salah Nilai Ganjar
Tak sampai 1,5 tahun berdiri, organisasi relawan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) resmi membubarkan diri pada Kamis (9/2/2023).
Dilansir TribunWow.com, relawan yang bermula dari organisasi Jokowi Mania (Joman) tersebut mulai berbalik haluan mendukung Gubernur Jawa Tengah pada Oktober 2021.
Namun setahun jelang Pilpres 2023, organisasi tersebut justru menarik diri lantaran alasan tertentu.
Baca juga: Alasan GP Mania Membubarkan Diri Tak Lagi Dukung Ganjar Pranowo, Ungkap Watak sang Gubernur Jateng
Mantan Ketua GP Mania, Immanuel Ebenezer alias Noel sempat menyebut Ganjar sebagai penerus Jokowi.
Namun belakangan, tampaknya pendapat tersebut telah berubah.
Noel mengaku salah menilai Ganjar dan menyebut sifat kepemimpinan Jokowi tak ada dalam diri sang Gubernur.
"Mas Ganjar dikaitkan dengan Jokowi itu jauh sekali, itu kita tidak temui," kata Noel dikutip Kompas.com, Kamis (9/2/2023).
"Makanya kita dulu bilang Ganjar the next Jokowi, ternyata itu tidak ada di Ganjar."

Baca juga: Diminta Deskripsikan Ganjar, Sandiaga Uno Ungkit Kemampuan sang Gubernur Jateng: Sangat Merakyat
Menurut Noel, Jokowi memiliki prinsip kuat dan fokus bekerja untuk masyarakat.
Namun, kebijakan-kebijakan Ganjar dinilai kurang dapat dirasakan masyarakat dan justru lebih banyak tampil di media sosial.
Di sisi lain, Ganjar sama sekali belum menunjukkan kemungkinan untuk maju dalam Pilres 2024.
Ganjar juga dinilai belum memiliki gagasan besar untuk bangsa sehingga membuat GP Mania bingung untuk memberi dukungan.
"Pertanyaannya, apakah benar Ganjar mau nyapres? Itu kan tidak terjawab sampai detik ini," ujar Noel.
"Kita tidak melihat Ganjar itu punya gagasan besar buat bangsa ini. Jadi kita bingung saja sampai detik ini mau ngawal apanya dari Ganjar."
"Semoga saja setelah kritik saya ini Mas Ganjar semakin teradenalin untuk menyampaikan gagasan-gagasannya ke depan tentang Indonesia," lanjutnya.
Dikutip Kompas.com, Noel juga menyatakan bahwa sikap Ganjar yang dinilai miskin gagasan menjadi alasan utama GP Mania menarik dukungannya.
"Iya benar, kita tidak dukung Ganjar karena kita lihat Ganjar miskin gagasan," ujar Noel.
Adapun terkait pembubaran kelompok tersebut, Noel mengaku telah menyampaikan langsung keputusan mereka pada yang bersangkutan.
"Saya sudah bilang ke Ganjar," tandasnya. (TribunWow.com/Anung/Via)