Berita Viral
Fakta Viral Kisah Asmara Mahasiswi di Pandeglang, Berencana Menikah hingga Takut Tersangka Melamar
Berikut beberapa fakta mengenai kisah asmara mahasiswi di Pandeglang yang viral dibunuh oleh mantan pacarnya yang nekat.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Secara brutal, Riko Arizka menghabisi nyawa mantan pacarnya sendiri yakni ESM (22) yang merupakan mahasiswi di Pandeglang, Banten.
Ironisnya, sebelum membunuh korban, tersangka sempat memberikan korban hadiah di hari ulang tahunnya.
Sementara itu korban sendiri sempat ketakutan tersangka nekat ingin melamar.
Dilansir TribunWow, berikut sejumlah fakta mengenai kisah percintaan korban.
Baca juga: Aktif di Kampus, Ini Keseharian Mahasiswi di Banten yang Viral Dibunuh Mantan Pacar
Berencana Menikah
Korban diketahui berencana menikahi kekasihnya yang baru yakni E pada bulan Maret 2023.
E sendiri merupakan pegawai di salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Pemerintah Kabupaten Pandeglang.
"Ya betul mau menikah dengan E bulan depan," kata Juru Bicara (Jubir) keluarga Elisa Siti Mulyani, Razid Chaniago kepada TribunBanten.com di kantor hukumnya, Minggu (12/2/2023).
"Mereka sudah ke tingkat keseriusan, dan sedang ta'aruf."
Razid bercerita, pada hari kejadian, korban sempat mengajak calon suaminya yakni E untuk pulang bersama.
Namun kala itu E menolak karena ingin pulang bersama teman-temannya.
E sendiri terkejut mengetahui kabar calon istrinya tewas dibunuh oleh tersangka.
"Dia juga kaget saat mendengar kabar Elisa dibunuh, sehingga semalaman menunggu di RSUD Berkah Pandeglang," jelas Razid.
Baca juga: Awal Komunikasi Pakai Google Translate, Pria Turki Viral Pergi ke Indonesia untuk Nikahi Gadis Bone

Takut Tersangka Nekat Melamar
Terkuak fakta baru detik-detik sebelum mahasiswi di Pandeglang, Banten berinisial ESM dibunuh oleh mantan pacarnya Riko Arizka.
Korban ternyata sempat curhat ke seorang rekannya bahwa dirinya takut tersangka bersikap nekat.
Dikutip TribunWow dari TribunBanten, hal ini disampaikan oleh Nuraeni selaku rekan korban.
Baca juga: Sederet Fakta Viral Pembunuhan Mahasiswi di Pandeglang, Pengakuan Pelaku hingga Korban Curhat Capek

Lewat akun media sosialnya, Nuraeni menjelaskan bahwa korban sempat bercerita dirinya takut tersangka nekat menjual motor untuk melamar.
"Di tengah perjalanan kamu cerita, cerita bahwa kamu lagi takut sama mantan pacar kamu yang bakalan nekat lamar kamu sampe dia mau jual motornya," tulis Nuraeni.
"Aku coba tenangin kamu sepanjang jalan, dan di kantor pun kamu kelihatan bahagia banget waktu itu," lanjutnya.
Di sisi lain, rekan kerja korban bernama Medi Humaedi menyebut korban sempat curhat merasa lelah atau capek.
"Elisa bilang capek, cuma capeknya ini enggak tahu capek kenapa. Karena cuma bilang gitu doang," kata Medi.
"Dia juga bilang 'Elisa mah enggak kerja lagi besok'. Cuma memang besok itu korban sudah habis masa kerjanya di BPS," jelasnya. (TribunWow.com/Anung)