Breaking News:

Berita Viral

Sederet Fakta Viral Pembunuhan Mahasiswi di Pandeglang, Pengakuan Pelaku hingga Korban Curhat Capek

Pelaku pembunuhan mahasiwi di Pandeglang Banten mengaku khilaf menghabisi nyawa mantan kekasihnya.

TribunBanten/Engkos Kosasih
Penampakan RA (21), pelaku pembunuhan mahasiswa berinisial ES (22) di Stadion Badak, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. RA yang telah resmi menjadi tersangka kini mendekam di Mapolda Banten. 

TRIBUNWOW.COM - Kasus viral pembunuhan mahasiswa berinisial ES di Pandeglang, Banten, memasuki babak baru.

Dilansir TribunWow.com, terkuak pelaku pembunuhan, RA rupanya sempat memberikan hadiah ulang tahun sebelum melancarkan aksinya.

ES dan RA sempat pacaran sejak duduk di bangku SMA.

Kisah asmara keduanya berlanjut hingga lima tahun lamanya.

Baca juga: Fakta Viral Mahasiswi Dibunuh Pakai Kloset di Pandeglang: Kronologi hingga Tampang Pelaku

Namun akhirnya, korban memutuskan asmaranya hingga membuat RA sakit hati.

Meskipun sudah putus, RA masih terus berusaha mengejar korban dan membujuknya untuk kembali padanya.

Bahkan sehari sebelum pembunuhan, RA sempat memberikan hadiah ulang tahun untuk sang mantan pacar.

Di hadapan polisi, RA mengaku sakit hati kerap dibohongi korban.

"Sakit hati suka bohong, ngomongnya mah A gak tau nya B. Gelap dan hilap (Membunuh-red), saya menyesal," ungkap RA, dikutip dari Tribunnews.com.

Hingga pada Rabu (8/2/2023) lalu, RA tak sengaja bertemu korban sepulang menyetrum ikan di Sungai Balapunah.

RA pun langsung mengejar korban yang mengendarai sepeda motor Beat.

Elisa Siti Mulyani (22) mahasiswi yang dibunuh oleh mantan pacar bernama Riko Arizka di Jalan Stadion Badak, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Elisa Siti Mulyani (22) mahasiswi yang dibunuh oleh mantan pacar bernama Riko Arizka di Jalan Stadion Badak, Kabupaten Pandeglang, Banten. (TribunBanten.com)

Baca juga: Viral Aksi Pria Bunuh Mantan Pacar Pakai Kloset Duduk Bekas di Pandeglang, Dipicu Sakit Hati

Setelah berhasil mengejar, RA mengajak korban mengobrol di Stadion Badak, Kabupaten Pandeglang.

Di sanalah percekcokan terjadi hingga menyulut emosi RA.

Pria 21 tahun itu langsung mencekik korban dari belakang dan menyeretnya ke semak-semak.

Pelaku lantas memukul mantan kekasihnya itu menggunakan pecahan kloset duduk bekas hingga korban tewas.

"Pelaku yang melihat ada closet di sana, langsung mengunakan itu untuk memukul korban, hingga meninggal dunia," ungkap Kasatreskrim Polres Pandeglang, AKP Shilton Silitonga.

"Korban mengalami luka di bagian leher karena terkena benturan closet."

"Pakaian korban setengah terbuka, karena berontak saat diseret pelaku," imbuhnya.

Korban Sempat Teriak Minta Tolong

Sebelum tewas, korban sempat berteriak minta tolong saat dianiaya pelaku.

Suara teriakan korban bahkan sempat terdengar siswa di sekitar lokasi kejadian.

"Saksi mengengar suara teriakan minta tolong dan suara benturan benda keras," ungkap Shilton.

Saksi berinisial AS yang kala itu menginap di mess sekolah lantas membangunan rekannya berinsial SH.

Keduanya pun berniat melerai pertengkaran pelaku dan korban.

Namun saat kedua saksi tiba di lokasi, pelaku kabur mengendarai sepeda motor Yamaha N-Max miliknya.

"Saksi mengecek bersama dan melihat ada mayat yang masih berlumuran darah," ujarnya.

"Saksi melaporkan temuan mayat korban ke Polres Pandeglang."

Baca juga: Buat Publik Geram, Bripda HS Oknum Densus 88 yang Bunuh Sopir Taksi Online sampai Viral di Twitter

Curhat Korban Sebelum Dibunuh

Di sisi lain, korban sempat mengeluh capek sebelum akhirnya dibunuh RA.

Meski masih berstatus mahasiswa, korban bekerja sebagai mitra di Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pandeglang sejak awal 2023.

Setiap hari, korban pulang kerja pukul 22.00 WIB karena shif kerja siang.

Malam sebelum pembunuhan, korban sempat mengaku capek pada rekan kerjanya, Medi Humaedi.

"Elisa bilang capek, cuma capeknya ini enggak tahu capek kenapa," ungkap Medi.

"Karena cuma bilang gitu doang."

Korban bahkan sempat mengatakan tak akan bekerja di BPS lagi keesokan harinya.

Setelah korban pulang, Medi dan teman kerjanya mendapat kabar bahwa wanita 22 tahun itu belum tiba di rumahnya di Kelurahan Saruni, Kecamatan Majasari, Pandeglang.

Tak lama berselang, Medi mendapat kabar korban tewas dibunuh.

"Kami kaget, enggak menyangka kalau Elisa ditemukan meninggal dunia," tukasnya. (TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait

Tags:
PandeglangBantenMahasiswiKasus PembunuhanTewasViral
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved