Liga 1
Persib Bandung dan PSS Sleman Kompak Kena Denda Hasil Sidang Komdis PSSI, Bek Ganas PSM Paling Apes
Dengan dikeluarkannya hasil sidang Komdis PSSI terbaru, Persib Bandung dan PSS Sleman serta PSM Makassar kompak dapatkan hukuman denda.
Penulis: Aulia Majid
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Hasil sidang Komite Disiplin (Komdis) PSSI pada Selasa (7/2/2023) telah dirilis, di mana Persib Bandung, PSS Sleman, dan PSM Makassar resmi mendapat denda.
Dilansir TribunWow.com, hasil sidang Komdis PSSI tersebut digelar untuk menyikapi pekan ke-22 Liga 1 2022 lalu.
Pada pekan ke-22 Liga 1 2022 lalu, setidaknya ada empat pretandingan yang mendapat sorotan dari Komdis PSSI.
Keempat pertandingan yang disorot Komdis PSSI tersebut adalah Persikabo 1973 vs Persita Tangerang, Persebaya Surabaya vs Borneo FC, Arema FC vs PSM Makassar, dan Persib Bandung vs PSS Sleman.
Baca juga: Profil Beckham Putra, Pemain Muda Persib Bandung, Lihat Statistiknya di Liga 1 2022
Dilansir TribunWow.com dari laman resmi PSSI pssi.org pada Kamis (9/2/2023), hasil sidang Komdis PSSI pada Selasa (7/2/2023) dapat diketahui.
Persikabo 1973 mendapatkan denda dari Komdis PSSI karena mendapatkan lima kartu kuning dalam satu pertandingan, yakni saat melawan Persita Tangerang.
Alhasil, Persikabo 1973 mendapatkan sanksi dari Komdis PSSI berupa denda sebesar Rp 50 juta seusai pertandingan pekan ke-22 Liga 1 2022 lalu.
Di lain pertandingan, Borneo FC juga mendapatkan sanksi yang serupa dengan Persikabo 1973.
Borneo FC yang kalah dari Persebaya Surabaya di pekan ke-22 Liga 1 2022 lalu harus mendapatkan denda sebesar Rp 50 juta akibat menerima lima kartu kuning dalam satu pertandingan.
Baca juga: Profil Daisuke Sato, Pemain Persib Bandung Asal Jepang yang Performanya Melambung di Era Luis Milla
Pertandingan antara Persib Bandung melawan PSS Sleman lalu juga mendapat sorotan dari Komdis PSSI.
Dalam putusan sidang Komdis PSSI tersebut, Persib Bandung dan PSS Sleman kompak mendapatkan sanksi berupa denda untuk masing-masing klub sebesar Rp 50 juta karena adanya aksi pelemparan oleh suporter.
Pada pertandingan antara Persib Bandung melawan PSS Sleman pekan ke-22 Liga 1 2022 tersebut, terdapat aksi pelemparan botol air mineral yang dilakukan oleh oknum suporter di Tribun Selatan Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Tentunya, sanksi denda dari Komdis PSSI tersebut merugikan PSS Sleman dan Persib Bandung, terlebih Pangeran Biru menjadi klub yang paling sering mendapatkan denda di gelaran Liga 1 2022 sejauh ini.
Sebelumnya, Persib Bandung juga sempat mendapatkan denda karena adanya penyalaan flare serta smoke bomb oleh oknum suporter di gelaran Liga 1 2022 beberapa waktu lalu.
Selain itu, pelatih Persib Bandung, Luis Milla sempat mendapatkan denda juga karena menolak sesi pre-match conference dan membuat Pangeran Biru mendapatkan denda.

Baca juga: Sinyal Skema Kejutan Seto Nurdiantoro untuk Aji Santoso: PSS Sleman Potensi Buat Kelabakan Persebaya
Selain Persib Bandung dan PSS Sleman, pemain PSM Makassar juga harus mendapatkan denda berkat aksinya saat bermain untuk Juku Eja.
Safrudin Tahar, bek kanan tegas milik PSM Makassar, harus mendapatkan larangan bermain sebanyak dua pertandingan sejak keputusan Komdis PSSI tersebut berlaku.
Pasalnya, Safrudin Tahar melakukan tekel keras kepada pemain lawan dan harus mendapatkan kartu merah langsung saat PSM Makassar melawan Arema FC.
Selain dilarang bermain sebanyak dua pertandingan, Safrudin Tahar didenda Rp 10 juta oleh Komdis PSSI.
Tentunya, kehilangan Safrudin Tahar akan berimbas untuk PSM Makassar, mengingat Juku Eja bakal melawan Persib Bandung di pekan ke-24 Liga 1 2022 mendatang.
Menarik untuk dinantikan kiprah selanjutnya dari tim-tim Liga 1 2022 seusai mendapatkan denda dari Komdis PSSI pada pekan ke-22 lalu.

Baca juga: Barito Putera Dilibas oleh PSM Makassar 1-4, Bartman Tak Disangka Beri Respons di Luar Dugaan
Sinyal Skema Kejutan Seto Nurdiantoro untuk Aji Santoso
Seto Nurdiantoro berpotensi buat Persebaya Surabaya kelabakan saat keduanya bakal saling berhadapan di pekan ke-24 Liga 1 2022.
Dilansir TribunWow.com, laga Persebaya Surabaya kontra PSS Sleman bakal dihelat di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Senin (13/2/2023).
Meski berstatus sebagai tim tamu, PSS Sleman diprediksi bakal merepotkan Persebaya Surabaya.
Bahkan, rekor unbeatten Persebaya Surabaya berpotensi sirna andai Aji Santoso tak mampu mengantisipasinya.
Potensi itu bukan tanpa dasar, menyusul pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro memiliki kelihaian dalam mengotak-atik skema di line up yang ia miliki.
Seperti diketahui, PSS Sleman memiliki kedalaman skuad merata di setiap lini terutama di sektor depan.
Yevhen Bokhashvili, Irkham Milla, Haris Tuharea, Riki Dwi, Saddam Gaffar, Ricky Cawor, Hokky Caraka, Rifky Suryawan, Todd Ferre dan Rachmat Hidayat merupakan barisan lini serang yang siap dimainkan Seto Nurdiantoro kapanpun.

Untuk saat ini, PSS Sleman kehilangan Hokky Caraka yang dilepas untuk mengikuti Training Camp jangka panjang bersama Timnas U-20 Indonesia.
Sembilan pemain lain masih tersedia yang tentu saja bisa mempermudah Seto Nurdiantoro dalam mengubah skema komposisi jika dirasa deadlock.
Perubahan skema itu terlihat ketika PSS Sleman melibas Persik Kediri 2-1.
Saat itu, PSS Sleman mampu memainkan dua skema berbeda di 90 menit laga.
Skema pertama, Seto Nurdiantoro memainkan trisula Yevhen Bokhashvili, Irkham Milla dan Haris Tuharea.
Setelah dirasa deadlock, Seto langsung dengan cepat mengubah skema dengan menarik terlebih dahulu Irkham Milla di menit ke-68 dan digantikan oleh Rifky Suryawan.
Sepuluh menit berselang, giliran Haris Tuharea yang ditarik keluar dan memasukkan Riki Dwi Saputro menit ke-78.
Dan selang 5 menit kemudian, giliran Yevhen Bokhashvili ditarik keluar untuk berikan menit bermain striker lokal muda mereka, Saddam Gaffar.

Menilik banyaknya opsi yang bisa dimainkan dan di otak-atik oleh Seto Nurdiantoro, Aji Santoso wajib terapkan antisipasinya.
Jika tak dapat memberikan antisipasinya, maka dapat diprediksikan Persebaya Surabaya bakal kelabakan bahkan bisa dikalahkan PSS Sleman di depan para Bonek.
Hal itu juga dapat dilihat dari rekor pertemuan keduanya yang sama-sama saling mengalahkan dalam enam pertemuan terakhir.
Bahkan uniknya, kedua tim sama-sama saling berikan kekalahan saat bertandang baik ke Maguwoharjo atau ke Gelora Bung Tomo.
PSS Sleman pernah menundukkan Persebaya Surabaya di Gelora Bung Tomo pada Liga 1 2019 dengan skor 2-3.
Sementara Persebaya Surabaya pernah menundukkan PSS Sleman saat berstatus tuan rumah di Liga 1 2022 dengan skor 1-3.
Catatan itu menandakan jika PSS Sleman memiliki potensi untuk mengalahkan Persebaya Surabaya meski bermain di depan Bonek dengan skema otak-atik lini serang ala Seto Nurdiantoro. (TribunWow.com)
Baca juga berita lain terkait Liga 1