Pilpres 2024
Kata Pengamat soal Sandiaga Uno dan Partai Gerindra Ungkit Perjanjian Lama dengan Anies Baswedan
Diduga, Sandiaga Uno dan Partai Gerindra kalang kabut melihat Anies Baswedan memiliki tiket menuju Pilpres 2024.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Pengamat politik Dedi Kurnia Syah buka suara soal kisruh utang Anies Baswedan pada Sandiaga Uno.
Dilansir TribunWow.com, Dedi menduga saat ini Sandiaga Uno dan Partai Gerindra tengah kalang kabut melihat Anies Baswedan sudah memiliki tiket menuju Pilpres 2024.
Menurut Dedi, keputusasaan Sandiaga Uno dan Partai Gerindra terlihat ketika mereka mengungkit kembali perjanjian pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 lalu.
Saat itu, Anies Baswedan yang meminjam uang Rp 50 miliar berjanji akan membayar utangnya jika kalah di Pilgub DKI 2017.
Baca juga: Soal Anies Baswedan Maju di Pilpres 2024, Andre Rosiade: Pamit pun Tidak pada Prabowo dan Gerindra
Namun sebaliknya, Anies Baswedan menganggap utang itu lunas jika berhasil menjadi Gubernur DKI.
"Mengemukanya isu ini bisa karena keputusasaan Sandiaga, atau Gerindra, karena Anies yang mereka harapkan menjadi pendorong Prabowo, justru melejit sendiri dan telah dideklarasikan oleh Nasdem," ujar Dedi, dikutip dari Kompas.com.
Dedi juga melihat adanya rasa iri Sandiaga Uno melihat karier Anies yang moncer menuju Pilpres 2024.
Mengingat pada Pilpres 2019 lalu, Sandiaga Uno gagal menjadi wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.
"Secara khusus Sandiaga tentu merasa tertinggal karena 2019 silam ia cawapres dan kini sedang menghadapi peluang untuk tidak menjadi siapa-siapa dalam Pilpres 2024,"
tukasnya.
Di sisi lain, Politisi Partai Gerindra, Andre Rosiade angkat tangan soal kontroversi utang Rp 50 miliar Anies Baswedan pada Sandiaga Uno.
Dilansir TribunWow.com, Andre Rosiade mengaku tak tahu alasan Sandiaga Uno akhirnya mengungkit utang tersebut.

Baca juga: Ungkit Anies Baswedan Maju Pilpres 2024, Rocky Gerung Sebut Pujian Jokowi ke Prabowo Sia-sia
Namun, Andre Rosiade tak menampik cukup merasa kecewa saat Anies Baswedan maju sebagai calon presiden melalui Partai Nasional Demokrat (NasDem).
Bukan tanpa alasan, Andre Rosiade menyebut Anies Baswedan tak berpamitan pada Partai Gerindra.
Padahal, Partai Gerindra-lah yang mengusung Anies Baswedan hingga menjadi Gubernur DKI Jakarta, 2017 lalu.
Hal itu diungkapkan Andre Rosiade dalam kanal YouTube tvOneNews, Rabu (7/2/2023).
"Mas Anies kami usung, kami dukung dan kami bantu pembiayaannya, pamit pun tidak sama sekali dengan Pak Prabowo dan Partai Gerindra," ucap Andre.
"Mohon maaf ini fakta, kami sudah dukung, kami sudah usung, kulonuwun sama sekali enggak."
Andre memastikan utang piutang antara Anies dan Sandiaga Uno memang benar adanya.
Ia pun menyinggung soal perjanjian di awal utang Rp 50 miliar tersebut.
"Tapi yang jelas soal perjanjian apa pun itu, perjanjian itu ada," ucapnya.
"Yang bisa buka hanya tiga orang, Pak Prabowo salah satu yang menandatangani tapi Pak Prabowo sudah menginstruksikan pada kami tidak usah diungkit lagi."
"Hak Mas Anies untuk maju jadi presiden, kita tidak akan menghalangi, tidak ungkit."
Baca juga: Diduga Gimmick Caper ke Media demi 2024, Anies hingga Prabowo Datang Nonton Konser Dewa 19
"Kemudian kedua Mas Sandi sebagai salah satu pelakunya, atau Mas Anies sendiri yang bicara betul enggak ada perjanjian atau tidak," sambung Andre.
Kendati demikian, Andre mengaku tak tahu alasan Sandiaga akhirnya mengakui adanya utang piutang tersebut.
"Wallahualam saya terus terang enggak tahu, pimpinan juga kaget Bang Sandi mengungkapkan hal itu," tukas Andre. (TribunWow.com)