Liga 1
Arema FC Resmi Perkenalkan I Putu Gede sebagai Juru Taktik Baru, Aremania Sindir Langkah Manajemen
Aremania menyindir langkah manajemen Arema FC seusai meresmikan sosok I Putu Gede sebagai pelatih kepala baru di sisa Liga 1 2022.
Penulis: Aulia Majid
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Meski sudah resmi mengumumkan sosok I Putu Gede sebagai pelatih baru, Arema FC justru masih panen sindiran.
Dilansir TribunWow.com, Arema FC sendiri sebelumnya menyudahi kerjasamanya dengan Javier Roca jelang pekan ke-23 Liga 1 2022.
Javier Roca sendiri tidak bisa memberikan kemenangan untuk Arema FC dalam lima pertandingan terakhirnya di Liga 1 2022.
Padahal, Javier Roca merupakan pelatih kepala baru dari Arema FC yang menggantikan Eduardo Almeida yang diistirahatkan.
Baca juga: RANS Nusantara FC Vs Arema FC, Duel 2 Pelatih Anyar, 4 Pemain Singo Edan Jadi Ancaman The Phoenix
Kini, Arema FC sudah resmi mengumumkan sosok I Putu Gede untuk menjadi pengganti dari Javier Roca untuk sisa pertandingan Liga 1 2022.
Dilansir TribunWow.com dari unggahan Instagram @aremafcofficial pada Selasa (7/2/2023), kabar peresmian I Putu Gede di Arema FC dapat diketahui.
"Selamat datang Coach I Putu Gede di jajaran tim pelatih Arema FC #usuttuntas #tegarbersatubangkitbersama #aremafc #aremania #salamsatujiwa," tulis Arema FC dalam Instagram resmi klub.
Sebelum didatangkan Arema FC, I Putu Gede merupakan pelatih kepala dari klub Liga 2 2022, PSMS Medan.
I Putu Gede bakal menjalani debutnya di Arema FC pada pertandingan pekan ke-23 Liga 1 2022, saat Singo Edan melawan RANS Nusantara FC.
Baca juga: Lakukan Pergantian Pelatih, Ini Target Manajemen Arema FC Bersama I Putu Gede di Liga 1 2022
Meski sudah mendatangkan I Putu Gede untuk menjadi pelatih baru, Arema FC masih mendapat sorotan tajam dari para pendukungnya sendiri, Aremania.
Dilansir TribunWow.com dari unggahan Instagram @aremafcofficial pada Selasa (7/2/2023), terlihat Aremania menyindir keputusan Arema FC yang memilih sosok I Putu Gede ketimbang pelatih mahal di sisa putaran kedua Liga 1 2022.
Aremania menyindir Arema FC tak memiliki dana yang cukup untuk mendatangkan pelatih mahal yang bisa mendatangkan prestasi untuk tim Singo Edan.
Bahkan, Aremania membawa-bawa Persija Jakarta yang berani mendatangkan sosok Thomas Doll untuk mengarungi Liga 1 2022 seusai Arema FC mengumumkan sosok I Putu Gede sebagai pelatih kepala.
Aremania juga sempat menyayangkan Arema FC tidak memilih mendatangkan mantan pelatihnya seperti Milan Petrovic atau Milomir Seslija di sisa putaran kedua Liga 1 2022.

Baca juga: Persija Jakarta ke Puncak Bisa via Bekasi? Libas Arema FC dan Kutukan Bali United ke Persib Bandung
"YANG LAIN THOMAS DOLL , LUIS MILLA. INI PUTU GEDE, BUDGET TIPIS BOS," komentar akun @rakasalmariyadi.
"Dana pelajar," ujar akun @dhmsaryaa.
"Manajemen dana pelajar," ungkap akun @_wahyuagil.
"Kirain milan apa milomir eh taunya yauda la smngt," ujar akun @xeranggaaa.
"Kurang dana kenakalan kita tunggu hasilnya," tulis akun @dwandrisirawan.
"Mbok ya yang nyari pelatih langsung dari luar kayak lah yang kayak " gini mah jls di paido trs," ungkap akun @arfantinonvldy.

Baca juga: Geliat Transfer Barito Cari Pelatih Baru: Rumornya Nego dengan 2 Eks Arema, Ini Sosok Keduanya
Catatan Statistik I Putu Gede sebelum Latih Arema FC
Dikutip TribunWow.com dari Transfermarkt, dalam dua musim terkini, I Putu Gede tercatat pernah melatih Persekat Tegal, PSS Sleman dan PSMS Medan.
Bersama Persekat Tegal dan PSMS Medan, kiprah I Putu Gede dalam meramu startegi terhitung menawan.
Hal itu dapat dibuktikan dari rasio kemenangannya yang lebih tinggi dibandingkan hasil seri dan imbang.
Saat melatih Persekat Tegal, I Putu Gede tercatat mampu bukukan 6 kali menang, 2 imbang dan 2 kali kekalahan.
Seusai terhitung sukses bersama Persekat Tegal, I Putu Gede akhirnya memutuskan berkiprah di klub Liga 1.
Saat itu, mantan bek andalan Timnas Indonesia era 90 an itu memutuskan untuk menjadi pelatih PSS Sleman.
Sayang, kariernya bersama PSS Sleman malah berakhir menyesakan.
I Putu Gede hanya catatkan 5 kali menang, 3 imbang dan 8 kali kekalahan.

Beruntung, sosoknya masih bisa menyelematkan PSS Sleman dari jeratan zona merah degradasi Liga 1 2021.
Setelah gagal bersama PSS Sleman, I Putu Gede memutuskan untuk merapat kembali ke kasta kedua untuk melatih PSMS Medan.
Keputusannya itu terbukti jitu seusai catatkan 5 kali menang dan 1 kali kalah bersama PSMS Medan di Liga 2 2022.
Namun sayang, kiprah apiknya itu hanya seumur jagung seusai Liga 2 2022 resmi dihentikan PSSI dan PT LIB.
Hingga akhirnya, skuad PSMS Medan resmi dibubarkan dan I Putu Gede kini resmi merapat ke Arema FC.
Berikut rekap catatan kiprah I Putu Gede dalam dua musim terakhir dikutip TribunWow.com dari Transfermarkt:
1. Persekat Tegal: 10 pertandingan, 6 kali menang, 2 imbang dan 2 kali kekalahan, memasukkan 15 gol, dan kemasukkan 8 gol.
2. PSS Sleman: 16 pertandingan, 5 kali menang, 3 imbang dan 8 kali kekalahan, memasukkan 17 gol, dan kemasukkan 20 gol.
3. PSMS Medan: 6 pertandingan, 5 kali menang, 1 imbang, memasukkan 11 gol, dan kemasukkan 4 gol. (TribunWow.com)
Baca juga berita lain terkait Liga 1