Breaking News:

Pilpres 2024

Respons Anies Baswedan saat Ditanya Perjanjian dengan Prabowo, Pihak Gerindra akan Beri Bocoran?

Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat dimintai keterangan mengenai perjanjian dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto memberikan ucapan selamat kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disaksikan Wakil Gubernur Sandiaga Uno saat pelantikan, di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/10/2017). Terbaru, respons Anies soal isu perjanjian rahasia dengan Prabowo, Selasa (31/1/2023). 

TRIBUNWOW.COM - Capres Partai NasDem, eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disebut sempat membuat perjanjian dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Dilansir TribunWow.com, perjanjian yang dibuat sebelum Pilkada DKI 2017 tersebut sempat disinggung oleh Menparekraf Sandiaga Uno yang sempat menjadi wagub DKI.

Lantas, bagaimana tanggapan Anies Baswedan terkait perjanjian yang kembali diungkit tersebut?

Baca juga: PKS Beri Dukungan untuk Anies Baswedan di Pemilu 2024, Eks Gubernur DKI Singgung Kongsi Demokrat

Ditemui di Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, Selasa (31/1/2023), Anies yang baru menemui warga di Kota Bima, hanya melempar senyum.

Seperti dilansir Tribunnews.com, ia tak memberi keterangan meskipun sempat kembali didesak dengan pertanyaan yang sama.

Alih-alih, Anies justru memilih menjawab pertanyaan lain yang dilemparkan awak media.

Mantan Gubernur DKI Jakarta sekaligus capres 2024 Partai NasDem, Anies Baswedan diundang menjadi pembicara ke Singapura, Selasa (10/1/2023).
Mantan Gubernur DKI Jakarta sekaligus capres 2024 Partai NasDem, Anies Baswedan diundang menjadi pembicara ke Singapura, Selasa (10/1/2023). (Instagram/@aniesbaswedan)

Baca juga: Momen Langka Pertemuan Ganjar dan Anies Baswedan, Bercanda Berdua hingga Tertawa Ngakak

Dalam kesempatan berbeda, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengaku membawa fisik perjanjian yang diteken, Anies, Prabowo, dan Sandiaga tersebut.

Ditemui di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (31/1/2023), Dasco membenarkan bahwa perjanjian dengan materai itu ditulis oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.

"Yang pasti itu memang ditulis oleh Pak Fadli, barangnya sekarang ada di saya," kata Dasco dikutip Tribunnews.com.

Sebagaimana diketahui, perjanjian itu diduga berisi kesepakatan jika Anies tak akan maju Capres apabila Prabowo memutuskan untuk mencalonkan diri.

Namun, Dasco enggan memberikan konfirmasi dan menyebut perjanjian tersebut bersifat rahasia.

"Jadi kalau ditanya apakah ada perjanjian? Ada. Tetapi isinya apa, ya kita enggak mau buka karena itu bukan konsumsi publik," lanjutnya.

Di sisi lain, Dasco tak menampik bisa saja membongkar isi perjanjian itu ke publik tergantung kondisi di masa depan.

"Nanti di kesempatan lain, ya lihat perkembangan lah nanti apakah kita kemudian akan cerita sedikit atau bagaimana," tandasnya.

Baca juga: Bocoran Pertemuan Jokowi dan Surya Paloh Versi Perwakilan Anies Baswedan: Pak Jokowi Memahami

Perjanjian Masih Berlaku

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno membenarkan adanya perjanjian antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dilansir TribunWow.com, Sandiaga Uno mengaku ikut menandatangani perjanjian yang berkaitan dengan pemilihan presiden tersebut.

Bahkan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu pun mengatakan bahwa perjanjian yang belum jelas kapan dibuat tersebut masih berlaku hingga hari ini.

Baca juga: Sebut Keakraban Sandiaga Uno dan Prabowo Subianto Hanya di Permukaan, Pengamat: Apakah Betul Dukung?

"Itu bisa dicek. Karena kalau perjanjian itu kan pasti berlaku dan jika tidak diakhiri maka perjanjian itu akan terus berlaku," terang Sandiaga Uno seusai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip Tribunnews.com, Senin (30/1/2023).

Meski enggan membeberkan isi perjanjian tersebut, Sandiaga Uno memberi bocoran bahwa kesepakatan antara dirinya, Prabowo, dan Anies bersinggungan dengan kepentingan bangsa.

"Jadi perjanjian itu perjanjian yang menurut saya memikirkan kepentingan bangsa dan negara, kepentingan saat itu kita mencalonkan, kepentingan apa yang pak Prabowo harapkan kepada kita berdua dan poinnya," imbuhnya kemudian.

Sandiaga Uno usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (30/1/2023). Sandiaga tidak ingin berkomentar lebih jauh terkait perjanjian Pilpres antara Prabowo Subianto dengan Anies Baswedan.
Sandiaga Uno usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (30/1/2023). Sandiaga tidak ingin berkomentar lebih jauh terkait perjanjian Pilpres antara Prabowo Subianto dengan Anies Baswedan. (Tribunnews.com/Taufik Ismail)

Baca juga: Kini Harus Rutin Melapor ke Prabowo, Sandiaga Uno Sebut Isu Hengkang dari Gerindra Hanya Salah Paham

Perjanjian yang ditandatangani tiga orang tersebut ditulis tangan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon dan kini dipegang Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

"Bentuk fisiknya sendiri tentunya perjanjiannya ditandatangani tiga pihak. Saya, pak Prabowo, dan pak Anies," ungkap Sandiaga Uno dikutip Tribunnews.com.

"Jadi nanti mungkin pak Dasco atau pak Fadli yang mungkin bisa memberikan keterangan karena itu juga menyangkut ada sisi Pak Prabowo dan Pak Anies," lanjutnya.

Tanpa menyebutkan waktu pasti, Sandiaga Uno membeberkan bahwa perjanjian itu diteken pada malam hari sebelum pendaftaran Cagub dan Cawagub DKI ke KPUD Jakarta.

"Perjanjian itu sih legal, ditandatangani bertiga dan seingat saya ada materainya," cetus Sandiaga Uno.

Menurut kabar yang beredar, perjanjian itu berisi kesepakatan antara Prabowo dan Anies berkaitan dengan Pilpres.

Anies yang diusung oleh Partai Gerindra dan PKS saai Pilkada DKI 2017, disebut-sebut tajk akan maju jika Prabowo ikut dalam kontestasi Pilres.

Namun, Sandiaga Uno enggan berkomentar mengenai hal ini.

"Nanti bisa ditanyakan kepada yang pegang, saya rasa lebih etis untuk disampaikan oleh mungkin bisa ditanyakan ke pak Fadli atau pak Dasco," elak Sandiaga Uno dikutip Tribunnews.com.

Ia pun mengaku tak bermaksud membongkar perjanjian tersebut dan hanya menjawab saat ditanya.

"Karena ditanya waktu itu, saya gak pernah ingin mengangkat hal-hal yang tidak ada relevansinya dengan tugas dan fungsi saya. Tapi karena pada saat itu saya ditanyakan dan seingat saya memang pernah ada perjanjian itu," ucap Sandiaga Uno.

"Saya sih komit. Saya sampai saat ini karena saya tandatangan, komit," tandasnya.(TribunWow.com/Via)

Berita lain terkait

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Anies BaswedanPrabowo SubiantoPartai GerindraSufmi Dasco AhmadSandiaga Uno
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved