Breaking News:

Pilpres 2024

Elektabilitas Ganjar Pranowo Kembali Rajai Survei LSI, Prabowo Kini Kalah Tipis dari Anies Baswedan

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali menjadi kandidat capres dengan pilihan tertinggi versi hasil survei LSI.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
KOMPAS.com/ANDIKA BAYU SETYAJI
Ilustrasi survei elektabilitas kandidat capres, Prabowo Subianto (kiri), Ganjar Pranowo (tengah) dan Anies Baswedan. Terbaru, Ganjar kembali memuncaki hasil survei elektabilitas capres LSI, Minggu (22/1/2023). 

TRIBUNWOW.COM - Lembaga Survei Indonesia (LSI) kembali menobatkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai kandidat capres dengan elektabilitas tertinggi.

Dilansir TribunWow.com, hasil survei kali ini tak berbeda dari sebelumnya, di mana Ganjar Pranowo berada di urutan teratas mengalahkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Sementara itu, partai yang menaungi Ganjar Pranowo, PDIP, menjadi partai dengan suara terbanyak jika pemilu digelar saat ini.

Baca juga: Berita Ridwan Kamil: Jadi Capres Pilihan Nomor 4 Versi Survei LSI Denny JA, Akankah Terus Meningkat?

Dalam pemaparan hasil survei, Minggu (22/1/2023), Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, menyebut Ganjar memperoleh suara hingga 27,2 persen.

Sementara Anies berhasil mengalahkan Prabowo dengan selisih tipis o,8 persen di angka 16 persen.

"Seperti biasa yang unggul adalah Ganjar Pranowo 27 persen, diikuti oleh Anies Baswedan sekitar 17 persen, lalu Prabowo Subianto 16 persen," ujar Djayadi dikutip Kompas.com, Minggu (22/1/2023).

Ganjar Pranowo saat hadir di acara HUT KE-50 PDI Perjuangan, Selasa (10/1/2023).
Ganjar Pranowo saat hadir di acara HUT KE-50 PDI Perjuangan, Selasa (10/1/2023). (Warta Kota/Alfian Firmansyah)

Baca juga: Ganjar Pranowo Gencar Disebut Kandidat Capres PDIP, Puan Maharani Ambil Sikap Singgung Megawati

Urutan tersebut kemudian disusul Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 7,2 persen dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan 2,4 persen.

Lebih lanjut, Djayadi mengklaim hasil survei yang dilakukan pada 7-11 Januari tersebut berhasil mendapatkan urutan partai politik dengan pendukung terbanyak.

"PDI-P paling banyak dipilih 21,9 persen," ungkap Djayadi dikutip dari Kompas.com.

Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menduduki peringkat kedua dengan 12,1 persen, Partai Demokrat 7,1 persen, dan Partai Golongan Karya (Golkar) 6,7 persen.

Partai NasDem Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berada di urutan kelima dengan total suara sama-sama 5 persen, sementara Partai Persatuan Indonesia (Perindo) 4,8 perse

Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Diusung Relawan Jokowi dengan Restu Presiden, Bersaing Ketat Lawan Sandiaga

Adapun elektabilitas Ganjar terbukti meningkat dibanding survei LSI sebelumnya yang dirilis pada Minggu (4/9/2022).

Hasil survei menyatakan Ganjar mendapat suara 24,5 persen, Prabowo 21,3 persen, dan Anies 19,3 persen.

"Kami masih menemukan pola yang sama dari sebelumnya bahwa tiga teratas masih Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan," kata Djayadi dikutip dari Kompas.com, Senin (5/9/2022).

"Kalau kita lihat selisih di antara ketiganya itu sangat rendah, kalau kita bandingkan selisih antara yang nomor satu dan nomor tiga misalnya, Ganjar dan Anies itu selisihnya kurang dari lima persen," imbuhnya.

Kemudian kandidat keempat adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan kamil dengan suara 10,4 persen, disusul Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 2,9 persen dan Menparekraf Sandiaga Uno 1,9 persen.

Nama lain seperti Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mendapat suara di bawa 2 persen.

Dari kalangan partai, PDIP dinyatakan memiliki elektabilitas tertinggi jika pemilu digelar saat ini.

"PDIP masih memperoleh suara tertinggi, dukungan tertinggi kalau pemilu diadakan sekarang yaitu di kisaran 26,6 persen, diikuti Golkar, Gerindra dan Demokrat," terang Djayadi.

"Jadi tempat kedua, ketiga dan keempat ini masih diperebutkan cukup sengit antara tiga partai, sementara ini antara Golkar, Gerindra dan Demokrat."

"Tempat kedua saya kira perebutannya cukup sengit antara Golkar dan Gerindra."

Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Demi Menangkan Pilpres 2024, Sahabat Ganjar Manfaatkan Mobile Legends

Nyali Ganjar Dipertanyakan untuk Tinggalkan PDIP

Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi magnet bagi sejumlah partai untuk mengusung namanya menjadi kandidat capres.

Dilansir TribunWow.com, kader PDIP itu justru dinilai kurang mendapat dukungan dari internal partainya sendiri.

Karena itulah muncul pertanyaan dan spekulasi mengenai potensi Ganjar hengkang dari PDIP.

Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Diduga Gara-gara Comot Kader, NasDem Jadi yang Pertama Dikunjungi PDIP

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro menilai bahwa PDIP menguarkan sinyal jelas untuk mengusung Ketua DPR Puan Maharani.

Padahal, dalam survei SMRC yang belum lama digelar, elektabilitas Ganjar kini meroket mengalahkan menteri pertahanan Prabowo Subianto.

Ia bahkan masuk dalam daftar kandidat capres yang hendak diusung PAN dan Nasdem.

"Pertanyaan mendasarnya mengemuka, setelah Puan semakin nyata mendeklarasikan diri maju sebagai capres, apakah Ganjar berani meninggalkan PDI-P?," ujar Agung dilansir Kompas.com, Minggu (28/8/2022).

Di sisi lain, ia memprediksi akan adanya poros baru yang dibentuk PAN, PKS, dan Nasdem.

Hal ini terkait Rakernas PAN yang menyebut nama Ganjar dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai kandidat capres.

"Artinya, bila PAN dan Nasdem bersama, maka tinggal dibutuhkan 1 partai (untuk dapat mengusung calon presiden). Bila merujuk dinamika di internal akar rumput PKS yang condong ke Anies, maka ini bisa melahirkan poros baru atau mampu memenuhi presidential threshold," kata Agung.

"Kemungkinan ini semakin diperkuat karena Nasdem sejak awal mengusung paket pemersatu yang terejawantah dalam pasangan Anies-Ganjar atau Ganjar-Anies," imbuhnya.

Presiden Joko Widodo didampingi Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga Ketua DPR Puan Maharani, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, dan Kader PDI Perjuangan yang juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berfoto bersama usai pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI Perjuangan di Jakarta, Selasa (21/6/2022).
Presiden Joko Widodo didampingi Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga Ketua DPR Puan Maharani, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, dan Kader PDI Perjuangan yang juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berfoto bersama usai pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI Perjuangan di Jakarta, Selasa (21/6/2022). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Pengamat Ungkap Kerugian PDIP jika Tak Usung sang Gubernur Jateng di 2024

Mengatakan dalam diskusi 'Anies-Ganjar di Tikungan Koalisi 2022' di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (19/6/2022), pengamat politik Hasan Nasbi menyarankan agar Ganjar maju menjadi capres di pemilihan presiden 2024 hanya jika diusung PDI.

Pasalnya, jika ia bersedia dipinang partai lain, maka akan muncul konflik terbuka.

Hasan memastikan perseteruan tersebut akan sampai melibatkan Presiden Joko Widodo dengan para petinggi partai.

"Kalau Mas Ganjar maju di luar PDIP itu akan memancing konflik terbuka antara presiden dengan PDIP. Itu pasti. Kalau pun mengaku itu tidak ada intervensi presiden, tapi pikirannya pasti presiden ikut serta."

"Dan itu tidak baik bila presiden dia ingin soft landing. Saya tidak yakin itu," kata Hasan dilansir TribunWow.com dari Tribunnews.com.

Karena itulah, untuk menjaga keharmonisan situasi politik, Ganjar diimbau untuk tetap setia pada partainya.

Bahkan meski nantinya tak dicalonkan, Hasan berharap Ganjar bersedia untuk mengamini siapa saja yang akan diusung PDIP.

"Sulit untuk membayangkan Mas Ganjar kalau tidak dapat tiket dari PDIP kemudian loncat ke NasDem, menurut saya itu sulit dibayangkan itu."

"Jadi Mas Ganjar pilihan terbaik adalah maju dapat tiket dari PDIP, kalau tidak dapat tiket dari PDIP, dia dukung siapapun yang diajukan oleh PDIP," imbuhnya.(TribunWow.com/Via)

Baca Artikel Terkait Lainnya

Tags:
Pilpres 2024Ganjar PranowoPrabowo SubiantoAnies BaswedanLembaga Survei Indonesia (LSI)Capres 2024PDIPDjayadi Hanan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved