Kabar Tokoh
Sandiaga Uno Sebut Prabowo Subianto bakal Panggil Para Petinggi Gerindra untuk Klarifikasi
Sandiaga Uno menceritakan hasil pertemuan langsungnya dengan Prabowo yang ia lakukan pada Selasa (10/1/2023) kemarin.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno belum lama ini bertemu dan berdiskusi langsung bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Selasa (10/1/2023).
Pertemuan ini terjadi di tengah isu Sandiaga akan pergi pindah ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Dikutip TribunWow dari Kompas, Sandiaga menyebut pertemuan pada hari itu menjadi pertemuan paling lama yang ia lakukan bersama Prabowo.
Baca juga: Turut Bahas Isu Pilpres 2024, Ini Bocoran Isi Pertemuan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno
“Saya dijamu oleh Pak Prabowo, mungkin ini pertemuan terlama kami,” ucap Sandi dalam keterangannya, Sabtu (14/1/2023).
Dalam pertemuan tersebut, Sandiaga mengaku telah sepakat untuk bersatu dan bekerja sama bersama Prabowo.
Ia juga membahas soal kinerja di Kabinet Indonesia Maju bersama Prabowo.
Kemudian hubungan dirinya dengan Prabowo dan Partai Gerindra juga ikut dibahas.
Sandiaga menyebut, Prabowo akan memanggil para petinggi Partai Gerindra untuk meluruskan soal keharmonisan hubungan antara dirinya dengan sang Menparekraf.
“Beliau akan memanggil tokoh-tokoh partai mengenai apa yang saya kerjakan, karena saya banyak sekali menerima undangan untuk berkunjung,” kata Sandiaga.
Pernyataan Sandiaga ini tidak sepenuhnya dipercaya oleh petinggi Partai Gerindra.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad tak 100 persen percaya Sandiaga akan terus bertahan di Partai Gerindra.
"Yang saya tahu bahwa yang bersangkutan itu menyatakan bahwa masih tunduk kepada garis partai dan loyal kepada Pak Prabowo serta mendukung pencalonan Pak Prabowo sebagai presiden," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (13/1/2023).
"Kalau itu kemudian menjamin bahwa dia akan tetap, saya tidak bisa jamin. Tanya saja kepada Mas Sandi," tandasnya.
Di sisi lain, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno buka suara terkait isu Sandiaga yang hendak maju Pilpres.
Dilansir TribunWow.com, Adi menilai tak ada kesempatan bagi Sandiaga untuk maju menjadi capres pilihan Partai Gerindra.
Pasalnya, seluruh internal partai sudah satu suara mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Baca juga: Sandiaga Posting Pertemuan dengan Prabowo di Tengah Isu Perpecahan: Terimakasih Telah Berkenan
Menurut Adi, Sandiaga bisa saja menjadi capres, namun harus melalui partai lain.
"Kalau Pak Sandi ingin maju Pilpres tentu bukan Gerindra jawabannya. Karena Gerindra itu harga mati bagi Prabowo Subianto," kata Adi dikutip kanal YouTube Official iNews, Jumat (13/1/2023).
Apalagi mengingat, bahwa Partai Gerindra sudah melakukan deklarasi bersama PKB untuk berkoalisi maju Pilpres.
Hal ini, semakin mengecilkan peluang Sandiaga, bahkan menutup kemungkinannya untuk menjadi capres.
Baca juga: Sandiaga Bersedia Diusung Capres 2024, PPP Sebut Kader Prabowo Kebelet: Bernafsu Mendekat
"Kan itu sudah deklarasi kemarin, bahkan bersama PKB, bahwa mereka akan berkoalisi mendaftarkan ke KPU sebagai pasangan calon untuk diusung, itu tidak bisa dibantah."
"Internal Gerindra itu solid dari pusat hingga daerah, dari pusat hingga RT-RW dan ranting itu tegak lurus pada Prabowo Subianto yang akan diusung maju Pilpres."
Adi menilai pernyataan Sandiaga yang mendadak bersedia menjadi capres justru menimbulkan kebingungan.
Karenanya, muncul suara-suara dari internal Partai Gerindra yang mempersilakan Sandiaga untuk hengkang.
"Jadi kalau kita melihat Sandiaga tiba-tiba siap (maju Pilpres) seperti ini, tentu menimbulkan kebingungan-kebingungan, terutama pada level publik," tutur Adi.
"Ini kok di Gerindra ada matahari kembar, Pak Prabowo atau Sandiaga."
"Maka tak lama setelah itu kan banyak teman-teman Gerindra yang sangat terlihat mempersilakan kepada Sandiaga untuk hengkang dan hijrah ke partai lain." (TribunWow.com)
