Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

100 Tentara Ukraina akan Dikirim ke AS, Dilatih Gunakan Sistem Rudal Patriot untuk Melawan Rusia

Ukraina akan mengirim sejumlah tentaranya guna mendapatkan pelatihan khusus di Amerika.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
Genya Savilov/Afp
Pasukan pertahanan teritorial Ukraina saat menerima bantuan senjata dari negara lain, mulai dari misil anti-tank NLAW, peluncur granat, dan senjata berat lain, Kiev/Kyiv, 9 Maret 2022. Terbaru, 100 pasukan Ukraina akan dikirim ke AS untuk mendapat pelatihan khusus pengoperasian sistem rudal Patriot, Selasa (10/1/2023). 

TRIBUNWOW.COM - Sekitar 100 tentara Ukraina akan berangkat ke Amerika Serikat (AS) untuk memulai pelatihan sistem pertahanan rudal Patriot.

Dilansir TribunWow.com, para tentara terpilih itu akan diserahi tanggung jawab agar dapat mengoperasikan alat pertahanan udara canggih yang merupakan bantuan dari AS.

Hal ini membuat Kyiv semakin dekat untuk mendapatkan perlindungan yang telah lama diharapkan terhadap serangan rudal lanjutan Rusia.

Baca juga: Ukraina Berpotensi Dipaksa Negara-negara Barat untuk Berdamai dengan Rusia jika Hal Ini Terjadi

Dilansir Al Jazeera, Selasa (10/1/2023), Ukraina telah meminta agar AS menyediakan sistem pertahanan peluru kendali permukaan-ke-udara Patriot selama berbulan-bulan.

Pasalnya, sistem ini dapat melindungi wilayah mereka secara efektif karena dapat menargetkan pesawat terbang, rudal jelajah, dan rudal balistik jarak pendek.

Adapun jumlah orang Ukraina yang diberangkatkan ke Fort Sill di negara bagian Oklahoma, kira-kira sama dengan jumlah yang dibutuhkan untuk mengoperasikan satu baterai.

Ilustrasi. Senjata berat peluncur roket M142 yang dikirimkan oleh Amerika Serikat untuk Ukraina.
Ilustrasi. Senjata berat peluncur roket M142 yang dikirimkan oleh Amerika Serikat untuk Ukraina. (Fadel Senna/AFP)

Baca juga: Italia Belum Putuskan tentang Pasokan Senjata untuk Ukraina hingga Februari, Ini Alasannya

Pada hari Selasa (10/1/2023), juru bicara Pentagon Jenderal Angkatan Udara Pat Ryder mengatakan mereka juga akan belajar merawat baterai Patriot tersebut.

Keputusan Kyiv untuk mengeluarkan pasukan dari medan perang untuk berlatih melintasi Atlantik di AS dinilai tidak biasa.

Meskipun sebelumnya, mereka telah mengirim pasukan untuk pelatihan jangka pendek di pangkalan Eropa untuk sistem lain yang lebih kompleks, seperti Sistem Roket Artileri High Mobility jarak jauh.

Pelatihan penggunaan sistem rudal Patriot biasanya dapat memakan waktu beberapa bulan, tetapi menurut Ryder, pelatihan akan dipersingkat.

AS menjanjikan satu baterai Patriot pada bulan Desember sebagai bagian dari salah satu dari beberapa paket bantuan militer besar yang telah diberikannya kepada Ukraina dalam beberapa minggu terakhir.

Selama kunjungan akhir Desember ke AS, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan rudal Patriot akan membuat perbedaan yang signifikan dalam memperkuat pertahanan Kyiv melawan invasi Rusia.

Pekan lalu Jerman menjanjikan baterai Patriot tambahan.

Setiap baterai Patriot terdiri dari sistem peluncuran yang dipasang di truk dengan delapan peluncur yang masing-masing dapat menampung hingga empat pencegat rudal, radar darat, stasiun kontrol, dan generator.

Angkatan Darat AS mengatakan pihaknya saat ini memiliki 16 batalyon Patriot.

Baterai Patriot akan melengkapi berbagai sistem pertahanan udara yang telah dijanjikan oleh AS dan mitra NATO ke Ukraina.

Di mana dalam beberapa bulan terakhir, Jerman telah menjanjikan empat sistem pertahanan udara IRIS-T, AS juga telah menawarkan delapan Sistem Rudal Permukaan-ke-Udara Tingkat Menengah Nasional, atau NASAMS, dan sistem pertahanan udara Avenger.

Zelensky pada hari Selasa (10/1/2023), mengatakan kebutuhan Barat untuk memasok Ukraina dengan peningkatan jumlah senjata modern sangat penting karena Rusia sedang mengumpulkan kekuatan untuk eskalasi lain.

"Dunia bebas memiliki segala yang diperlukan untuk menghentikan agresi Rusia dan membawa kekalahan bersejarah bagi negara teroris itu," kata Zelensky dalam sebuah pidato video.

Baca juga: Putin Diklaim akan Berlakukan Wajib Militer Gelombang 2, Ukraina Sebut Rusia Butuh 500 Ribu Tentara

Kecanggihan Rudal Patriot

Sistem rudal Patriot telah lama menjadi senjata pertahanan unggulan Amerika Serikat dan sekutunya sebagai perisai untuk menghalau rudal yang masuk.

Dilansir TribunWow.com, Eropa, Timur Tengah, dan wilayah Pasifik telah menggunakan sistem ini untuk menjaga adanya kemungkinan serangan dari Iran, Somalia, dan Korea Utara.

Sehingga, Rusia pun segera merespons ketika tersiar berita bahwa AS telah setuju untuk mengirim baterai rudal Patriot ke Ukraina.

Baca juga: Rusia Kembali Serang Kyiv, 3 Ledakan Bergema di Seantero Kota, Ukraina Kerahkan Tim Darurat

Dilaporkan Al Jazeera, Kamis (15/12/2022), pertahanan ini merupakan persenjataan militer yang diminta Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky selama berbulan-bulan untuk meningkatkan pertahanan udara negaranya.

Pejabat AS telah mengkonfirmasi perjanjian pemberian sistem Patriot tersebut, dan pengumuman resmi akan segera diumumkan.

Tetapi para ahli memperingatkan bahwa keefektifan sistem itu terbatas, dan itu mungkin bukan menjadi penentu dalam perang.

Patriot adalah sistem peluru kendali permukaan-ke-udara yang pertama kali dikerahkan pada 1980-an dan dapat menargetkan pesawat terbang, rudal jelajah, dan rudal balistik jarak pendek.

Setiap baterai Patriot terdiri dari sistem peluncuran yang dipasang di truk dengan delapan peluncur yang masing-masing dapat menampung hingga empat pencegat rudal, radar darat, stasiun kontrol, dan generator.

Pasukan militer AS memamerkan senjata HIMARS saat pameran militer di Arab Saudi, 6 Maret 2022.
Pasukan militer AS memamerkan senjata HIMARS saat pameran militer di Arab Saudi, 6 Maret 2022. (Fayez Nureldine/AFP)

Baca juga: Perang Berkecamuk di Bakhmut, Para Ahli Heran Rusia Terobsesi pada Kota Kecil di Ukraina

Angkatan Darat mengatakan saat ini memiliki 16 batalyon Patriot.

Sebuah laporan International Institute for Strategic Studies tahun 2018 menemukan bahwa batalion tersebut mengoperasikan 50 baterai, yang memiliki lebih dari 1.200 pencegat rudal.

Baterai AS secara teratur digunakan di seluruh dunia dan dioperasikan atau dibeli oleh Belanda, Jerman, Jepang, Israel, Arab Saudi, Kuwait, Taiwan, Yunani, Spanyol, Korea Selatan, Uni Emirat Arab, Qatar, Rumania, Swedia, Polandia, dan Bahrain.

"Sistem Patriot adalah salah satu sistem pertahanan rudal udara yang paling banyak dioperasikan dan andal serta terbukti di luar sana, dan kemampuan pertahanan rudal balistik teater dapat membantu mempertahankan Ukraina dari rudal balistik yang dipasok Iran," kata Tom Karako, direktur Pertahanan Rudal Proyek di Pusat Studi Strategis dan Internasional.

Seorang pejabat, yang berbicara dengan syarat anonim karena kesepakatan Ukraina belum diumumkan, mencatat bahwa satu baterai Patriot memiliki jarak tembak yang panjang, tetapi hanya dapat mencakup area luas yang terbatas.

Sebagai contoh, Patriot dapat secara efektif melindungi pangkalan militer kecil, tetapi tidak dapat sepenuhnya melindungi kota besar seperti Kyiv.

Sistem hanya bisa memberikan cakupan untuk beberapa bagian dari kota tersebut.

Patriot sering dikerahkan sebagai batalion, yang mencakup empat baterai.

Namun, ini tidak akan terjadi dengan Ukraina, yang menurut para pejabat akan menerima satu baterai.

Patriot memiliki radar yang lebih kuat yang lebih baik dalam membedakan target daripada sistem S-300 era Soviet yang digunakan Ukraina, tetapi memiliki keterbatasan.

Namun, kemampuan Patriot untuk menargetkan beberapa rudal balistik dan pesawat berpotensi melindungi Kyiv jika Presiden Rusia Vladimir Putin melanjutkan ancamannya yang gigih untuk menggunakan perangkat nuklir taktis.

Jika serangan udara yang dikirim adalah bom gravitasi lewat pesawat perang, sistem tersebut dapat menargetkan pesawat pengirim.

Namun, jika yang diluncurkan adalah rudal balistik jelajah atau jarak pendek hingga menengah, sistem patriot mungkin akan dapat mencegat rudal itu. (TribunWow.com/Via)

Berita terkait lainnya

Tags:
RusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyAmerika Serikat
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved