Konflik Rusia Vs Ukraina
100 Tentara Ukraina akan Dikirim ke AS, Dilatih Gunakan Sistem Rudal Patriot untuk Melawan Rusia
Ukraina akan mengirim sejumlah tentaranya guna mendapatkan pelatihan khusus di Amerika.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
Baterai Patriot akan melengkapi berbagai sistem pertahanan udara yang telah dijanjikan oleh AS dan mitra NATO ke Ukraina.
Di mana dalam beberapa bulan terakhir, Jerman telah menjanjikan empat sistem pertahanan udara IRIS-T, AS juga telah menawarkan delapan Sistem Rudal Permukaan-ke-Udara Tingkat Menengah Nasional, atau NASAMS, dan sistem pertahanan udara Avenger.
Zelensky pada hari Selasa (10/1/2023), mengatakan kebutuhan Barat untuk memasok Ukraina dengan peningkatan jumlah senjata modern sangat penting karena Rusia sedang mengumpulkan kekuatan untuk eskalasi lain.
"Dunia bebas memiliki segala yang diperlukan untuk menghentikan agresi Rusia dan membawa kekalahan bersejarah bagi negara teroris itu," kata Zelensky dalam sebuah pidato video.
Baca juga: Putin Diklaim akan Berlakukan Wajib Militer Gelombang 2, Ukraina Sebut Rusia Butuh 500 Ribu Tentara
Kecanggihan Rudal Patriot
Sistem rudal Patriot telah lama menjadi senjata pertahanan unggulan Amerika Serikat dan sekutunya sebagai perisai untuk menghalau rudal yang masuk.
Dilansir TribunWow.com, Eropa, Timur Tengah, dan wilayah Pasifik telah menggunakan sistem ini untuk menjaga adanya kemungkinan serangan dari Iran, Somalia, dan Korea Utara.
Sehingga, Rusia pun segera merespons ketika tersiar berita bahwa AS telah setuju untuk mengirim baterai rudal Patriot ke Ukraina.
Baca juga: Rusia Kembali Serang Kyiv, 3 Ledakan Bergema di Seantero Kota, Ukraina Kerahkan Tim Darurat
Dilaporkan Al Jazeera, Kamis (15/12/2022), pertahanan ini merupakan persenjataan militer yang diminta Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky selama berbulan-bulan untuk meningkatkan pertahanan udara negaranya.
Pejabat AS telah mengkonfirmasi perjanjian pemberian sistem Patriot tersebut, dan pengumuman resmi akan segera diumumkan.
Tetapi para ahli memperingatkan bahwa keefektifan sistem itu terbatas, dan itu mungkin bukan menjadi penentu dalam perang.
Patriot adalah sistem peluru kendali permukaan-ke-udara yang pertama kali dikerahkan pada 1980-an dan dapat menargetkan pesawat terbang, rudal jelajah, dan rudal balistik jarak pendek.
Setiap baterai Patriot terdiri dari sistem peluncuran yang dipasang di truk dengan delapan peluncur yang masing-masing dapat menampung hingga empat pencegat rudal, radar darat, stasiun kontrol, dan generator.
Baca juga: Perang Berkecamuk di Bakhmut, Para Ahli Heran Rusia Terobsesi pada Kota Kecil di Ukraina
Angkatan Darat mengatakan saat ini memiliki 16 batalyon Patriot.
Sebuah laporan International Institute for Strategic Studies tahun 2018 menemukan bahwa batalion tersebut mengoperasikan 50 baterai, yang memiliki lebih dari 1.200 pencegat rudal.