Liga 1
Jonathan Cantillana Diincar Arema FC, Mending PSIS Barter Renshi Yamaguchi ketimbang 2 Asing Trial?
Gelandang kebangsaan Palestina, Jonathan Cantillana pilih angkat kaki dari PSIS Semarang setelah putaran pertama Liga 1 2022/2023.
Penulis: Khistian Tauqid Ramadhaniswara
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Gelandang asal Palestina, Jonathan Cantillana memilih untuk angkat kaki dari PSIS Semarang setelah putaran pertama Liga 1 2022/2023.
PSIS Semarang akhirnya melakukan trial dua pemain asing, Wellington Petinha dan Ryo Fujii untuk mengisi satu slot yang ditinggalkan Jonathan Cantillana.
Arema FC ternyata ingin memanfaatkan momentum kepergian Jonathan Cantillana dari PSIS Semarang.
Baca juga: Sinyal Saga Transfer Kejutan Arema FC: Gelandang PSIS Semarang dan Pemain Misterius MU Masuk Daftar
Dilansir TribunWow.com dari akun Instagram @pasukan.ngapak pada Kamis (29/12/2022), kabar Jonathan Cantillana diincar Arema FC dapat diketahui.
Dijelaskan bahwa Arema FC ingin mendatangkan Jonathan Cantillana pada bursa transfer paruh musim Liga 1 2022/2023.
Pasalnya, Arema FC kabarnya akan ditinggalkan gelandang asal Jepang yaitu Renshi Yamaguchi.
"Untuk mengantisipasi kepergian Renshi Yamaguchi, Arema FC wangsitnya mengincar Jonathan Cantillana son."
Ketimbang melakukan trial dua pemain, PSIS Semarang mending tukar guling dengan Arema FC.
PSIS Semarang bisa menukarkan Renshi Yamaguchi dengan Jonathan Cantillana untuk putaran kedua Liga 1 2022/2023.
Secara kualitas Renshi Yamaguchi tak perlu diragukan lagi oleh PSIS Semarang.

Baca juga: Lepas Jandia Eka Putra, PSS Sleman Kabarnya Incar Mantan Kiper PSIS Semarang, Ini Sosoknya
Bahkan disebut-sebut Renshi Yamaguchi merupakan satu di antara gelandang bertahan asing yang terbaik di Liga 1 2022/2023.
Kecerdikan Renshi Yamaguchi menghancurkan pola serangan lawan patut diacungi jempol.
Selain itu, Renshi Yamaguchi merupakan gelandang cerdik yang sering melakukan pelanggaran tanpa mendapatkan kartu kuning.
Renshi Yamaguchi tentu lebih teruji ketimbang dua pemain asing trial PSIS Semarang, yakni Wellington Petinha dan Ryo Fujii yang meragukan.
Dengan mendatangkan Renshi Yamaguchi, masalah di pertahanan PSIS Semarang sedikit teratasi.
Mengingat PSIS Semarang sudah memiliki sektor penyerangan mematikan yang diisi oleh Taisei Marukawa, Carlos Fortes, dan Wawan Febrianto.
Pekerjaan rumah PSIS Semarang hanyalah sektor tengah dan pertahanan yang masih keropos.
Terbukti PSIS Semarang sudah kebobolan 22 gol dalam 16 pertandingan di Liga 1 2022/2023.
PSIS Semarang hanya bisa duduk di peringkat ke-11 klasemen sementara Liga 1 2022/2023 dengan mengumpulkan 20 poin.
Menarik dinantikan apakah PSIS Semarang berminat mendatangkan Renshi Yamaguchi sebagai pengganti Jonathan Cantillana pada bursa transfer paruh musim Liga 1 2022/2023.

Baca juga: Persib Bandung Yakin Datangkan Septian David Maulana? Patut Waspada Cedera Kambuhan Pangeran PSIS
Snex-Panser Pilih Jandia Eka atau Adi Satryo?
PSIS Semarang saat ini membutuhkan sosok kiper baru untuk mengawal lini krusial Laskar Mahesa Jenar di putaran kedua Liga 1 2022.
Dilansir TribunWow.com, turut masuknya kiper baru dalam lis belanja PSIS Semarang tak terlepas dari tak konsistennya dua kiper andalan Laskar Mahesa Jenar, Wahyu Tri Nugroho dan juga Ray Redondo.
Tercatat PSIS Semarang saat ini telah kebobolan sebanyak 22 gol dari 16 pertandingan.
Dengan rata-rata kebobolan mencapai 0,72 per pertandingan atau rata-rata 1 gol di setiap laga.
Lantas, siapa saja yang berpotensi bakal diboyong PSIS Semarang?
Menilik dari rumor yang beredar, tim yang bermarkas di Stadion Jatidiri Semarang itu santer dikabarkan bakal merekrut kiper berlabel Timnas Indonesia, Adi Satryo dari Persik Kediri.
Namun, belum lama ini, mantan kiper andalan PSIS Semarang dalam beberapa musim terakhir, Jandia Eka Putra memutuskan untuk mundur dari PSS Sleman.
Hal itu ia sampaikan pada Instagram Story pribadinya@jandiaekaputra, Rabu (28/12/2022).
"Terima kasih SLEMAN... mudah2an kedepannya makin sukses aamiinn... ALE..," tulis Jandia Eka Putra.
Dengan adanya dua opsi pilihan tersebut, setidaknya PSIS Semarang patut untuk mempertimbangkan siapa nantinya yang akan dipilih untuk digaet pada bursa transfer pertengahan musim Liga 1 2022.

Berikut ini tiga pertimbangan yang bisa dijadikan dasar bagi PSIS Semarang untuk memilah siapa yang bakal mereka datangkan:
1. Faktor Usia dan Pengalaman
Tentu, faktor pertama yang jadi pertimbangan tak lain adalah faktor usia.
Melihat dari sosok Jandia Eka dan Adi Satryo tentu secara rentan usia keduanya berbanding jauh.
Jandia Eka saat ini telah berusia 35 tahun, sedangkan Adi Satryo masih berusia sangat muda yakni 21 tahun.
Sementara untuk catatan pengalaman, tentu saja sosok Jandia Eka Putratelah memiliki segudang pengalaman dibandingkan Adi Satryo.
Akan tetapi, secara pengalaman Timnas Indonesia, Adi Satryo lah yang unggul dibandingkan Jandia Eka.
Meski begitu, semua kembali lagi kepada kebutuhan tim PSIS Semarang.
Memilih untuk mendatangkan kiper muda jangka panjang, atau hanya untuk siasati putaran kedua gaet kiper senior dengan rencana jangka pendek.
2. Performa
Faktor kedua yakni terkait performa Jandia Eka Putra maupun Adi Satryo.
Jika melihat dari performa keduanya bersama PSS Sleman dan Persik Kediri, kedua pemain sejatinya menampilkan performa yang sama di gelaran Liga 1 2022.
Kesamaan keduanya yakni sama-sama tampil angin-anginan dan belum menunjukkan konsistensi.
Dikutip TribunWow.com, bersama Persik Kediri, menit bermain Adi Satryo terhitung sangat minim.
Kiper jebolan Persib Bandung tahun 2017 itu baru mencatatkan 2 laga di Liga 1 2022 dengan total telah 4 kali kebobolan.
Meski begitu, minimnya menit bermain Adi Satryo di Persik Kediri juga berkaitan dengan TC Timnas Indonesia dan cedera.
Sementara untuk sosok Jandia Eka Putra, tercatat ia hanya diturunkan di 2 laga dengan catatkan satu kali kebobolan dan 1 kali cleansheet.
Sedangkan dalam 7 laga PSS Sleman, ia absen karena menderita Hernia.
3. Riwayat Cedera
Faktor ketiga tak lain berkaitan dengan cedera yang kerap dialami oleh Jandia Eka Putra dan Adi Satryo.
Faktor ini menjadi bahan pertimbangan sangat penting mengingat faktor cedera kambuhan dan berbahaya bisa sangat mempengaruhi performa pribadi maupun tim untuk bertarung di putaran kedua Liga 1 2022.
Berikut ini beberapa riwayat cedera Jandia Eka Putra dan Adi Satryo dikutip TribunWow.com dari Transfermarkt:
Jandia Eka Putra
1. (30 April-15 Mei 2013) Cedera Lutut: 15 hari absen 7 laga/Semen Padang FC
2. (18 Oktober-4 November 2021) Cedera Punggung: 17 hari absen 3 laga/PSIS Semarang
3. (13 Juni-22 Juni 2022) Cedera Punggung: 9 hari absen 1 laga/PSS Sleman
4. (4 Desember 2022 sampai belum diketahu) Hernia: 24 hari absen 7 laga/PSS Sleman.
Adi Satryo
1. Belum ada catatan riwayat cedera.
(TribunWow.com)