Breaking News:

Kabar Tokoh

Bahas soal Tahun 2045, Ganjar Pranowo Ingin Negara Asing Ketergantungan ke Indonesia

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo membahas nasib Indonesia di masa depan tepatnya di tahun 2045 mendatang.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
YouTube Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meninjau pelaksanaan ibadah natal di Semarang, Minggu (25/12/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengutarakan keinginannya agar negara-negara asing menjadi ketergantungan kepada Indonesia.

Ganjar menyampaikan, Indonesia saat ini sebenarnya mampu dan memiliki kekuatan untuk membuat negara-negara asing bertekuk lutut.

Dikutip TribunWow, pesan ini diunggah oleh Ganjar di akun Instagramnya @ganjar_pranowo, Senin (26/12/2022).

Baca juga: Ucapan Selamat Natal Tahun 2022 dari Jokowi, Anies Baswedan hingga Ganjar Pranowo

Awalnya Ganjar menjelaskan bagaimana Indonesia yang kini tergantung kepada asing sebenarnya bisa membalik posisi tersebut.

"Kita balik negara asing tergantung sama kita," jelas Ganjar.

Ganjar menjelaskan, kunci untuk menyukseskan hal tersebut adalah memanfaatkan nikel yang merupakan sumber daya teknologi masa depan.

Kemudian Ganjar lanjut menyampaikan bahwa negara menguasai seluruh sumber daya alam yang ada di bumi dan air untuk kemudian dikelola demi kemakmuran rakyat.

Pada kolom captionnya, Ganjar mengutarakan harapannya Indonesia di tahun 2045 bisa menjadi negara adidaya.

Berikut caption lengkap yang ditulis oleh Ganjar:

"Peluang besar kita miliki saat ini untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara adidaya.

Targetnya, pada peringatan satu abad kemerdekaan yaitu pada tahun 2045 Indonesia masuk dalam 5 besar sebagai negara dengan perekonomian terkuat di dunia.

Ayo siapkan diri. Siapkan mental dan pengetahuan. Kita pasti bisa."

Baca juga: Uji Wawasan Bawahannya, Ganjar Pranowo Mendadak Suruh Kades Telepon Bidan untuk Verifikasi Informasi

Ganjar Disebut Sibuk Negosiasi demi Maju 2024

Dalam beberapa waktu belakangan, kedekatan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengundang perhatian.

Dilansir TribunWow.com, keduanya kini terlihat akrab satu sama lain meski sebelumnya dikabarkan sempat berseteru.

Namun rupanya, keakraban tersebut dinilai sebagai sebuah upaya dari Ganjar untuk memuluskan jalannya menjadi capres dari partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri tersebut.

Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Bolak-balik Antar Jokowi, Puan, hingga Megawati, Ini Pesan Gubernur Jateng

Menurut Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam, ada tujuan politik dari sikap Ganjar yang kini melunak.

"Cairnya komunikasi itu diharapkan bisa menciptakan ruang negosiasi dan kompromi politik, agar internal PDIP bisa membukakan jalan bagi Ganjar untuk melenggang di Pilpres 2024 mendatang," ujar Umam dikutip Kompas.com, Selasa (13/12/2022).

Disebutkan bahwa Ganjar tengah menunjukkan sikap rendah hati yang dinilai efektif untuk menaklukkan ego lawan maupun kawan.

Di sisi lain, sikap tersebut bisa diartikan sebagai tindakan yang dilandasi dengan pamrih.

"Jika tidak dijalankan dengan hati dan persistensi, justru akan menguatkan sikap antipati," kata Umam.

Foto kiri: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat bertemu dengan Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams, Kamis (15/9/2022). Foto kanan: Ketua DPP PDIP Bidang Politik dan Keamanan Puan Maharani saat mengumumkan 4 pasangan calon gubernur-wakil gubernur dan 58 pasangan calon kepala daerah tingkat kabupaten/kota, Jumat (28/8/2020).
Foto kiri: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat bertemu dengan Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams, Kamis (15/9/2022). Foto kanan: Ketua DPP PDIP Bidang Politik dan Keamanan Puan Maharani saat mengumumkan 4 pasangan calon gubernur-wakil gubernur dan 58 pasangan calon kepala daerah tingkat kabupaten/kota, Jumat (28/8/2020). (Kolase Capture YouTube PDI Perjuangan dan YouTube Ganjar Pranowo)

Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Puan Maharani Dipuji Ngeri-ngeri Sedap, Berikut Reaksi Gubernur Jawa Tengah

Dalam hal ini, Ganjar memperlihatkan karakter yang fleksibel untuk mencairkan komunikasi dengan Puan.

Apalagi sebelumnya mereka diisukan bersaing untuk meraih posisi capres yang akan diusung PDIP.

Karenanya, kemampuan Ganjar dalam melobi internal partai akan menjadi pertaruhan bagi karier politiknya di masa depan.

Ia dinilai perlu mendapatkan kepercayaan dari Puan maupun petinggi partai lain akan loyalitasnya terhadap PDIP.

"Namun, jika komunikasi Ganjar hanya bermain di ranah permukaan dan gagal membangun political trust atau kepercayaan politik, maka peluang Ganjar akan kandas," kata Umam.

Di sisi lain, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menilai kemesraan Ganjar dan Puan hanya momen sesaat saja.

"Saya melihat itu kemesraan sementara karena momentum-mementum tertentu. Secara politik, tetap saja mereka bersaing," ucap Ujang dikutip Kompas.com, Senin (12/12/2022).

"Secara politik, artinya siapa yang mengalah mereka belum bertemu. Tapi mereka masih masing-masing masih berpendirian pada keinginan masing-masing."

Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: PAN Jawab Isu Dukungan pada Ganjar-Erick Thohir, Akui Masuk Usulan Rakernas

Pakar: Semua Tentu atas Arahan Megawati

Kembali dekatnya hubungan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPR RI Puan Maharani, dinilai tak lepas dari peran Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Dilansir TribunWow.com, Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi mengatakan hal tersebut merupakan bentuk etika partai.

Menurutnya, Ganjar dan Puan hendak menunjukkan bahwa kesolidan internal PDIP lebih penting katimbang ego keduanya.

Baca juga: Berita Ganjar Pranowo, Kata Erick Thohir soal Spanduk Dirinya Dipasangkan dengan Ganjar: Itu Politis

"Kesolidan berpartai jauh lebih penting dari pada mengedepankan ego masing-masing. Kekompakan internal jauh lebih penting dari pada urusan politik," kata Ari dikutip Kompas.com, Senin (12/12/2022).

Puan dan Ganjar sempat dikabarkan berseteru karena memperebutkan kursi capres 2024 dari PDIP.

Namun, rekonsiliasi keduanya sekarang dinilai lebih menguntungkan partai karena akan dapat memusatkan suara di Pilpres mendatang.

Ari pun menduga bahwa hubungan Ganjar dan Puan membaik berkat arahan dari Megawati.

"Semakin berpengaruh pada citra publik terhadap PDI-P, maupun masing-masing. Semuanya tentu atas arahan Megawati," kata Ari.

"Kedekatan itu tak terlepas dari etika dan tata krama baik sebagai kader terhadap senior partai atau terhadap sosok yang berjasa terhadap karier politik Ganjar."

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat tampil secara eksklusif di YouTube Kanal Anak Bangsa, Minggu (6/11/2022).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat tampil secara eksklusif di YouTube Kanal Anak Bangsa, Minggu (6/11/2022). (YouTube Kanal Anak Bangsa)

Baca juga: Berita Ganjar Pranowo- Sampai Merinding Ungkap Jasa Besar Megawati dan Puan: Saya Enggak Pernah Lupa

Sebagaimana diketahui, Ganjar langsung menuju di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah setelah menghadiri acara pernikahan putra bungsu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Minggu (11/12/2022).

Puan kala itu baru datang dengan pesawat pribadi untuk menghadiri malam tasyakuran pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono.

"Banyak tokoh hari ini hadir. Tadi Pak Menhan, terus Mba Puan. Kayaknya para pejabat nasional banyak yang hadir malam hari (acara pernikahan Kaesang-Erina)," kata Ganjar dikutip Kompas.com, Minggu (11/12/2022).

"Tadi menteri-menteri pagi hari, tapi ada yang bisa pagi ada yang bisa malam. Sepertinya yang malam agak ramai ini karena banyak pejabat-pejabat asing juga hadir."

"Tidak (pembicaraan khusus), sudah ketemu kemarin menjemput Bu Mega sudah. Tadi di sana bertemu banyak Menteri dalam suasana yang lagi ikut bergembira dan mangayubagyo. Ya ngobrol, ngobrol enteng-enteng saja," tandasnya.(TribunWow.com/Anung/Via)

Berita lain terkait Ganjar Pranowo

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Ganjar PranowoIndonesiaGubernur Jawa Tengah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved