Pilpres 2024
Massa Tolak Kedatangan Anies di Karanganyar, Relawan Ucap Mustahil Paksa Semua Suka Eks Gubernur DKI
Relawan Anies Baswedan buka suara soal penolakan sang capres 2024 Partai Nasdem yang tak diinginkan di Karanganyar.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Aksi protes dilakukan oleh sekelompok orang mengatasnamakan warga Solo di pintu tol Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Minggu (25/12/2022).
Diketahui aksi protes ini berisikan penolakan terhadap kedatangan mantan Gubenrur DKI Jakarta sekaligus calon presiden (capres) 2024 dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) Anies Baswedan.
Dikutip TribunWow dari Kompas, mengomentari hal ini, relawan Anies mempersilakan setiap orang untuk menggunakan hak berpolitik mereka.
Baca juga: Ucapan Selamat Natal Tahun 2022 dari Jokowi, Anies Baswedan hingga Ganjar Pranowo
"Kalau tidak suka dengan orang lain itu hak setiap orang berpolitik. Pasti kami hargai," kata Ketua Dewan pembina relawan Sobat Anies Nasional (SAN), Luh Sukmo Kuncoro, dikutip dari TribunSolo.com, Minggu (25/12/2022).
Kuncoro menjelaskan, tidak mungkin untuk memaksa semua orang menyukai Anies apalagi mendukung di Pilpres 2024 nanti.
"Semoga ada kesadaran untuk bisa berdemokrasi dengan baik, yang pasti saling menghormati perbedaan itu baik dalam demokrasi, tetapi jangan sampai memecah belah," ujar Kuncoro.
Di sisi lain, Anies menjelaskan tujuan kedatangannya ke Solo dan Karanganyar adalah untuk menghadiri acara pernikahan yang diadakan kolega dan teman dekatnya.
Sekelompok orang terlihat berdiri di sepanjang jalan di dekat pintu tol sembari membawa kertas bertuliskan 'Wong Solo Tolak Politik Anies Baswedan?', 'Anies Baswedan Bapak Politik Identitas'.
Beberapa di antaranya memakai helm, penutup wajah dan jaket serta pengeras suara.
Aksi tersebut berlangsung sekitar pukul 14.10 WIB dan berhasil dibubarkan pada 14.20 WIB.
"Dari laporan mereka juga tidak sempat lama melakukan aksinya," kata Kapolres Karanganyar, AKBP Danang Kuswoyo, saat dihubungi TribunSolo.com.
"Tak lapor. Setelah diberikan imbuan mereka langsung membubarkan diri."

Baca juga: Gaya Keren Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo hingga Anies Baswedan Hadiri Pernikahan Kaesang dan Erina
Rupanya, Anies memiliki agenda untuk menghadiri acara pernikahan di Gedung Graha Saba Buana, Sumber, Solo, yang merupakan milik keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pukul 10.30 WIB.
Kemudian, Anies meninggalkan acara sekitar pukul 11.15 WIB dan mampir ke Pasar Gedhe Solo untuk membeli jajanan pasar.
Anies selanjutnya menghadiri pertemuan terbatas yang diduga dibuat oleh relawan di Laweyan dan Banjarsari.
Baru kemudian, sekitar pukul 14.30 WIB, ia hadir di Ayam Ayam Resto untuk menghadiri pernikahan putra temannya, Dosen UNS, Lukman Hakim sebelum ke Bandara.
"Dalam rangka hadir resepsi pernikahan anaknya Pak Lukman Hakim. Ini nostalgia," kata Anies dikutip TribunSolo.com.
"Waktu Mas Lukman Hakim Hasan menikah tahun 1994 di Solo saya hadir. Sekarang beliau mantu anak pertamanya saya bersyukur bisa ikut hadir juga."
Ia juga mengaku mendatangi acara yang diadakan relawan di Solo.
"Ini mereka bikin acara syukuran hadir juga," imbuhnya.
Sang rekan, Lukman Hakim, mengaku terkesan lantaran Anies bisa memenuhi undangannya.
Ia bersyukur sang kawan yang dikenal saat berkulian di UGM bisa menyempatkan hadir di tengah kesibukannya.
"Ya ini kan saya mantu. Mas Anies sama saya teman lama kemarin ngundang beliau, eh, kok hadir. bisa hadir Alhamdulillah hadir. Kalau tidak hadir tidak apa-apa karena sibuk banget," tutur Lukman.
Ia kemudian menanggapi adanya penolakan terhadap Anies yang dilakukan sekelompok orang.
Menurut Lukman, protes semacam ituwajar terjadi di tengah suasana politik saat ini dan merupakan bentuk demokrasi dalam berpendapat.
"Dimana-mana terjadi seperti itu. Itu menurut saya dalam kompetisi kita di politik praktis banyak terjadi seperti itu," terang Lukman.
"Penolakannya pengalaman saya di beberapa tempat memang by design."
"Tapi prinsipnya kalau saya Mas Anies biasa saja. Demokrasi orang boleh tidak sepakat boleh tidak suka. Dibiarkan saja kita tidak punya kekuatan melarang."
Baca juga: Elit PDIP Ramaikan Isu NasDem Kena Reshuffle Kabinet Jokowi, Pengamat Sebut Gara-gara Anies Baswedan
Basis Suara Anies dan Ganjar Versi Survei Poltracking
Menurut hasil survei Poltracking, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan menduduki tingkat tertinggi dalam Pilpres 2024.
Dilansir TribunWow.com, keduanya diprediksi akan berhadapan secara head to head dan bersaing langsung untuk menduduki jabatan presiden.
Hal ini diungkap Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR yang menelurkan analisa berdasar hasil survei Poltracking terbaru.
Baca juga: Gaya Keren Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo hingga Anies Baswedan Hadiri Pernikahan Kaesang dan Erina
Survei tersebut mengusung nama tiga kandidat presiden, yakni Ganjar, Anies, dan menteri pertahanan Prabowo Subianto.
Namun, Prabowo dinilai kurang berpotensi mendulang suara tinggi lantaran tren elektabilitasnya cenderung menurun.
"Dari potensi pertumbuhan elektoralnya, Ganjar dan Anies relatif lebih prospektif katimbang Prabowo," kata Yuda dikutip KOMPASTV, Kamis (15/12/2022).
"Karena dari tingkat dikenalnya, Pak Prabowo sudah nomor satu, jadi marketnya, orang yang sudah kenal Pak Prabowo sangat tinggi."
"Tren Pak Prabowo dibandingkan tahun 2019 jauh menurun, karena basisnya sudah diambil oleh Anies."
Baca juga: Berita Ganjar Pranowo, Disebut Akrabi Puan Demi Tiket Capres, PDIP: Semua Tidur di Atap yang Sama

Adapun survei tersebut dilakukan pada 26 November hingga 2 Desember 2022 dengan 1.000 responden di 5 provinsi Pulau Jawa.
Pulau Jawa jadi fokus survei karena hampir 60 persen jumlah pemilih berada di Pulau Jawa, menjadikan Pulau Jawa basis mendulang suara.
Dalam survei tersebut tercatat bahwa di DKI Jakarta, Anies Baswedan unggul dengan perolehan 49,6 persen.
Ganjar menduduki posisi kedua dengan perolehan 27,5 persen dan Prabowo 15,7 persen.
Sementara di Banten, elektabilitas Anies mengungguli Ganjar dan Prabowo dengan perolehan 47,6 persen, Prabowo 28,5 persen dan Ganjar di posisi ketiga 16,1 persen.
Di Jawa Barat, Anies juga unggul dengan 36,3 persen.
Cukup ketat di posisi kedua, Prabowo menyusul dengan perolehan 30,8 persen, sedangkan Ganjar 18,7 persen.
Sementara itu, Ganjar unggul di Jawa Tengah dengan perolehan suara 71,4 persen, Prabowo 10,8 persen, dan Anies 9 persen.
Di Jawa Timur, Ganjar kembali unggul jauh dengan perolehan 36,1 persen, Prabowo menyusul dengan 25,5 persen, dan Anies Baswedan 19,6%.
"Kalau dilihat dari peta ini relatif imbang, baratnya pulau jawa itu basisnya Anies Baswedan, tengah ke timur itu basis Ganjar Pranowo," kata Yuda dikutip Kompas.com, Kamis (15/12/2022). (TribunWow.com/Anung/Via)