Konflik Rusia Vs Ukraina
Inggris Kembali Kirim Rp 4,7 Triliun ke Ukraina, Beri Ratusan Ribu Artileri untuk Balas Serang Rusia
Inggris kembali turun tangan memberikan bantuan dana dan senjata untuk Ukraina.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak akan mengumumkan paket bantuan militer baru senilai $304 juta (sekira Rp 4,7 triliun) untuk Ukraina.
Dilansir TribunWow.com, bantuan tersebut diberikan agar Ukraina dapat meningkatkan serangan balasannya terhadap Rusia.
Kantor perdana menteri Inggris mengumumkan bahwa paket tersebut mencakup ratusan ribu peluru artileri yang bertujuan untuk memastikan aliran konstan amunisi artileri kritis ke Ukraina sepanjang tahun 2023.
Baca juga: Dihantam Puluhan Rudal Rusia, Ukraina Alami Krisis Energi, Warga: Kami Tidak Menyerah, Kami Bertahan
Dilaporkan Al Jazeera, Senin (19/12/2022), Sunak akan membuat pengumuman tersebut pada pertemuan puncak Pasukan Ekspedisi Gabungan (JEF) di Latvia malam ini.
Sebagai informasi, KTT JEF mempertemukan para pemimpin dari Denmark, Estonia, Finlandia, Islandia, Latvia, Lituania, Belanda, Norwegia, Swedia, dan Inggris Raya.
Negara-negara tersebut berkumpul guna membahas upaya berkelanjutan untuk melawan agresi Rusia di kawasan Nordik dan Baltik.
Pada pertemuan tersebut, Sunak akan meminta mitra Nordik, Baltik, dan Belanda untuk mempertahankan atau melampaui tingkat dukungan 2022 untuk Ukraina pada 2023.
Baca juga: Rusia Kembali Serang Kyiv, 3 Ledakan Bergema di Seantero Kota, Ukraina Kerahkan Tim Darurat
"Inggris sudah menjadi penyedia bantuan pertahanan terkemuka di Eropa untuk Ukraina, termasuk mengirimkan Sistem Roket Peluncur Ganda dan baru-baru ini, 125 senjata anti-pesawat," tambah pernyataan itu.
"Kami juga telah menyediakan lebih dari 100.000 butir amunisi sejak Februari, dengan pengiriman yang terkait langsung dengan operasi yang sukses untuk merebut kembali wilayah di Ukraina."
Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, Inggris telah memberikan bantuan sekitar $7,43 miliar (Rp116 triliun), menurut Kiel Institute for the World Economy, sebuah kelompok yang berbasis di Jerman.
Inggris adalah negara donor terbesar kedua untuk Ukraina setelah Amerika Serikat, yang telah menjanjikan sekitar $51 miliar untuk bantuan kemanusiaan, keuangan, dan militer, menurut Institut Kiel.
Kantor Sunak mengatakan pemimpin Inggris itu telah memberi tahu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tentang bantuan terbaru minggu lalu.
Keduanya bertemu secara langsung saat Sunak mengunjungi Kyiv bulan lalu.
Sementara itu Zelensky diperkirakan akan berpidato pada KTT JEF di ibu kota Latvia, Riga, melalui tautan video.
Pertemuan JEF juga akan membahas dukungan pertahanan udara lebih lanjut untuk Ukraina, yang berjuang untuk menangkis serangan rudal Rusia pada infrastruktur kritisnya, termasuk jaringan listriknya.