Breaking News:

Pilpres 2024

Berita Ganjar Pranowo: Diprediksi Kalah dari Anies-AHY di Pilpres 2024 jika Terjadi Kondisi Berikut

Anies Baswedan diprediksi akan keluar sebagai pemenang Pilpres 2024 kalahkan Ganjar Pranowo jika terjadi keadaan tertentu.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
YouTube Kanal Anak Bangsa dan YouTube NasDem TV
Foto kiri: Capres 2024 Partai NasDem Anies Baswedan saat berbincang dengan komika Mamat Alkatiri, Oktober 2022. Foto kanan: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat tampil secara eksklusif di YouTube Kanal Anak Bangsa, Minggu (6/11/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dinilai akan tenggelam dalam Pilpres 2024 apabila tak segera pasti diusung partai atau mendapat pasangan.

Dilansir TribunWow.com, Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi menilai pasangan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berpotensi memenangkan Pemilu.

Apalagi jika kandidat lain, Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto memilih Ketum PKB Muhaimin Iskandar sebagai pasangan.

Baca juga: Berita Ganjar Pranowo, Disebut Akrabi Puan Demi Tiket Capres, PDIP: Semua Tidur di Atap yang Sama

"Potensi kemenangan itu akan semakin besar jika Ganjar masih menjomlo, alias belum dapat dukungan," kata Ari dikutip Kompas.com, Senin (19/12/2022).

"Atau koalisi Gerindra masih mengandalkan pasangan Prabowo-Muhaimin."

Anies dan AHY yang dipandang sebagai kelompok oposisi, dinilai akan mendapat dukungan dari masyarakat yang kurang puas atas pemerintahan saat ini.

Keduanya diprediksi akan membuat poros baru yang kemudian mengantar ke kursi kepresidenan.

"Jika Anies sudah intensif melakukan kampanye di berbagai daerah, kemudian ditopang oleh kuatnya elektoral cawapres, maka tentu saja bisa membuka peluang munculnya poros Anies-AHY yang berpotensi menang di Pilpres 2024," ujar Ari.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu dengan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, pada Jumat (7/10/2022).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu dengan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, pada Jumat (7/10/2022). (Instagram/@agusyudhoyono)

Baca juga: Survei LSI Tunjukkan Prabowo-Puan Ungguli Anies-AHY tapi Kalah Lawan Duet Ganjar dan Tokoh Ini

Sebagai Ketua Umum, AHY dinilai memiliki tingkat elektoral yang tinggi dibandingkan kandidat lain.

"Membuat (AHY) kerap menyapa calon pemilih karena kunjungannya yang intens ke daerah-daerah," beber Ari.

Selain itu, dukungan terhadap AHY juga dilandasi adanya paham mellow politics di mana Partai Demokrat yang berseberangan dengan parpol koalisi pemerintah dianggap sebaia korban.

"(Publik) menganggap Demokrat hanyalah korban politik. Publik masih larut dengan mellow politics, yakni jatuh kasihan terhadap victim atau korban," tandasnya.

Adapun jika Ganjar jadi diusung PDIP, Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR memprediksi sang gubernur akan berhadapan head to head dengan Anies di final Pilpres 2024.

Sementara, Prabowo dinilai kurang berpotensi mendulang suara tinggi lantaran tren elektabilitasnya cenderung menurun.

"Dari potensi pertumbuhan elektoralnya, Ganjar dan Anies relatif lebih prospektif katimbang Prabowo," kata Yuda dikutip KOMPASTV, Kamis (15/12/2022).

"Karena dari tingkat dikenalnya, Pak Prabowo sudah nomor satu, jadi marketnya, orang yang sudah kenal Pak Prabowo sangat tinggi."

"Tren Pak Prabowo dibandingkan tahun 2019 jauh menurun, karena basisnya sudah diambil oleh Anies."

Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Disebut Jadi Penentu Koalisi PDIP hingga Siap Ditampung Banyak Partai Lain

PDIP Disebut Lirik Ganjar

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diyakini awalnya akan mengusung Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

Dilansir TribunWow.com, niat tersebut diklaim urung dilaksanakan karena eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini resmi akan bergabung dalam kancah perebutan kursi kepresidenan.

Hal ini, justru menjadi peluang bagi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang elektabilitasnya melonjak di atas Puan.

Baca juga: Didukung Nyapres, Ganjar Pranowo Tegas Tak Kejar Jabatan: Tapi Kalau Takdir, Laksanakan dengan Baik

"Kita bicara PDI Perjuangan. Kalau bukan Anies Baswedan lawannya, mungkin Puan akan maju," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda dikutip Kompas.com, Kamis (10/11/20220.

"Dengan Anies pemantik utamanya, ini kelas berat yang muncul ini. Berarti kartu Ganjar hidup juga ini, akan dipertimbangkan. (Ganjar) diuntungkan dengan Anies yang dimajukan."

Menurut Hanta, PDIP mempertimbangkan elektabilitas Puan yang berada jauh di bawah Ganjar.

Sehingga, setelah memantau pergerakan Nasdem yang mengusung Anies, PDIP pun disinyalir melirik peluang yang lebih besar untuk memenangkan Pemilu.

Namun, Hanta mewanti-wanti agar partai juga segera mencari sosok cawapres yang diharapkan bisa mendulang popularitas tokoh yang diusung.

"Kalau kita analogikan tadi mau resepsi pernikahan, jangan sampai tanggal resepsinya sudah ditentukan, tempatnya sudah ditentukan, mempelai satu sudah, tapi mempelai satunya belum ada kan lucu itu. Yang memang harus dituntaskan segera adalah cawapresnya," tandasnya.

Sementara itu, pegiat media sosial sekaligus pengamat politik Ade Armando menilai rivalitas Ganjar dan Anies diprediksi akan menjadi laga penutup yang bahkan mengalahkan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Baca juga: Pengamat Curiga PDIP Hanya Pura-pura Tindas Ganjar Pranowo demi 2024: Untuk Mendulang Simpati

"Siapa yang jadi dua besarnya? Saya duga adalah Ganjar versus Anies, the real finalnya adalah keduanya," ucap Ade Armando dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Minggu (6/11/2022).

Elektabilitas Prabowo, menurut Ade Armando, saat ini masih tinggi hingga merajai sejumlah survei simulasi pemilu.

Namun, jumlah pemilih Prabowo dinilai sudah di ujung dan tak bisa dinaikkan lagi.

Sehingga, ada kemungkinan bahwa popularitas Prabowo justru akan menurun jelang Pemilu.

Kolase foro Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kiri), Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (tengah), dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Kamis (22/9/2022).
Kolase foro Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kiri), Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (tengah), dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Kamis (22/9/2022). (DOK. Humas Pemprov Jateng, Instagram @prabowo, @aniesbaswedan)

Baca juga: Puji-puji NasDem, Anies Baswedan Ungkit Ganjar hingga Andika yang Awalnya Jadi Kandidat Capres 2024

"Untuk sementara sih memang Prabowo masih unggul di atas Anies, tapi Prabowo kayaknya sih sudah susah dinaikin lagi, susah ditingkatkan lagi suaranya," ucap Ade Armando.

Saat ini, PDIP yang menaungi Ganjar, belum bersedia membocorkan kandidat capres dari pihaknya.

Lain halnya dengan Anies yang sudah resmi diusung oleh Partai Nasdem setelah melalui musyawarah internal.

Menurut Ade Armando, jika Ganjar mendapat dukungan dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, maka dalam satu setengah tahun, elektabilitasnya akan menanjak.

Apalagi jika disertai kinerja tim sukses yang makin memuluskan langkah Ganjar ke kursi Presiden.

"Jadi sangat mungkin kalau mesin politiknya Ganjar bekerja lebih keras sekarang ini, apalagi kalau dia betul-betul mendapat tiket dari PDIP sehingga bisa bekerja mesin politiknya, dalam satu setengah tahu sangat mungkin dia meningkatkan elektabilitasnya," terang Ade Armando.

"Sehingga bisa mengalahkan Anies," tandasnya.(TribunWow.com/Via)

Berita lain terkait Ganjar Pranowo

Tags:
Ganjar PranowoAnies BaswedanAgus Harimurti YudhoyonoAHYPilpres 2024
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved