Piala Dunia 2022
Messi Bukan Masalah Besar Belanda di Piala Dunia 2022, Nathan Ake Khawatirkan Ujung Tombak Argentina
Timnas Belanda menghadapi lawan berat yaitu Argentina di babak perempatfinal Piala Dunia 2022.
Penulis: Khistian Tauqid Ramadhaniswara
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Timnas Belanda menghadapi lawan berat yaitu Argentina di babak perempat final Piala Dunia 2022.
Pertandingan Belanda vs Argentina digelar di Stadion Lusail, Qatar pada Sabtu (10/12/2022), pukul 02.00 WIB.
Belanda harus berhati-hati dengan gebrakan yang dilakukan Argentina dalam tiga pertandingan terakhir di Piala Dunia 2022.
Terutama dengan skill individu para pemain Argentina, Virgil van Dijk dan kawan-kawan harus mewaspadainya.

Baca juga: Spanyol Blunder Tak Panggil Sergio Ramos, Eksperimen Luis Enrique di Piala Dunia 2022 Gagal Total
Terbukti ketika laga melawan Australia di babak 16 besar Piala Dunia 2022, Argentina mengandalkan skill megabintang Lionel Messi untuk emngobrak-abrik pertahanan.
Bahkan enam pemain Australia tak bisa menghentikan Lionel Messi.
Lionel Messi akhirnya menyumbang satu gol dari kemenangan Argentina 2-1 dari Australia.
Dilansir TribunWow.com dari marca.com pada Kamis (8/12/2022), bek tengah Belanda yaitu Nathan Ake mengakui kualitas Lionel Messi.
Nathan Ake mengatakan bahwa menghentikan Lionel Messi merupakan tugas yang sulit baginya.
Kendati demikian, Nathan Ake bukan hanya mengkhawatirkan Lionel Messi.
Nathan Ake menyebut Argentina memiliki pemain-pemain bertabur bintang dan tak kalah berkualitas.
Baca juga: 3 Faktor Keberhasilan Maroko Melaju ke Perempat Final Piala Dunia 2022, Tak Hanya Dukungan Penonton
"Messi adalah salah satu pemain terbaik sepanjang masa," kata Nathan Ake.
"Menghentikannya akan sangat sulit. Kami belum membicarakannya, kami menjalani beberapa hari santai dan kami belum memikirkan Messi."
"Bukan hanya Messi, mereka memiliki pemain hebat lainnya dan itu akan menjadi pertandingan yang hebat."
Selain itu, Nathan Ake mewaspadai rekan satu timnya di Manchester City yaitu Julian Alvarez.
Julian Alvarez merupakan ujung tombak andalan Argentina.
Dalam dua pertandingan terakhir di Piala Dunia 2022, Julian Alvarez selalu mencetak gol untuk Argentina.
Nathan Ake tahu betul kemampuan Julian Alvarez mengolah si kulit bundar.
"Sebagai pemain dia sangat teknis, sangat sulit untuk ditandai bahkan dalam latihan, sangat tajam, finishing bagus, jadi akan sulit," kata Nathan Ake.
"Dia pemain hebat tapi juga pria hebat di luar lapangan. Dia sedikit pendiam."
"Dia masih belajar bahasa Inggris dan dia datang dari lingkungan yang berbeda jadi semuanya baru baginya tapi dia sangat cocok."

Baca juga: Match Brasil Vs Argentina hingga Duel Ronaldo Vs Messi, Ini Skenario Menarik Piala Dunia 2022
Louis van Gaal Tahu Cara Hentikan Messi
Belanda berambisi membalas dendam atas yang pernah dilakukan Argentina di Piala Dunia 2014.
Tepatnya ketika Belanda kalah lewat drama adu pinalti melawan Argentina di babak semifinal Piala Dunia 2014.
Belanda tak mau hal serupa terulang kembali saat melawan Argentina di Piala Dunia 2022.
Pelatih Belanda, Louis van Gaal memiliki resep untuk mengalahkan Argentina.
Terutama untuk menghentikan megabintang Argentina, Lionel Messi.
Louis van Gaal tahu betul mengatasi skill individu Lionel Messi bersama Argentina.
Dilansir TribunWow.com dari marca.com pada Selasa (6/12/2022), Louis van Gaal mengungkapkan hal tersebut.

Louis van Gaal ternyata berkaca pada pertandingan Belanda vs Argentina di Piala Dunia 2014.
Kala itu, Lionel Messi kesulitan untuk mnembus pertahanan Belanda.
"Messi adalah pemain yang bisa menentukan pertandingan dalam aksi individu," kata Louis Van Gaal.
"Di semifinal kami bermain melawan Argentina pada 2014 dia tidak menyentuh bola dan kami kalah adu penalti. Sekarang kami ingin membalas dendam."
Setelah mengalahkan Argentina, Louis van Gaal berencana pensiun menjadi pelatih Belanda.
Namun untuk terakhir kalinya, mantan pelatih Barcelona tersebut ingin memberikan prestasi unruk Belanda di Piala Dunia 2022.
"Pada prinsipnya, saya akan pensiun, tapi jangan pernah mengatakan tidak pernah," tutur Louis van Gaal.
"Saya mengatakan bahwa kita bisa menjadi juara, bukan kita akan menjadi," tegasnya.
"Tapi jika pada akhirnya kita gagal, kita tidak bisa mengatakan kita telah gagal."
(TribunWow.com)