Polisi Tembak Polisi
Lihat Gelagat Bharada E, sang Ibu Langsung Yakin Anaknya Bohong soal Tembak-Menembak: Matanya Kosong
Ibi Bharada E, Rynecke Alma Pudihang, mengaku tak percaya penuturan sang anak yang terbawa skenario Ferdy Sambo.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Orangtua terdakwa Richard Eliezer alias Bharada E, Sunandag Junus Lumiu dan Rynecke Alma Pudihang, sempat dibawa ke Mako Brimob, Depok, Jawa Barat untuk bertemu anaknya.
Dilansir TribunWow.com, dalam pertemuan tersebut, sang ibu melihat gerak-gerik tak biasa dari ajudan Ferdy Sambo tersebut.
Ketika itulah ia tak percaya dengan penuturan sang anak bahwa Bharada E terlibat peristiwa tembak-menembak yang menewaskan rekannya, Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Baca juga: Kaget Lihat Sikap Bharada E saat Bongkar Skenario Ferdy Sambo, Pakar: Punya Semacam Intelektualitas
Hal ini dibeberkan keduanya saat secara eksklusif menjadi bintang tamu dalam acara ROSI KompasTV, Kamis (1/12/2022).
Berbeda dengan Sunandag yang percaya pada anaknya, Rynecke merasa ada yang janggal dari perilaku Bharada E.
Karenanya, meski sempat disudutkan sang anak, Rynecke tetap kukuh dengan pendiriannya dan meminta Bharada E untuk jujur.
"Kalau saya memang enggak percaya," geleng Rynecke dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Jumat (2/12/2022).
"Saya memang masih meragukan apa yang Ichad katakan walaupun memang dia bilang 'Mama dan Papa juga sama seperti mereka yang di luar sana, tidak percaya sama saya'. Tapi memang jujur dalam hati saya tidak percaya."

Baca juga: Reaksi Bripka RR saat Bharada E Bongkar Niatnya Celakai Brigadir J dalam Perjalanan dari Magelang
Menurut Rynecke, anaknya sudah sangat berubah sejak kasus Brigadir J mencuat.
Sang ibu semakin yakin bahwa Bharada E berbohong lantaran sikap tak biasa yang ditunjukkan.
Antara lain tatapan mata yang kosong dan gesturnya yang menandakan adanya tekanan berat.
"Karena memang walaupun dia bicara untuk meyakinkan saya sama bapaknya, tapi dalam hati setiap melihat cara-cara dia, dari matanya, matanya memang tatapannya kosong," beber Rynecke.
"Kayak ada beban yang memang sangat berat yang memang dia simpan."
"Apalagi waktu itu kalau selesai ibadah memang dia kayak melihat kita itu curiga. Tidak seperi Ichad yang sebenarnya."