Pilpres 2024
Berita Ridwan Kamil, Jadi Cawapres Pilihan, RK Dianjurkan Tak Gabung Partai jika Maju Pilpres 2024
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dinilai tak perlu gabung partai jika ingin maju menjadi Cawapres 2024.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil diusulkan agar menjadi kandidat independen apabila maju sebagai calon wakil presiden (Cawapres).
Dilansir TribunWow.com, hal ini untuk mengatasi konflik kepentingan antar golongan yang mungkin terjadi jika Ridwan Kamil menjadi anggota sebuah partai.
Di sisi lain, hasil survei lembaga Charta Politika menunjukkan bahwa elektabilitas Ridwan Kamil terus menanjak mengalahkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
Baca juga: Heboh Jokowi Ajak Pilih Capres Rambut Putih, Ganjar, Anies hingga Ridwan Kamil Posting soal Rambut
"Saya malah melihat RK (Ridwan Kamil) lebih baik tidak berpartai. Sehingga kemudian peluangnya untuk mendapatkan dukungan dari beberapa partai bisa terjadi," ungkap Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dikutip Kompas.com, Rabu (30/11/2022).
Ia lantas menyinggung Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang beranggotakan Partai Golkar, PAN dan PPP.
Menurut Yunarto, dua partai lainnya akan dirugikan jika Ridwan Kamil bergabung dengan satu di antaranya.
"Karena efek ekor jasnya itu hanya didapatkan oleh partai itu. Nah itu yang menurut saya harus dilihat secara lebih jeli," lanjutnya.
Dalam penilaiannya, Yunarto menganggap Ridwan Kamil akan sangat cocok jika dipasangkan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Pasalnya, keduanya memiliki pendukung di wilayah yang berbeda sehingga bisa saling mendongkrak elektabilitas satu sama lain.
"Ganjar cenderung lemah di Jabar, tapi kuat di Jateng dan Jatim. Sehingga keberadaan RK bisa menutupi kelemahan itu," terang Yunarto.
"(Duet Ganjar-RK) paling mantap. Ya karena basis suaranya berbeda. Sehingga keduanya bisa saling melengkapi."

Baca juga: Berita Ridwan Kamil - Kode Ikut Pilpres? Ini Kata RK saat Bersama Raffi Ahmad: Sebelum Ngurus Negara
Sementara itu, dalam hasil survei yang dirilis Charta Politika pada Selasa (29/11/2022), nama Ridwan Kamil menjadi pilihan pertama sebagai cawapres dalam pemilu 2024.
Ia berhasil mengalahkan Sandiaga Uno yang sempat merajai sebagai cawapres pilihan dalam berbagai survei sebelumnya.
"Pertama kalinya dalam survei Charta Politika, Ridwan Kamil menempati posisi pertama. Jadi pertanyaan mengenai siapa yang paling pantas jadi Wakil Presiden, Ridwan Kamil ada di posisi pertama, 22,5 persen," ujar Yunarto dikutip Kompas.com, Selasa (29/11/2022).
Sementara itu, Sandiaga Uno mengalami penurunan elektabilitas dengan 18,3 persen suara, disusul Agus Harimurti Yudhoyono sebesar 9 persen.
"Ada Khofifah cukup tinggi juga di angka 7,2 persen. Ada tokoh NU lainnya Cak Imin di angka 6,1 persen. Mas Erick, ada Mbak Puan, muncul juga nama-nama lain," lanjutnya.
Baca juga: Berita Ridwan Kamil: Bersama Jokowi Kunjungi Korban Gempa Cianjur, Disambut Ratapan hingga Tangisan
RK Dipepet PAN
Sebelumnya, Partai Amanat Nasional (PAN) secara terang-terangan membeberkan keinginannya untuk menjadikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai kadernya.
Dilansir TribunWow.com, Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno berharap bisa menyematkan jaket biru pada Ridwan Kamil.
Sementara, Wakil Ketua Umum PAN, Bima Arya Sugiarto juga gencar mencomblangkan Ridwan Kamil dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024.
Baca juga: Berita Ridwan Kamil: Yakin Indonesia Aman meski Tahun Depan Diprediksi Resesi, RK: Saya Cek Data
Sebagaimana diketahui, Ridwan Kamil sempat mengungkapkan kesediaannya untuk maju dalam Pilpres 2024.
Namun sampai sekarang, Ridwan Kamil masih menimbang partai mana yang akan diikuti.
Di antaranya adalah partai Golkar, Gerindra, hingga PAN.
"Kami berharap Pak RK juga semakin dekat dengan PAN dan kami berharap suatu ketika kita bisa menyematkan 'jaket biru' ini ke Pak RK," ungkap Eddy Soeparno dikutip Kompas.com, Kamis (10/11/2022).
Menurutnya, komunikasi dengan Ridwan Kamil selalu dijalin dengan intens oleh para petinggi partai hingga Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
"Alhamdulillah komunikasinya baik, bahkan intens dengan Pak Zul intens, dengan saya Intens," beber Eddy Soeparno.
"Kita akan senang hati ikut bersama-sama mengajak beliau mengunjungi basis-basis PAN. Oh, iya (diajak safari politik juga)," imbuhnya.

Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Tanggapan PDIP saat Kadernya Ramai Diduetkan dengan Ridwan Kamil
Bima Arya yang sekaligus menjabat wali kota Bogor sempat bercanda memasangkan Ridwan Kamil dengan Ganjar.
Ketika bertemu bersama-sama di kota Solo, Jawa Tengah, Bima Arya secara langsung menanyakan hal ini pada keduanya.
Ketika dikonfirmasi, Bima Arya menegaskan bahwa dua nama tersebut merupakan tokoh-tokoh terbaik sesuai hasil survei.
"Dua nama ini peringkat satu dan peringkat empat paling populer dalam survei-survei di Indonesia, nomor satu Mas Ganjar, nomor empat Kang Emil, nomor dua dan tiganya sudah 'diambil' partai lain. Jadi sangat wajar apabila PAN sangat menghitung dua nama ini untuk dibicarakan di KIB," terang Bima Arya dikutip Kompas.com, Minggu (30/10/2022).
"Saya melihat sekarang ini ke depan kebutuhan kita adalah mempersatukan semua, jadi kita butuh presiden dan wapres yang mempersatukan," imbuhnya..(TribunWow.com/Via)