Piala Dunia 2022
Sebab Predator Swiss Tanpa Selebrasi seusai Robek Jala Kamerun, Ternyata Berkaitan dengan Asal Usul
Predator Swiss, Breel Embolo, tak lakukan selebrasi setelah sukses robek jala Kamerun di laga perdana grup G Piala Dunia 2022.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Predator Swiss, Breel Embolo, tak lakukan selebrasi setelah sukses robek jala Kamerun di laga perdana grup G Piala Dunia 2022.
Dilansir TribunWow.com, Breel Embolo mampu catatkan skor di menit ke-48 melalui sontekan tepat di muka gawang Andre Onana.
Uniknya, seusai catatkan gol untuk Swiss, Embolo justru tak perlihatkan gestur gembira.
Embolo justru merayakan gol perdananya di Piala Dunia 2022 dengan raut wajah murung dan juga memperlihatkan ekspresi kesedihan.
Baca juga: Hasil Piala Dunia 2022 Swiss Vs Kamerun: Choupo Moting Mati Kutu Dikunci Manuel Akanji, Skor 0-0
Di akhir perayaannya, nampak gestur permohonan maaf dilakukan oleh pemain AS Monaco tersebut.
Pada laga tersebut, Embolo ditarik keluar di menit ke-71 dan digantikan oleh Haris Seferovic.
Lantas, apa sebenarnya yang membuat Embolo tak lakukan selebrasi dan terkesan sedih seusai mampu catatkan gol untuk Swiss?
Dikutip TribunWow.com dari Transfermarkt, ternyata, sebab tak ada selebrasi yang dilakukan oleh Embolo tak lain berkaitan dengan asal usul penyerang AS Monaco itu yang ternyata merupakan pemain kelahiran Kamerun.
Embolo tercatat lahir di Ibu Kota Kamerun, Yaounde 25 tahun silam.
Sejak remaja, Embolo memang banyak habiskan kiprahnya bersama klub-klub di Swiss.
Dimulai pada tahun 2008 saat Embolo muda direkrut dari FC Nordstern Basel Jugend oleh Old Boys Junior.
Bertahan selama dua musim bersama Old Boys Junior, Embolo memutuskan untuk hengkang di tahun 2010 ke satu di antara klub raksasa Swiss, FC Basel junior.
Baca juga: Susunan Pemain Swiss Vs Kamerun Piala Dunia 2022: Duel Panas Bintang Arsenal dan Bayern Munchen
Kiprahnya terus merangsek naik seusai bergabung dengan FC Basel Junior.
Hanya butuh 2 musim, Embolo berhasil promosi ke FC Basel U-16, dan kembali promosi ke FC Basel U-18, U-21 hingga akhirnya promosi ke tim senior di tahun 2014.
Dua musim merumput di tim senior, Embolo memutuskan untuk meninggalkan FC Basel dan merapat ke satu di antara klub legendaris Jerman, FC Schalke di tahun 2016.
Bersama FC Schalke, Embolo mampu catatkan 31 gol dan 22 assist dari 90 pertandingan.
Seusai memutuskan untuk bergabung dengan FC Schalke di tahun 2016 hingga 2019, Embolo akhirnya meninggalkan tim untuk bergabung dengan Borrusia Monchengladbach.
Tiga musim bersama Borrusia Mochengladbach, Embolo putuskan untuk merapat ke AS Monaco di tahun 2022.
Bersama Borrusia Monchengladbach, Embolo mampu lesatkan 25 gol dan 20 assist dari 106 pertandingan.
Jalannya Pertandingan
Babak Pertama
Sejak peluit babak pertama dibunyikan, Swiss dan Kamerun saling jual beli serangan.
Beberapa kali Swiss mampu menerobos lini belakang Kamerun yang dikawal oleh Jean-Charles Castelletto.
Tersengat dengan serangan Swiss, Kamerun langsung berikan balasannya.
Kamerun tebar ancaman melalui sepakan keras Akembi di dalam kotak penalti yang masih melambung tinggi di atas gawang Swiss yang dikawal oleh Yann Sommer.
Kedua tim yang sama-sama bermain terbuka terus mencoba membongkar pertahanan satu sama lain.
Di menit ke-32, Swiss hampir saja mampu unggul melalui skema serangan menawan yang dikreasikan melalui sisi kiri pertahanan Kamerun.
Umpam Silvan Widmer hampir saja menyasar sang striker andalan, Embolo yang berada di depan gawang Kamerun.
Sayang, umpan tarik itu masih mampu dihentikan oleh bek Timnas Kamerun.
Berselang dua menit kemudian, giliran serangan dikreasikan oleh Timnas Kamerun.
Melalui skema yang hampir sama dengan Swiss, Kamerun melancarkan serangan melalui sisi kiri pertahanan anak asuh Murat Yakin.

Baca juga: Profil Andre Onana Pemain Tumpuan Timnas Kamerun di Piala Dunia 2022, Kini Andalan Inter Milan
Kini, SIlvan Widmer beralih peran menjadi aktor penyelamat seusai umpan tarik dari Mbeumo gagal menyasar Akembi.
Meski laga menginjak 37 menit, kedua tim sama-sama tak mengendurkan serangannya.
Di menit ke-38, bek Timnas Kamerun Jean-Charles Castelletto hampir saja melakukan kesalahan fatal.
Bola penguasaannya mampu direbut oleh mesin gol Timnas Swiss, Embolo.
Beruntung, Jean-Charles Castelletto kembali sigap untuk melakukan halauannya dan hanya hasilkan tendangan pojok untuk Swiss.
Pada menit ke-42, giliran Kamerun yang tebar ancaman.
Melalui skema serangan balik, Kamerun berikan ancaman melalui sang striker andalan asal Bayern Munchen, Choupo Moting.
Sayang, sepakan striker berusia 33 tahun itu masih dengan apik dihalau oleh bek Swiss dan hanya hasilkan sepakan pojok.
Peluang di menit akhir Swiss hampir saja membuahkan gol.
Sundulan Akanji menerima umpan pojok hampir berbuah gol jika bola tak melebar ke sisi kiri gawang Kamerun yang dikawal Andre Onana.
Tambahan waktu dua menit di babak pertama.
Hingga peluit akhir dibunyikan, skor tetap tidak berubah.
Swiss masih bermain sama kuat kontra Kamerun dengan skor 0-0.
Babak Kedua
Sejak peluit babak kedua dibunyikan Swiss dan Kamerun masih sama-sama melakukan permainan terbuka satu sama lain.
Dan akhirnya, tak perlu waktu lama, Swiss mampu catatkan gol melalui sepakan di dalam kotak penalti yang dilesatkan oleh Embolo (48').
Menerima umpan dari Xherdan Shaqiri, Embolo yang tak terkawal mampu dengan mudah lesatkan sepakan keras tepat di muka gawang Onana.
Berkat gol Embolo, Swiss mampu unggul sementara 1-0 atas Kamerun.
Di menit ke-56, pemain bintang Bayern Munchen, Choupo Moting unjuk kualitasnya.
Ia mampu melewati bek sayap kiri Swiss meski berada dalam pressing tepat di depan garis pinggir gawang.
Akan tetapi, aksi Choupo Moting masih mampu di block dengan menawan oleh kiper Swiss Yann Sommer.
10 menit kemudian, Swiss kembali tebar ancaman menakutkan ke lini pertahanan Kamerun.
Sayang, sepakannya masih mampu di block oleh kiper Kamerun, Andre Onana.
Kamerun yang tertinggal terus mencoba membangun serangannya.
Nahas, ketatnya lini pertahanan Swiss membuat Kamerun harus gigit jari dan tak mampu berbuat banyak.
Tambahan waktu enam menit tersaji di laga Swiss kontra Kamerun.
Penyelamatan krusial terjadi di menit akhir jelang laga berakhir.
Haris Seferovic yang mampu lepas dari pengawalan mampu lesatkan sepakan keras menggunakan kaki kirinya.
Sayang, sepakan keras striker gaek Swiss mampu diselamatkan oleh bek Kamerun.
Alhasil skor tetap tidak berubah.
Timnas Swiss mampu bungkam Kamerun dengan skor 1-0 hingga akhir pertandingan.
Susunan Pemain Timnas Swiss
Murat Yakin (4-2-31)
Kiper
Yann Sommer
Bek
M Akanji
N Elvedi
R Rodriguez
S Widmer
Gelandang
R Freuler
Granit Xhaka
Djibril Sow
Ruben Vargas
Penyerang
Breel Embolo
Susunan Pemain Timnas Kamerun
Rigobert Song (4-3-3)
Kiper
Andre Onanan
Bek
Nicolas N'Koulou
Jean-Charles Castelletto
Collins Fai
Nouhou Tolo
Gelandang
Samuel Oum Gouet
Martin Hongla
André-Frank Zambo Anguissa
Penyerang
Bryan Mbeumo
Karl Toko Ekambi
Eric Maxim Choupo-Moting
Grup G Tim: Brasil, Serbia, Swiss, Kamerun
Kamis (24/11/2022)
Jumat (25/11/2022)
02.00 WIB - Brasil vs Serbia
Senin (28/11/2022)
17.00 WIB - Kamerun vs Serbia
23.00 WIB - Brasil vs Swiss
Sabtu (3/12/2022)
02.00 WIB - Kamerun vs Brasil
02.00 WIB - Serbia vs Swiss
(TribunWow.com/Adi Manggala S)