Breaking News:

Gempa di Cianjur

Ratap Tangis Korban Gempa Cianjur: Ya Allah, Anak Saya Enggak Tahu di Mana, yang 1 Meninggal

Seorang korban gempa Cianjur bernama Cucuk mengaku terpisah dari anak-anak dan suaminya.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV
Cucuk, seorang korban gempa Cianjur, Jawa Barat mengaku kehilangan anaknya, sementara anak lain belum diketemukan, Senin (21/11/2022) malam. 

TRIBUNWOW.COM - Seorang ibu bernama Cucuk mengaku kehilangan dua orang anaknya akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022).

Dilansir TribunWow.com, sembari menangis, Cucuk menyebut satu anaknya belum diketemukan sementara anak lainnya telah meninggal.

Ia sendiri tertimpa reruntuhan di bagian kaki sehingga tak bisa jalan dan harus mendapat perawatan.

Baca juga: Dengar Suara Menggelegar dan Bumi Berguncang, Korban Gempa Cianjur: Astagfirullahaladzim Kiamat

Warga Mangunkerta, Cianjur, Jawa Barat tersebut mengaku terpisah dari anak-anaknya setelah gempa magnitudo 5,6 mengguncang rumah mereka.

Ditemui di halaman di RSUD Sayang Cianjur, Cucuk menangis mempertanyakan keberadaan anak-anaknya.

"Ya Allah, anak saya enggak tahu di mana ya Allah," tangis Cucuk dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Selasa (22/11/2022).

Ia mengaku melihat anaknya dipindahkan oleh seseorang yang diduga petugas lantaran sudah meninggal.

Sementara, anak lainnya belum diketemukan hingga saat itu.

"Anak saya ada yang ambil tadi, mungkin sudah meninggal. Terus yang satu belum ketemu," isak Cucuk.

Korban luka akibat gempa bumi menjalani perawatan di halaman Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang, Jalan Rumah Sakit, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). Akibat gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo yang berpusat di kawasan Kabupaten Cianjur sekitar pukul 13.21 WIB, hingga pukul 21.00 korban meninggal dunia sebanyak 162 jiwa, 326 luka berat dan ringan, 2.345 rumah rusak dan sekitar 13.400 jiwa mengungsi.
Korban luka akibat gempa bumi menjalani perawatan di halaman Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang, Jalan Rumah Sakit, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). Akibat gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo yang berpusat di kawasan Kabupaten Cianjur sekitar pukul 13.21 WIB, hingga pukul 21.00 korban meninggal dunia sebanyak 162 jiwa, 326 luka berat dan ringan, 2.345 rumah rusak dan sekitar 13.400 jiwa mengungsi. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Baca juga: Kisah Para Korban Selamat Gempa Cianjur, Berdarah-darah Naik Motor hingga sempat Tertimbun Tembok

Ibu tujuh anak tersebut juga tidak mengetahui keberadaan sang suami.

Namun ia menduga sang suami yang diketahui selamat, sedang mencari keberadaan anak-anak mereka di lokasi reruntuhan.

"Suami saya lagi di mana, mungkin di sana nyari, ya Allah."

Cucuk tak bisa ikut mencari anak-anak mereka lantaran kakinya terluka saat berusaha menyelamatkan diri.

"Saya juga ini ketiban, enggak bisa jalan," imbuhnya.

Kembali menangis, Cucuk meminta pertolongan untuk mencari anaknya.

"Anak saya tolong cariin di sini enggak ada," kata Cucuk.

Ia mengaku tak ingat bagaimana kronologi kejadian bahkan proses dirinya sampai di rumah sakit tersebut.

Cucuk hanya mengaku melihat sang anak yang sudah meninggal dan tak tahu kabar anak lainnya.

"Saya enggak ingat, cuma anak ini yang ikut saya," keluhnya.

Baca juga: Potret Adik Dinar Candy yang Hilang Pasca-gempa di Cianjur, Masjid dan Bangunan Ponpes Luluh Lantak

Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:

Dengar Suara Menggelegar dan Bumi Berguncang

Elis, menjadi saksi hidup atas kengerian yang terjadi saat gempa berkekuatan 5,6 magnitudo mengguncang wilayahnya pada Senin (21/11/2022).

Dilansir TribunWow.com, warga Tunggilis Wetan, Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengaku panik dan ketakutan.

Ia bahkan menangis mengira dunia kiamat saking kencangnya guncangan disertai suara menggelegar yang terdengar.

Baca juga: Kisah Para Korban Selamat Gempa Cianjur, Berdarah-darah Naik Motor hingga sempat Tertimbun Tembok

Ketika itu, Elis sedang berada di sawah untuk melakukan kegiatannya sehari-hari.

Ia sontak dikagetkan dengan suara gemuruh kencang dan bumi yang tiba-tiba berguncang hebat.

Elis yang kebingungan merasa panik dan mengira bumi telah berada di ambang kiamat.

"Saya kan lagi di sawah, ada suara geleger gitu suara getaran, ada asap juga dari jauh saya liat, astagfirullahaladzim kiamat sambil nangis aku teh kaget," tutur Elis dikutip dari TribunnewsBogor.com, Selasa (22/11/2022).

Tak berhenti di situ, Elis yang bergegas pulang saat gempa mereda, kembali dikagetkan dengan kondisi kampungnya.

Ia melihat rumah-rumah tetangga di sepanjang perjalanan pulang telah luluh lantak dan hancur rata dengan tanah.

Bahkan, rumahnya sendiri sudah menjadi puing-puing lantaran roboh tak kuat menahan guncangan.

Elis kembali dilanda kecemasan ketika mendengar kabar bahwa ibunya ikut menjadi korban gempa dan tertimbun reruntuhan di rumah.

"Pas pulang ke rumah kata orang sing sabar, umi belum ketemu, sampe tiga jam enggak ada, ketiban tembok," ucap Elis.

Elis menceritakan kejadian yang menimpa ibunya saat gempa terjadi di Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022) malam.
Elis menceritakan kejadian yang menimpa ibunya saat gempa terjadi di Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022) malam. (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,6 di Cianjur Dirasakan Warga Jakarta, Sejumlah Bangunan Rusak hingga Timpa Mobil

Dilaporkan TribunnewsBogor.com, ibunda Elis akhirnya selamat setelah hampir tiga jam berada di reruntuhan.

Beruntung tubuh sang ibu terlindungi kulkas yang menahan puing-puing runtuhan tembok rumah mereka.

"Untungnya ada kulkas, si umi teh ada di bawah kulkas jadi tembok yang jatuh masih ketahan, cuma tangan doang sakit karena nahan, mana kompor juga nyala katanya, mati karena ketiban tembok," terang Elis.

Sang ibu langsung dilarikan ke RSUD Cimacan, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Meski kondisinya dinyatakan baik-baik saja, ibu Elis mengalami syok dan masih dalam keadaan yang lemas.

Adapun hingga kini, sebanyak 162 orang dikabarkan meninggal dunia dalam bencana tersebut.

Sementara itu, 326 warga lainnya mengalami luka-luka dan sebanyak 13.784 orang terpaksa mengungsi.(TribunWow.com/Via)

Baca artikel lain terkait

Tags:
GempaCianjurJawa Barat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved