Terkini Daerah
Pria di Bogor yang Viral Mayat Hidup Lagi Dibawa ke Klinik dalam Kondisi Masih Pakai Peti Mati
Berikut kesaksian perawat yang pertama kali menangani Urip Saputra (40) yang sempat viral mati suri.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Pria asal Rancabungur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yakni Urip Saputra alias US (40) sempat membuat heboh karena dikabarkan mati suri atau mayat hidup lagi pada Jumat (11/11/2022) lalu.
Namun pihak kepolisian saat ini tengah menyelidki kasus mati suri ini terkait adanya kemungkinan penipuan.
Dikutip TribunWow dari tvonenews, US sebelum dibawa ke RSUD Bogor, sempat dibawa ke sebuah klinik.
Baca juga: Usut Kasus Mati Suri Pria di Bogor, Polisi Selidiki Dugaan Adanya Kebohongan: Ada 6 Saksi
Kala itu Herlin Septiana adalah perawat yang pertama kali memeriksa kondisi US.
Herlin bercerita, US dibawa ke klinik pada Jumat (11/11/2022) malam sekira pukul 23.30 WIB.
"Klien dibawa menggunakan mobil ambulans tapi dalam keadaan masih dalam peti," ujar Herlin.
Herlin menjelaskan, kala itu para pengantar US menerangkan kepada pihak klinik bahwa US masih hidup.
Herlin lalu memeriksa nadi dan napas US yang ternyata masih ada.
Karena dokter jaga sedang tidak ada, Herlin hanya memberikan US bantuan oksigen kemudian terlihat US sadar menggerakkan jari dan ada kedipan mata.
Herlin mengaku sempat menanyakan kepada pihak pengantar apa yang terjadi kepada US.
Pengantar mengaku US dinyatakan meninggal di Jakarta namun mereka tidak tahu menahu soal surat kematian.
Pihak kepolisian menemukan sejumlah fakta mencurigakan seputar kejadian viral ini.
Dikutip TribunWow dari YouTube Official iNews, satu di antaranya, US lah yang memesan ambulans dan peti mati tersebut.
Baca juga: Viral Anak Petani Gagal Jadi Polwan dan Diganti Keponakan Perwira, Mabes Polri: Masih Ada Harapan

Fakta ini disampaikan oleh Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin, Selasa (15/11/2022).
Iman menyampaikan, US beralasan peti mati dan ambulans yang ia pesan diperuntukkan untuk keluarga di Bogor.
"Yang bersangkutan pada saat berangkat dari Jakarta masih dalam hidup dan yang bersangkutan sendiri yang memesan ambulans beserta dengan istrinya," ujar Iman.
Iman menyampaikan, keanehan juga terjadi ketika US beserta istrinya dan sang sopir ambulans beristirahat di rest area Cibubur.
Kala itu sang sopir sempat pergi meninggalkan ambulans untuk istirahat, solat dan makan.
Namun sekembalinya ke ambulans, sang sopir mendapati US sudah tidak ada di ambulans.
"Tiba-tiba saudara US ini sudah tidak ada di kendaraan," terang Iman.
Kala itu istri US hanya mengatakan bahwa suaminya sudah pergi.
Ambulans tersebut kemudian melanjutkan perjalanan ke Bogor berdua dengan istri US.
Iman menyatakan pihak kepolisian tengah mendalami kasus ini.

Versi keterangan keluarga, sebelum dibawa pulang ke Bogor, US yang disebut meninggal di Semarang, lebih dulu dibawa ke rumah sakit di Jakarta.
"Ada yang mengabari sakit dan dibawa ke rumah sakit di Jakarta dan di RS Jakarta dikabarkan meninggal," kata Saputra selaku kakak US, Senin (14/11/2022).
"Itu saat nyampe dalam rumah sudah dipeti dan saat dikabarkan meninggal karena sakit meskipun saat berangkat itu sehat," tambahnya.
"Untuk kejadian itu kita belum bisa menjelaskan secara sepenuhnya karena kan memang yang tahu hanya yang bersangkutan. Jadi yang kami terima itu saat peti itu datang kita buka memang masih ada tanda tanda kehidupan," terang Saputra.
Seusai keluarga melihat tanda-tanda kehidupan, US langsung dibawa ke RSUD Kota Bogor.
"Pasien ini datang dengan gangguan penurunan kesadaran, kemudian ditangani dan tidak ada masalah sehingga bisa pindah ke ruangan," kata Direktur Utama RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Senin (14/11/2022) malam.
Baca juga: Bau Bangkai Tercium di TKP Tewasnya 1 Keluarga di Kalideres saat Masih Ada Korban yang Hidup
"Penurunan kesadaran saja, itu kan berupa ada konvidensial keras. Jadi supaya yang jelas, bahwa dia penurunan kesadaran jadi ditangani kami," ungkapnya.
Terkait kabar US sempat divonis meninggal, pihak RSUD Bogor enggan berkomentar banyak.
"Dia ke RSUD sudah tidak menggunakan peti karena kata keluarga peti sudah dibuka dirumah. Benar atau tidaknya kami tidak mengetahui, tidak perlu diributkan itunya. yang penting itu bagaimana kami menyelamatkan pasien," jelas Ilham.
"Yang penting tidak ada masalah, pasien nya sudah selamat. Cerita sebelumnya bumbu saja dan itu diluar domain saya," imbuhnya.
"Saat ini kondisi pasien dalam perawatan dan pengawasan kami," tandas Ilham.
(TribunWow.com/ANung)