Terkini Daerah
5 Kejanggalan Penemuan Jasad Keluarga di Kalideres, Tak Makan Berhari-hari hingga Tewas Posisi Duduk
Berikut sejumlah kejanggalan penemuan jasad satu keluarga yang dihimpun TribunWow.com dari berbagai sumber.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Penemuan mayat satu keluarga di perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022), menggegerkan warga sekitar.
Dilansir TribunWow.com, hingga saat ini masih menjadi teka-teki apa penyebab tewasnya empat korban berinisial RG (71), saudaranya BG (68), kemudian istrinya RM (68), dan putrinya DF (42).
Pasalnya, tak ditemukan adanya tanda kekerasan maupun luka-luka di tubuh seluruh korban.
Alih-alih, pihak kepolisian memperoleh fakta bahwa korban sudah berhari-hari tak makan hingga ada yang meninggal dalam posisi duduk.
Dihimpun TribunWow.com dari berbagai sumber, berikut sejumlah kejanggalan dari penemuan mayat satu keluarga di Kalideres.

Baca juga: Mengira Cium Bau Bangkai Tikus saat Jalan Pagi, Warga Kalideres Kaget Ada Jasad Keluarga dalam Rumah
1. Kesaksian Tetangga
Desy, warga yang tinggal di sekitar TKP mengaku mencium bau tak sedap dari arah rumah tetangganya sejak Senin (7/11/2022).
"Setiap hari, setiap pagi, saya selalu olahraga pagi, jalan pagi. Dari hari Senin sudah tercium bau itu, saya pikir bau bangkai tikus," ucap Desy dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Jumat (11/11/2022)
"Itu setiap hari bau. Sampai hari Kamis kemarin saya tuh bingung, ini kok bau enggak hilang-hilang."
"Terus ada tukang sampah lewat, saya bilang,'Pak, tolong dong, coba dilihat di situ, barangkali ada bangkai tikus'. Saya tunjukin, saya kasih lihat, sudah gitu saya jalan lagi. Terus ketemu lagi, tukang sampah itu bilang, 'Bu, itu sih bukan bangkai tikus kayaknya, bangkai orang', 'Ih, masa pak?'," imbuhnya seolah tak percaya.
Desy kemudian melapor kepada Ketua RT setempat, Asiung, yang langsung menindaklanjuti dan melakukan pendobrakan ke rumah tersebut.
Baca juga: Mayoritas Korban Lansia, 1 Keluarga di Kalideres Ternyata Meninggal di Waktu yang Berbeda-beda

2. Ditemukan Dalam Posisi Duduk
Asung sempat mengintip dari jendela ke dalam rumah yang gelap dan melihat ada sesosok mayat di ruang tamu.
Berbekal senter, Asung kemudian masuk dan menemukan DF tewas dalam posisi duduk di sofa.
"Saya temukan itu (ketika) saya periksa, saya temukan ada mayat," kata Asung dikutip Tribunnews.com, Jumat (11/10/2022).
"Saya melihat satu (mayat) pertama, saya temukan saat saya senter itu ternyata anaknya atas nama Dian."
Kemudian, aparat dari Polsek Kalideres datang dan kembali menemukan 3 mayat lain di dalam rumah.
"Di kamar depan itu ada dua mayat, di ruang tamu dan di belakang itu pamannya," terang Asung.
"Jadi jumlah total mayat yang ditemukan ada empat orang."
3. Kondisi Rumah Rapi dan Tak Ada Tanda Kekerasan
Dikutip Tribunnews.com, Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat Kompol Haris Kurniawan membeberkan sejumlah kejanggalan yang ditemukan.
Ia mengklaim bahwa TKP tersebut dalam keadaan rapi dan tidak ada tanda kekerasan atau perampokan.
Kini, empat jenazah tersebut telah dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Kondisi di dalam rumah rapi. Ke empat jenazah sudah di bawa ke RS Polri Kramatjati untuk divisum agar diketahui penyebab matinya korban," terang Haris.
"Korban 4 orang. Terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan," imbuhnya.
Melihat kondisi jenazah saat ditemukan saat ditemukan, Haris menerangkan pihaknya belum bisa menentukan apakah jasad tersebut merupakan korban pembunuhan.
Sementara itu, Kanit Kriminal Umum Polres Jakarta Barat, AKP Avrilendy, menegaskan tidak ada luka tanda kekerasan di tubuh korban.
"Kalau sementara sih, tidak ada tanda-tanda kekerasan. Luka enggak ada," terang Avrilendy, Kamis (10/11/2022).
Baca juga: Ungkap Identitas Jasad 1 Keluarga di Kalideres, Polisi Sebut Korban Tewas di Waktu Berbeda
4. Meninggal di Waktu Berbeda
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce mengakui bahwa dari pemeriksaan jenazah, ditemukan bahwa keluarga tersebut meninggal di waktu yang berbeda.
"Berdasarkan keterangan dokter forensik, kematian dari tiga minggu yang lalu. Jadi dari bapaknya, ibunya, serta dari iparnya ini waktu berbeda meninggalnya, sehingga pembusukan masing-masing berbeda," ucap Pasma Royce dikutip KOMPASTV, Jumat (11/11/2022).
Ia juga menekankan tak ada sisa bercak darah dan rumah tampak rapi tanpa ada satu barang pun yang dicuri.

Baca juga: Kondisi TKP Rapi, 1 Keluarga di Kalideres sudah 3 Minggu Meninggal di Rumah sebelum Ditemukan Warga
5. Tidak Makan Berhari-hari
Sementara itu, menurut keterangan dokter forensik RS Polri Kramat Jati, dalam lambung jenazah tidak ada sisa-sisa makanan.
Bahkan, empat jasad tersebut diduga lama tak mendapat asupan makan maupun minum ditilik dari otot-ototnya yang sudah mengecil.
"Berdasarkan pemeriksaan bahwa dari lambung para mayat ini tidak ada makanan, jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama, karena dari otot ototnya sudah mengecil," ujar Pasma Royce dikutip Tribunnews.com.
Meski begitu, pihak kepolisian belum bisa memastikan apakah para korban terindikasi menderita keracunan.(TribunWow.com/Via)