Kabar Tokoh
Anies Baswedan Posting Candaan Ayam Tak Perlu Baca Teks, Sindiran untuk Seseorang?
Lewat akun media sosialnya, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunggah sebuah candaan ala bapak-bapak.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunggah sebuah candaan lewat akun sosial medianya @aniesbaswedan., Selasa (25/10/2022).
Candaan yang diunggah oleh Anies tersebut merupakan lawakan khas bapak-bapak.
Dikutip TribunWow, namun banyak netizen yang meyakini bahwa sang calon presiden (capres) 2024 dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) itu sedang menyindir seseorang.
Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Disebut Siap Maju Capres Gara-gara Anies Baswedan, Pakar Singgung Restu PDIP
Berikut isi candaan Anies:
"Jadi sekarang saya kalau sehari-hari sering melakukan kegiatan bapak-bapak," kata Anies.
"Selain memelihara burung, saya juga memelihara ayam."
"Ini pertanyaan buat teman-teman di Instagram, kenapa ayam kalau berkokok matanya ditutup?" ucap Anies.
"Tahu jawabnya? Karena ayam sudah hapal teksnya," jawabnya sambil mengacungkan jempol ke arah kamera.
Dalam captionnya Anies menuliskan "Kegiatan bapack-bapack hari ke-9..."
Namun banyak netizen yang berkomentar di unggahan Anies tersebut meyakini bahwa Anies sedang menyindir seseorang.
"Sindiran yang satir," tulis @yudi.haryanto1990.
"Sindiran yg luar biasa. Wahahahahaha," kata @rizkyteguh.p.
"Sindiran buat siapa? Serius nanya ini mah.." kata @abu_abidah.
"satire yg di balut kelembutan sehat terus Pak," tulis @adji_ra.
"Satire yang keren," ujar @of_totti10.
Baca juga: Beri Wejangan soal Capres 2024 di HUT Golkar, Jokowi Disebut Sindir soal Anies Baswedan
Jokowi Disebut Sindir soal Anies Baswedan
Sebelumnya diberitakan, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sempat memberikan wejangan seputar pemilihan presiden (Pilpres) 2024 ketika memberikan sambutan dalam HUT Partai Golkar pada Jumat (20/10/2022).
Dalam sambutan tersebut, Jokowi percaya Partai Golkar akan hati-hati dan tidak sembrono dalam mendeklarasikan calon presiden (capres) 2024.
Dikutip TribunWow dari Tribunnews, Jokowi juga menyatakan bahwa capres dan cawapres yang dipilih oleh Partai Golkar adalah tokoh yang baik.

Baca juga: Hari Terakhir Jadi Gubernur, Anies Ziarah ke Makam Korban Covid-19: 7 Ribu Orang Dimakamkan di Sini
"Silakan terjemahkan sendiri," ucap Jokowi.
Pada kesempatan tersebut hadir banyak petinggi partai politik (parpol), mulai dari Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Kemudian, ada Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono.
Hadir juga Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesudibjo dan Sekretaris Jenderal DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsyi.
Melihat pidato Jokowi tersebut, sang RI 1 dinilai sedang menyindir NasDem.
Analisis ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin.
"Ya kelihatannya arahannya ke NasDem, siapa lagi kan? Karena selama ini NasDem mengusung Anies sebagai capres dan itu Anies itu antitesa dari Jokowi. Kan seperti itu," kata Ujang kepada Tribunnews.com, Sabtu (22/10/2022).
Ujang meyakini meskipun Jokowi tidak menyebut nama, pidato tersebut ditujukan kepada NasDem.
"Kalau kita lihat dari konstruksi politik itu, ya arahnya kelihatannya ke NasDem," ujar Ujang.
Baca juga: Kelompok Islam hingga Barisan Sakit Hati Prabowo, Pengamat Sorot Pendukung Duet Anies-AHY di 2024
Nasib Program Jokowi jika Anies Jadi Presiden
Selama ini Anies adalah tokoh yang banyak didukung oleh kubu oposisi pemerintah mulai dari Partai Demokrat hingga PKS.
Dikutip TribunWow dari Kompastv, namun meski selama ini sosok Anies terkesan berseberangan dengan Jokowi, NasDem memastikan Anies akan melanjutkan kebijakan sang RI 1.
Jika nanti Anies terpilih sebagai presiden di 2024, NasDem mengatakan Anies akan melanjutkan kerja Jokowi.
Hal ini dinyatakan oleh Achmad Effendy Choirie, politisi senior nasdem.
Politisi yang akrab disapa Gus Choi itu menjelaskan bahwa kerja Jokowi selama ini juga merupakan hasil dari sumbangan pemikiran yang kerap dberkan oleh Surya Paloh selaku Ketum NasDem.
"Apa yang menjadi kebijakan Jokowi selama 10 tahun ini saya yakin ketika Anies terpilih, yang baik-baik akan dilanjutkan," kata Gus Choi.
"Misalnya seperti IKN itu berat tapi sebetulnya itu baik, infrastruktur itu baik sekali meski berat," ujarnya.
Gus Choi melanjutkan, saat ini NasDem telah mendata apa saja kebijakan Jokowi yang baik untuk rakyat.
"Pak Jokowi enggak usah ragu," kata dia.
Meski menyatakan NasDem dan Anies akan melanjutkan kerja Jokowi, Gus Choi mengaku soal deklarasi komitmen masih didiskusikan.
Di sisi lain, analis Politik UIN, Adi Prayitno memaklumi jika saat ini banyak pihak yang kecewa atas keputusan Anies menerima tawaran jadi capres NasDem di 2024.
Adi mengungkit bagaimana NasDem dan Anies Baswedan memiliki basis pendukung yang sangat bertolak belakang.
Dikutip TribunWow dari acara Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, Sabtu (8/10/2022), Adi menjelaskan saat ini sangat sulit bagi kedua kubu tersebut untuk bersatu.

Baca juga: Nyatakan Siap Jalan Bersama Demokrat dan AHY, Anies Umumkan akan Silaturahmi ke PKS
"Menyatukan Anies dengan NasDem itu ibarat menyatukan minyak dan air," jelas Adi.
"Tidak heran kalau kemudian NasDem deklarasi Anies, itu sudah muncul kekecewaan."
Adi menyampaikan kekecewaan saat ini datang dari kedua belah pihak, baik itu simpatisan Anies Baswedan ataupun NasDem.
Ia mencontohkan simpatisan Anies berasal dari kubu PA 212 dan kelompok-kelompok Islam seperti kelompok pendukung Habib Rizieq Shihab (HRS) yang masih satu poros.
"Ini adalah efek menyatukan dua kubu yang cukup ekstrem," jelas Adi.
Menurut Adi kini NasDem sedang memperhitungkan selanjutnya, apakah akan berpikir ulang soal mengusung Anies di 2024 jika tren dukungan terus negatif.
Atau mantap terus maju karena terlanjur mendeklarasikan Anies.
Di sisi lain, kritikan keras disampaikan Eggi Sudjana selaku tim pengacara ulama dan aktivis Islam terhadap Anies.
Kritikan ini dilontarkan oleh Eggi Sudjana lantaran Anies Baswedan kini telah maju sebagai calon presiden (capres) di 2024 dari partai Nasional Demokrat (NasDem).
Dikutip TribunWow dari acara Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, Sabtu (8/10/2022), Eggi Sudjana menyoroti rekam jejak NasDem yang menurutnya tidak memiliki sumbangsih terhadap umat muslim.
Baca juga: Duet Anies-Ganjar dan Prabowo-Jokowi di 2024 Diyakini Hanya akan Datangkan Masalah
"Mereka itu track record-nya enggak ada sedikit pun untuk Islam," kata Eggi.
Eggi lalu menyebut ada beberapa kader NasDem yang pernah berurusan dengan hukum karena menghina agama Islam.
Terkait sikap Persatuan Alumni (PA) 212 terhadap Anies, Eggi menyatakan sampai saat ini kubu Habib Rizieq Shihab (HRS) belum menentukan pilihan dan jagoan mereka.
Ia menegaskan kubu HRS menginginkan adanya pakta integritas sebelum memutuskan akan mendukung siapa.
"Kalau dulu lewat sidang para ulama, membuat pakta integritas," kata Eggi.
"Saya lihat belum ada pakta integritas," ungkapnya.
Dikutip TribunWow, di sisi lain, Anies sempat tertawa ketika ditanya dalam Karni Ilyas Club soal rencana sebagai capres di 2024.
"Kalau saya jawab sekarang, ini kayak offside bang," kata Anies sembari tertawa.
"Saya kan masih ngurusin Jakarta," ujarnya.

Anies Minta Publik Fokus Lihat Rekam Jejak
Anies menegaskan, soal rencana sebagai capres akan ia beberkan nanti seusai dirinya tak lagi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Namun Anies menekankan bahwa masa gagasan tentang masa depan, dapat dilihat dari rekam jejak.
Ia mencontohkan, visi masa depan miliknya dapat dilihat dari rekam jejaknya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Jadi saya ingin katakan, lihat rekam jejak di Jakarta," ujar Anies.
Anies menegaskan, rekam jejak tidak bisa dibantah.
Ia lalu membahas bagaimana pembangunan tidak terbatas pada hal yang terlihat saja, tapi juga hal-hal yang tidak terlihat, mulai dari rasa aman di bidang kesehatan, kesamaan di bidang pendidikan dan kesempatan kerja.
"Kota ini tidak boleh hanya sekadar tempat orang mencari penghidupan," kata Anies.
"Dia harus menjadi sebuah kota yang memberikan kehidupan."
"Kota yang memberikan peradaban," ungkapnya. (TribunWow.com/Anung)