Liga 1
Persebaya Surabaya Ketergantungan Silvio Junior? Predator Timnas Indonesia Bisa Jadi Target Utama
Persebaya Surabaya terlalu bergantung dengan Silvio Junior di lini depan, satu bomber berlabel Timnas Indonesia bisa dijadikan target utama.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Persebaya Surabaya nampaknya terlalu bergantung kepada performa Silvio Junior di lini depan dalam 11 pertandingan di Liga 1 2022.
Dilansir TribunWow.com, total 4 gol berhasil dicatatkan oleh Silvio Junior dalam 10 pertandingannya di Liga 1 2022.
Catatan itu menjadi yang paling produktif sejajar dengan winger Persebaya Surabaya, Sho Yamamoto.
Meski tak catatkan rasio gol terlampau tinggi untuk Persebaya Surabaya, namun, ketergantungan kepada sosok Silvio Junior di lini depan sangat terasa.
Baca juga: Nasib Berbeda Gelandang Muda Persebaya Surabaya: Sempat Tenggelam di Bench, Kini Semakin Trengginas
Pasalnya, di kedalaman skuad Persebaya Surabaya, tak ada sosok striker pelapis berpengalaman layaknya peran yang dimainkan Samsul Arif musim lalu.
Tercatat, ketika Silvio Junior absen di pekan ke-3 Liga 1 2022 saat Persebaya Surabaya bersua Bhayangkara FC, Aji Santoso memilih untuk memainkan Januar Eka.
Padahal, sosok Januar Eka memiliki posisi asli sebagai penyerang sayap kiri.
Terbukti, pada laga itu, Januar Eka hanya dipertahankan di skuad selama satu babak dan digantikan oleh Saiful.
Masuknya Saiful saat itu semakin membuat Persebaya Surabaya tak memiliki sosok striker bertipikal goalgetter di lini depan.

Baca juga: Transfer Wani Persebaya Surabaya: Cuci Gudang Pemain Bintang, Kini Perlahan Bakal Beri Efek Kejutan?
Hal itu mau tidak mau harus dilakukan oleh Aji Santoso mengingat di kedalaman skuad yang ada tak ada sosok striker lokal murni yang tersedia.
Dan imbasnya, Persebaya Surabaya harus puas ditekuk oleh Bhayangkara FC dengan skor 1-0.
Menilik dari kedalaman skuad yang ada, sejatinya, Persebaya Surabaya masih memiliki sosok striker berusia 19 tahun, Widi Syarief.
Tapi sayang, Widi Syarief jarang diberikan menit lebih oleh Aji Santoso.
Usianya yang masih sangat muda dan minim pengalaman terlalu riskan jika diturunkan dalam laga besar di Liga 1 2022.
Dan untuk mensiasati ketergantungan Persebaya Surabaya kepada sosok Silvio Junior di posisi ujung tombak, predator berlabel Timnas Indonesia, Dimas Drajad bisa jadi opsi utama untuk didatangkan.
Lantas, bagaimana peluang Persebaya Surabaya untuk mendatangkan Dimas Drajad?
Dikutip TribunWow.com, peluang Persebaya Surabaya untuk mendatangkan Dimas Drajad dari Persikabo 1973 terhitung sulit.
Mengingat, Persikabo 1973 juga sangat mengandalkan peran Dimas Drajad di lini depannya untuk berduet dengan Gustavo Tocantins.
Terlebih, dalam beberapa laga terkini Persikabo 1973, Dimas Drajad diberikan peran lebih oleh Djajang Nurdjaman untuk menjadi kapten tim.
Meski terlampau sulit, namun, peluang Persebaya Surabaya untuk datangkan Dimas Drajad masih terbuka.
Hal itu tak terlepas dari rekam jejak Persebaya Surabaya yang di bursa transfer awal musim Liga 1 2022 sukses menggaet dua pemain asal Persikabo 1973, Ahmad Nufiandani dan Andre Oktaviansyah.
Menarik dinantikan akankah Persebaya Surabaya bakal membuat gebrakan di lini depan agar terlepas dari ketergantungannya kepada Silvio Junior dengan gaet Dimas Drajad.
Atau justru bakal ada nama lainnya yang akan coba didatangkan Persebaya Surabaya di bursa transfer pertengahan musim Liga 1 2022.

Baca juga: Persebaya Surabaya Gigit Jari? Pemain Serba Bisa yang Kerap di Kritik Bonek Jadi Primadona di Persib
Profil Lengkap Dimas Drajad
Dilansir TribunWow.com dari Transfermarkt, berikut profil lengkap Dimas Drajad:
Nama Lengkap : Muhammad Dimas Drajad
Tanggal Lahir : 30 Maret 1997
Tempat Kelahiran : Gresik, Indonesia
Usia : 25 Tahun
Tinggi : 1,78 m
Kewarganegaraan : Indonesia
Posisi : Penyerang Tengah/Central Forward
Kaki : Right/ Kanan
Klub saat ini : Persikabo 1973
Bergabung : 1 April 2016
Kontrak Berakhir : -
Catatan Statistik Dimas Drajad di Liga 1 2022
10 pertandingan, 5 gol, 2 assist dan 805 menit bermain.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)