Liga 1
Ian Andrew Gillan Tak Kunjung Kelihatan Latih PSIS Semarang, Panser Biru-Snex Beri Saran Masuk Akal
Panser Biru dan Snex tak melihat pelatih sementara PSIS Semarang, yakni Ian Andrew Gillan.
Penulis: Khistian Tauqid Ramadhaniswara
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Berbagai cara dilakukan PSIS Semarang untuk mempersiapkan laga lanjutan di Liga 1 2022/2023 setelah ditunda selama dua pekan oleh PT Liga Indonesia Baru.
Satu di antaranya adalah melakukan latihan rutin yang terus dijalani PSIS Semarang untuk mempertahankan performa pemain.
Kendati demikian, ada yang menjadi sorotan suporter Panser Biru dan Snex ketika PSIS Semarang latihan.

Baca juga: Persib Bandung dan PSIS Semarang Butuh Striker Lokal Garang? Mesin Gol Sulut United Bisa Jadi Opsi
Panser Biru dan Snex tak melihat pelatih sementara PSIS Semarang, yakni Ian Andre Gillan.
Bahkan dalam beberapa sesi latihan PSIS Semarang, Ian Andre Gillan tak kelihatan batang hidungnya.
Dilansir TribunWow.com dari akun Instagram @psisfcofficial pada Selasa (11/10/2022), Panser Biru dan Snex menanyakan hal tersebut.
Panser Biru dan Snex juga memberikan saran pada PSIS Semarang untuk memanfaatkan waktu libur Liga 1 2022/2023 untuk mencari pelatih.
Mengingat, PSIS Semarang mendaftarkan Ian Andrew Gillan sebagai pelatih sementara supaya terhindar dari denda.
Seperti diketahui, Ian Andrew Gillan sebelumnya menjabat sebagai direktur teknik PSIS Semarang.
Baca juga: PSIS Semarang Sia-siakan Predator Mudanya di Lini Depan? Padahal Miliki 3 Aset yang Bisa Diorbitkan
Karena Ian Andrew Gilla memiliki lisensi AFC Pro, PSIS Semarang sementara mendaftarkannya di Liga 1 2022/2023.
Panser Biru dan Snex meminta PSIS Semarang segera mendatangkan pelatih barunya.
Ternyata Panser Biru dan Snex ingin pelatih baru tersebut beradaptasi dengan PSIS Semarang selama libur Liga 1 2022/2023.
Dengan begitu PSIS Semarang nantinya sudah siap dengan pelatih baru ketika Liga 1 2022/2023 bergulir kembali.
"Pelatihe ork tau di poto," komentar akun @aprilerbyansah
"Ngeneki jane pelatihe teko terus ligane ijek prei kan iso adaptasi to," tulis akun @jacky_chan17.
"Genjottt teross, ben pelatih ora kaget nek pas reti fisik.e.. Nek sido teko sih," komentar akun @ezaenalgionino.
"Latihan kok raono pelatihe ki latihan opo," tulis akun @wildanmdikka.
"@psisfcofficial Jane pelatihe gek welcome dadi liga mulai wes iso adaptasi hmm Jan..," komentar akun @ameylianur.
Patut dinantikan siapakah juru taktik PSIS Semarang yang baru untuk menggantikan Ian Andrew Gillan.
Baca juga: PSIS Semarang dan Persis Solo Sempat Adu Sikut Gaet Sosok Pelatih, Sekarang Sudah Pasti Beda Selera?
PSIS Semarang Sia-siakan Predator Mudanya di Lini Depan?
PSIS Semarang jarang sekali berikan tempat untuk predator mudanya di lini depan meski miliki tiga aset berharga yang bisa diorbitkan.
Dilansir TribunWow.com dari Transfermarkt, sejatinya, PSIS Semarang meimiliki tiga predator muda yang bisa diberikan menit bermain lebih di lini depan Laskar Mahesa Jenar.
Ketiga predator muda yang bisa saja menawan jika diorbitkan oleh PSIS Semarang adalah Farrel Arya, Bahril Reza, dan Gusti Setiawan.
Untuk Farrel Arya, pemain berusia 20 tahun itu merupakan produk asli binaan PSIS Semarang.
Tercatat, Farrel diorbitkan PSIS Semarang dari PSIS Semarang junior per 1 Maret 2021.
Tapi sayang, ia belum banyak mendapatkan kesempatan bermain untuk lini depan PSIS Semarang hingga saat ini.
Sama halnya dengan Farrel, sosok Bahril Fahreza juga mengalami hal serupa.
Penyerang berusia 20 tahun itu sebenarnya juga sama merupakan produk asli binaan PSIS Semarang.
Bahril Fahreza dipromosikan PSIS Semarang bersamaan dengan Farrel per 1 Maret 2021.
Bersama skuad senior PSIS Semarang, Bahril Fahreza hanya mampu catatkan dua pertandingan dengan bukukan 1 gol dan 1 asisst.
Dua pertandingan itu ia catatkan pada ajang Piala Menpora 2021.

Untuk Gusti Setiawan, nasibnya lebih tak mengenakan dibandingkan Bahril dan Farrel.
Pemain jebolan PSIP Pemalang itu sejatinya digaet PSIS Semarang per 5 Januari 2022.
Tapi sayang, kiprahnya bersama PSIS Semarang senior hingga kini tak kunjung ia dapatkan.
Padahal sebelumnya, Gusti juga sudah berpengalaman dengan pernah mencatatkan kiprah bersama Barito Junior selama 4 musim.
Menilik dari kedalaman skuad yang ada, semestinya PSIS Semarang tak kesulitan mencari alternatif lain andai Carlos Fortes absen akibat cedera atau akumulasi kartu.
Mengingat ada tiga nama predator muda yang sejatinya bisa dijadikan opsi untuk dimainkan di sektor depan Laskar Mahesa Jenar.
Akan tetapi, PSIS Semarang justru tak juga berikan kesempatan menit bermain untuk ketiganya.
PSIS Semarang justru lebih memberikan kepercayaan sektor depan kepada Taisei Marukawa.
Selain itu, hadirnya Titus Bonai juga mempersulit ketiga wonderkid PSIS Semarang itu untuk mendapatkan menit bermainnya bersama Laskar Mahesa Jenar.
Meski begitu, asa untuk ketiganya dapat menuai menit bermain bisa saja terealisasikan kala PSIS Semarang menunjuk sosok baru di belakang juru kemudi tim.
Jika juru taktik baru itu menyukai para pemain muda, ketiganya berpotensi mendapatkan menit bermain bersama PSIS Semarang.
Patut dinantikan akankah tiga predator muda PSIS Semarang, Farrel Arya, Bahril Reza, dan Gusti Setiawan segera mendapatkan menit bermainnya.
Atau justru semakin tersisihkan dan hanya jadi pelengkap di kedalaman skuad PSIS Semarang untuk gelaran Liga 1 2022.
(TribunWow.com)