Breaking News:

Tragedi Arema Vs Persebaya

Akibat Tragedi Stadion Kanjuruhan, Eks Persib Bandung Ini Sempat Tak Ingin Bermain Sepak Bola Lagi

Eks pemain Persib Bandung ini sempat ingin berhenti bermain sepak bola akibat terjadinya tragedi Kanjuruhan beberapa waktu lalu.

Penulis: Aulia Majid
Editor: Lailatun Niqmah
Instagram @toncip6
Sosok eks Persib Bandung yang kini bermain untuk Persija Jakarta, Tony Sucipto. Eks pemain Persib Bandung ini sempat ingin berhenti bermain sepak bola akibat terjadinya tragedi Kanjuruhan beberapa waktu lalu. 

TRIBUNWOW.COM - Eks pemain Persib Bandung yang kini bermain untuk Persija Jakarta, Tony Sucipto, sempat ingin berhenti bermain sepak bola akibat terjadinya tragedi Kanjuruhan beberapa waktu lalu.

Dilansir TribunWow.com, pada pekan ke-11 Liga 1 2022 lalu, laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya sempat diwarnai kerusuhan yang memakan ratusan korban jiwa.

Seusai pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya berakhir, ratusan suporter turun ke lapangan Stadion Kanjuruhan dan malah membuat aparat keamanan menembakkan gas air mata ke arah kerumunan.

Namun, ditembakkannya gas air mata seusai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya tersebut malah menambah ricuh suasana dan menyebabkan ratusan suporter harus meregang nyawa dalam tragedi tersebut.

Baca juga: Persib Bandung Kehilangan Momen untuk Kalahkan Persija, Luis Milla Menyayangkan Liga 1 2022 Terhenti

Akibatnya, Liga 1 2022 harus diberhentikan untuk sementara waktu sampai tragedi Kanjuruhan dinyatakan telah diusut tuntas.

Duka tragedi Kanjuruhan ternyata juga dialami oleh eks pemain Persib Bandung yang kini berseragam Persija Jakarta, yakni Tony Sucipto.

Dilansir TribunWow.com dari TribunJabar.id pada Senin (10/10/2022), Tony Sucipto tampak menyuarakan apa yang ia rasakan terkait terjadinya tragedi Kanjuruhan.

Dalam acara bertajuk "Dari Kami untuk Malang" yang digelar oleh pihak suporter, Tony Sucipto datang ditemani mantan rekannya di Persib Bandung, yakni Dedi Kusnandar.

Acara diskusi antar suporter yang digelar pada Sabtu (8/10/2022) tersebut juga didatangi Bobotoh, Jakmania, Aremania, dan Bonek.

Gelandang Persija Jakarta, Tony Sucipto di Liga 1 2019.
Gelandang Persija Jakarta yang merupakan eks Persib Bandung, Tony Sucipto. (Instagram/@persijajkt)

Baca juga: Pengakuan Beckham Putra sebelum Moncer Bersama Persib Bandung, Pernah Bermain di Posisi Krusial Tim

Tony Sucipto mengaku bersedih atas terjadinya kerusuhan di laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya beberapa waktu lalu tersebut.

Tony Sucipto bahkan sempat merasa kehilangan semangat untuk bermain sepak bola setelah mendengar kabar terjadinya kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.

"Kejadian kemarin apa yang kita rasakan itu jangankan Persebaya yang bermain melawan Arema saat itu, kita saat latihan pun setelah melihat kejadian itu, kita rasanya sudah tidak bisa bermain bola lagi, sampai kesitu," tutur Tony Sucipto, dikutip TribunWow.com dari kanal Youtube TribunJabar.id pada Minggu (9/10/2022).

Kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan menyalahi cita-cita Tony Sucipto yang ingin menghadirkan hiburan kepada suporter yang datang ke stadion untuk menonton sepak bola.

"Berpikir kita, kenapa kita bermain bola sampai ada kejadian seperti itu. Karena kita pemain sepak bola adalah untuk menghibur para suporter saat datang ke stadion," pungkas Tony Sucipto.

Kericuhan suporter Arema FC yang bentrok melawan polisi buntut kekalahan Arema FC dalam pertandingan Liga 1 melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. Dalam bentrok ini polisi menembakkan gas air mata dan 127 suporter termasuk 2 polisi dilaporkan tewas.
Kericuhan suporter Arema FC yang bentrok melawan polisi buntut kekalahan Arema FC dalam pertandingan Liga 1 melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. Dalam bentrok ini polisi menembakkan gas air mata dan 127 suporter termasuk 2 polisi dilaporkan tewas. (YouTube Kompastv)

Baca juga: Bobotoh Dibuat Rindu Bukan Kepalang dengan Persib Bandung, sampai Dibandingkan dengan Hal Unik Ini

Tony Sucipto juga berharap kejadian di Stadion Kanjuruhan tersebut tidak akan terulang kembali di kancah sepak bola Indonesia di masa depan.

Eks rekan Tony Sucipto di Persib Bandung, Dedi Kusnandar, juga menceritakan trauma yang ia alami terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu (1/10/2022) lalu.

Dedi Kusnandar langsung menelepon seluruh temannya yang berada di Arema FC setelah kejadian di Stadion Kanjuruhan.

"Saya sangat sedih mendengar cerita teman-teman di sana," cerita Dedi Kusnandar.

"Mereka baru keluar dari stadion pukul empat subuh. Sampai-sampai mereka melihat para korban di ruang ganti," tambah Dedi Kusnandar.

"Kita hanya berniat untuk menghibur. Kita bermain untuk mempersatukan sepak bola. Tapi kalau ujung-ujungnya seperti itu, kita sebagai pemain tidak ada artinya bermain sepak bola," pungkas Dedi Kusnandar.

Lihat Videonya:

Baca juga: Ditemani 2 Pemain Persija, Jakmania Ceritakan Mimpinya untuk Ajak Fan Persib Nonton di GBK dan JIS

3 Wonderkid Persib Bandung Tuai Ilmu dari 2 Pelatih Kelas Dunia

Tiga wonderkid Persib Bandung terhitung sangat beruntung dapat menimba ilmu dari dua pelatih kelas dunia di musim 2022/2023 ini.

Dilansir TribunWow.com, sosok Robi Darwis, Kakang Rudianto, dan Ferdiansyah adalah tiga wonderkid Persib Bandung yang mendapat kesempatan untuk menjalani pemusatan latihan bersama Timnas U-20 Indonesia.

Ketiga wonderkid dari Persib Bandung tersebut memang sedang moncer bersama tim Pangeran Biru di Liga 1 2022 maupun Timnas U-20 Indonesia di level internasional.

Bahkan, Robi Darwis dan Kakang Rudianto yang sempat tampil beberapa pertandingan dan berkontribusi positif untuk Persib Bandung di Liga 1 2022 serta tampil impresif bersama Timnas U-20 Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 beberapa waktu lalu.

Ketiga wonderkid Persib Bandung tersebut terbilang cukup beruntung di gelaran musim 2022/2023 ini.

Pasalnya, Kakang Rudianto, Robi Darwis, dan Ferdiansyah bakal mendapatkan ilmu dari dua pelatih kelas dunia, yakni Luis Milla dan Shin Tae-yong.

Dilansir TribunWow.com, Luis Milla yang merupakan pelatih berkualitas Eropa, dipilih menjadi juru taktik Persib Bandung di sisa Liga 1 2022 ini menggantikan sosok Robert Alberts.

Luis Milla juga sempat menjadi pelatih dari Timnas U-21 Spanyol dan sempat memenangkan trofi juara Piala Dunia U-21 bersama La Furia Roja muda.

Saat melatih Persib Bandung, Luis Milla juga langsung memberikan efek instan, di mana tim Pangeran Biru berhasil menang tiga kali beruntun di Liga 1 2022.

Dengan hadirnya seorang Luis Milla di Persib Bandung, tiga wonderkid Pangeran Biru tersebut jelas bakal mendapat ilmu baru dari seorang pelatih berkaliber Eropa.

Keuntungan yang didapat Robi Darwis dan dua wonderkid Persib Bandung lainnya di musim 2022/2023 ini tak cukup sampai disitu saja.

Saat tiga wonderkid Persib Bandung tersebut bergabung dengan pemusatan latihan Timnas U-20 Indonesia di Eropa, mereka akan dilatih Shin Tae-yong, yang tentunya sudah tidak diragukan lagi kualitasnya.

Dilansir TribunWow.com, Shin Tae-yong masih pernah membesut Timnas Korea Selatan bahkan sempat menjegal langkah Jerman di gelaran Piala Dunia 2018 lalu.

Shin Tae-yong yang kerap mengorbitkan pemain muda, berkesempatan menambah ilmu dan pengalaman kepada tiga wonderkid Persib Bandung yang mengikuti pemusatan latihan Timnas U-20 Indonesia di Eropa tersebut. (TribunWow.com/Aulia)

Baca juga berita lain terkait Persib Bandung

Sebagian artikel ini telah diolah dari TribunJabar.id dengan judul Mantan Pemain Persib Bandung Ini Tadinya Akan Berhenti Bermain Sepak Bola, Sikapi Tragedi Kajuruhan

Tags:
Tragedi KanjuruhanPersib BandungLiga 1 2022BobotohArema FCPersija JakartaTony Sucipto
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved