Tragedi Arema vs Persebaya
Carlos Fortes Tak Sangka Tragedi Kanjuruhan Sebabkan Ratusan Orang Meninggal, Bandingkan dengan Ini
Striker asing PSIS Semarang, Carlos Fortes tak menyangka bahwa tragedi di Stadion Kanjuruhan sebabkan ratusan orang meninggal dunia.
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Striker asing PSIS Semarang, Carlos Fortes tak menyangka bahwa tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Sabtu (3/10/2022) sebabkan ratusan orang meninggal dunia.
Dilansir oleh TribunWow.com, sebanyak 125 orang dikabarkan meninggal dunia seusai menyaksikan laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan di pekan ke-11 Liga 1 2022/2023, Sabtu (1/10/2022).
Suporter Arema FC, Aremania turun ke lapangan buntut kekalahan yang dialami oleh tim kebanggannya.
Kericuhan selepas laga tak terelakkan hingga aparat keamanan atau polisi terpaksa menembakkan gas air mata guna mengamankan massa.
Baca juga: Aksi Solidaritas Persis Solo untuk Korban Laga Arema FC Vs Persebaya, Pasoepati Beri Pesan Mendalam
Menurut Polda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta, penyebab jatuhnya korban jiwa adalah kehabisan oksigen akibat saling berdesakan karena panik seusai polisi menembakkan gas air mata.
"Suporter keluar di satu titik. Kalau gak salah di pintu 10 atau pintu 12. Di saat proses penumpukan itu terjadi berdesakan sesak napas dan kekurangan oksigen," dikutip TribunWow.com dari Surya.com, Minggu (2/10/2022).
"Tim gabungan sudah melakukan upaya penolongan dan evakuasi ke rumah sakit," kata Nico.
Carlos Fortes melalui Instagramnya pada Minggu (2/10/2022) merasa terkejut, bahwa sepak bola Indonesia bisa menyebabkan ratusan jiwa melayang.
Baca juga: Laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya Telan Korban Jiwa, Ketum PSSI Didesak Suporter Lakukan Hal Ini
Terlebih, ia mengaku diberi kabar bahwa lebih 150 orang meninggal dunia akibat tragedi naas yang terjadi di markas Arema FC tersebut.
Menurutnya, sepakbola adalah hiburan yang seharusnya tak merenggut korban jiwa.

"More than 150 dead's because of 1 game? That's not the Indonesia I know, this makes me think if it's worth off all sacrifices! Footbaall is just a game!!! Keep strong @sergiosilva___4 @maringa01 @felipegkcoach @abelcamara30.
(Lebih dari 150 orang mati karena 1 pertandingan? Itu bukan Indonesia yang saya tahu,
ini membuat saya berpikir jika itu layak untuk semua pengorbanan! Footbaall hanyalah permainan!!! . Tetap kuat @sergiosilva___4 @maringa01 @felipegkcoach @abelcamara3,-red)," tulis Carlos Fortes.
Baca juga: Ikut Berduka dengan Tragedi Arema FC Vs Persebaya Surabaya, Real Madrid Lakukan Tribute untuk Korban
Di postingan selanjutnya, Carlos Fortes memperlihatkan dukungan dari suporter PSIS Semarang, Panser Biru dan Snex untuk korban meninggal dunia di tragedi Kanjuruhan.

Striker berambut gimbal tersebut lantas membandingkan aksi yang dibuat oleh Panser Biru dan Snex dengan kejadian naas di Kanjuruhan.
Menurutnya, sepakbola harus damai seperti yang dilakukan Panser Biru dan Snex.
Carlos Fortes tetap memberi dukungan untuk mantan timnya tersebut.
"This what football should be!! Keep strong Arema #salamsatujiwa.
(Inilah sepakbola yang seharusnya!! Tetap tegar Arema #salamsatujiwa,-red)," tulis Carlos Fortes.
Tak lupa, striker berusia 27 tahun juga berdoa untuk ratusan orang yang meninggal dunia akibat Tragedi di Stadion Kanjuruhan dan kerabat serta keluarga yang ditinggalkan.
"Rip to all people that los their lives in this tragic event dan may gof give some comfort to all the family's that lost someone they love.
(Turut berduka cita untuk semua orang yang kehilangan nyawa dalam peristiwa tragis ini dan semoga memberikan penghiburan bagi semua keluarga yang kehilangan seseorang yang mereka cintai,-red)," kata Carlos Fortes.
(TribunWow.com/Krisna)
Sebagian artikel ini telah diolah dari Surya.com dengan judul Penyebab Kerusuhan Pasca Laga Arema FC Vs Persebaya sampai 127 Orang Tewas di Stadion Kanjuruhan