Liga 1
Carlos Fortes Dibuat Haru oleh Snex-Panser seusai Berikan Aksi Dukungan untuk Arema dan Aremania
Carlos Fortes terharu akan aksi Snex-Panser dan beri pesan mengharukan untuk Arema dan Aremania.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Striker PSIS Semarang asal Portugal, Carlos Fortes, turut berikan pesan menyentuh dari dua basis suporter PSIS Semarang, Snex-Panser untuk Arema dan Aremania.
Dilansir TribunWow.com, dalam unggahannya Carlos Fortes memposting momen kala bersama dua suporter PSIS Semarang, Snex dan Panser Biru ketika menggelar doa bersama di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (2/10/2022).
Doa bersama yang digelar oleh PSIS Semarang dan dua basis suporternya sebagai bentuk bela sungkawa dan empati terhadap para korban jiwa di laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya.
Pada unggahan yang diposting oleh Carlos Fortes, terlihat ribuan Snex-Panser turut menyanyikan beberapa chants sebagai bentuk dukungannya kepada Arema FC dan Aremania.
Baca juga: Melihat Suporter Arema FC Meninggal Dalam Pelukan Pemainnya, Javier Roca: Saya Hancur Secara Mental
Bahkan, para suporter PSIS Semarang juga turut menyanyikan anthem yang identik dengan Arema FC yang biasa dinyanyikan oleh Aremania, Salam Satu Jiwa.
Aksi yang dilakukan oleh Snex dan Panser Biru membuat Carlos Fortes terharu.
Carlos Fortes membagikan cuplikan video dukungan dari para Snex dan Panser di Instagram pribadinya @carlosfortes99official.
Dalam unggahannya, Carlos Fortes juga turut memberikan pesan menyentuh yang ia tujukan kepada mantan timnya, Arema FC.
"Inilah sepak bola yang seharusnya!! Tetap kuat Arema," tulis Carlos Fortes.
Pada caption terakhirnya, Carlos Fortes memanjatkan doa kepada para korban jiwa imbas insiden di Stadion Kanjuruhan agar senantiasa diberikan yang terbaik dan lekas bangkit.
"Rip untuk semua orang yang kehilangan nyawa mereka dalam peristiwa tragis ini dan semoga Tuhan memberikan penghiburan untuk semua keluarga yang kehilangan seseorang yang mereka cintai," imbuh Fortes.

Baca juga: 6 Mesin Gol PSIS Semarang Siap Meledak-ledak Lagi seusai Carlos Fortes Kembali, Berikut 2 Sebabnya
Javier Roca Melihat Aremania Meninggal Dalam Pelukan Pemain Arema FC
Pelatih Arema FC asal Chile, Javier Roca, melihat secara langsung momen mencekam kala para suporter meninggal di pelukan pemain saat tragedi di Stadion Kanjuruhan dalam laga Singo Edan kontra Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022).
Dilansir TribunWow.com, kericuhan mulai terjadi setelah peluit akhir laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya resmi ditiup dengan skor akhir 2-3 untuk kemenangan Bajul Ijo.
Seusai laga, para Aremania langsung turun ke lapangan dan menghampiri para pemain Arema FC.
Sontak para aparat yang bertugas mengamankan pertandingan langsung melakukan halauan kepada para suporter Arema FC.
Baca juga: Media Portugal Ulik Kesaksian Abel Camara Ceritakan Kronologi 8 Fan Arema FC Tewas di Depan Matanya
Imbas adanya kericuhan dan halauan tersebut, para suporter berhamburan untuk segera keluar dari Stadion Kanjuruhan.
Hal itu pun membuat para suporter berdesakan di pintu keluar hingga pada akhirnya korban jiwa tak terelakan.
Di sisi lain, peristiwa mencekam itu juga dijelaskan oleh pelatih Arema FC asal Chile, Javier Roca.
Dikutip TribunWow.com dari program Carrusel Deportivo yang disiarkan di radio Spanyol, Cadena Ser, Minggu (2/10/2022).
Javier Roca menjelaskan perasaannya kala mengetahui insiden mengerikan di depan matanya.
Ia juga menyesali hasil akhir laga yang berimbas pada ratusan nyawa melayang dalam insiden yang terjadi seusai laga kontra Persebaya Surabaya.

Baca juga: Buntut Terjadinya Tragedi Arema FC Vs Persebaya, Liga 1 2022 Kehilangan Komentator Ikonik
Ia menyebutkan, andai saja laga berakhir dengan imbang, maka peristiwa nahas itu tak akan terjadi.
"Saya hancur secara mental. Saya merasakan beban yang sangat berat, bahkan tanggung jawab," kata Javier Roca.
"Hasil menentukan apa yang terjadi pada akhir. Jika kami imbang, ini tidak akan terjadi," ucap mantan pelatih Persik Kediri ini.
Javier Roca juga mengaku tak menyangka insiden tersebut bakal terjadi.
Mengingat hingga saat ini, para pemainnya memiliki hubungan yang baik dengan para suporter.
"Kami tidak pernah menyangka ini akan terjadi karena pemain memiliki hubungan yang bagus dengan para penggemar," kata Javier Roca.
"Saya pergi ke ruang ganti dan beberapa pemain tetap berada di lapangan. Ketika saya kembali dari konferensi pers, saya melihat tragedi dalam stadion," ucapnya melanjutkan.
Selain itu, Javier Roca menyaksikan secara langsung para pemainnya yang turut membawa korban ke ruang ganti.
Bahkan, beberapa di antaranya membawa beberapa korban dengan keadaan telah meninggal dalam pelukan para pemain Arema FC.
"Para pemain lewat dengan membawa korban di tangan mereka. Yang paling mengerikan saat korban masuk (ke ruang ganti) untuk dirawat oleh tim dokter," kata dia.
"Sekitar 20 orang masuk dan empat meninggal. Ada suporter yang meninggal di pelukan pemain," ucapnya.

(TribunWow.com/Adi Manggala S)