Konflik Rusia Vs Ukraina
50 Tewas per Hari, Zelensky Buka-bukaan Data Korban Jiwa Tentara Ukraina dalam Konflik Lawan Rusia
Sekira 50 tentara Ukraina disebut tewas setiap harinya selama berlangsungnya konflik melawan pasukan militer Rusia.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan ada 50 tentaranya yang tewas setiap harinya dalam konflik melawan Rusia.
Namun Zelensky menyebut Rusia memiliki jumlah korban yang jauh lebih besar dibanding Ukraina.
Dikutip TribunWow dari rt, dalam wawancaranya dengan media Prancis, Zelensky menyebut 50 korban tersebut belum tentu akurat.
Baca juga: Sempat Divonis Hukuman Mati, Warga Inggris yang Viral Bela Ukraina di Mariupol Kini Dibebaskan Rusia
"Angka tersebut tidak pasti, karena kita tidak tahu ada berapa tentara atau warga sipil yang berada di wilayah Ukraina yang kini dikuasai Rusia," ujar Zelensky.
Sementara itu Zelensky mengklaim korban jiwa di pihak Rusia lima kali lipat lebih besar dibanding Ukraina.
Sebelumnya pada Rabu (21/9/2022), Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan telah kehilangan sekira 6 ribu tentara semenjak Rusia menyerang Ukraina.
Menteri Pertahan Rusia Sergei Shoigu menyatakan Ukraina telah kehilangan 61 ribu tentara dan sekira 49 ribu tentara mengalami luka-luka.
Berdasarkan keterangan Sergei, awalnya pasukan militer Ukraina berjumlah 202 ribu orang.
Sergei juga melaporkan pasukan militer Rusia telah membunuh sebanyak dua ribu tentara bayaran yang bekerja untuk Ukraina.
Rusia menyebut saat ini setidaknya ada seribu prajurit negara asing yang bergabung dengan pasukan militer Ukraina.
Sebelumnya diberitakan, beberapa pria di Rusia bergegas keluar dari negaranya pada Kamis (22/9/2022).
Dikutip TribunWow.com dari Channel News Asia, para warga pergi dari Rusia setelah sang presiden, Vladimir Putin memerintahkan mobilisasi.
Para warga lalu pergi dari Rusia ke perbatasan Finlandia dan Georgia.
Hal ini membuat harga tiket pesawat dari Moskoe melonjak drastis.
Harga tiket pesawat dari Moskow melonjak sekali jalan dan langsung terjual habis untuk beberapa hari ke depan.
Grup di sosial media bermunculan untuk memberi cara keluar dari Rusia.
Ada jalan panjang yang harus dilalui warga jika ingin menyeberang ke perbatasan Georgia.

Baca juga: Media China Sebut Uni Eropa Paling Rugi dalam Konflik Rusia-Ukraina: Pecundang Terbesar
"Perang itu mengerikan," kata Sergei, pria rusia yang menolak menyebut nama lengkapnya.
Sergei mengatakan teman-temannya juga memiliki pemikiran yang sama.
Para pria takut akan situasi mobilisasi.
Polisi Rusia menahan lebih dari 1.300 orang di Rusia pada hari Rabu dalam protes yang mengecam mobilisasi, kata sebuah kelompok hak asasi manusia.
Di wilayah timur jauh Yakutia, seorang komisaris militer memerintahkan seruan untuk mobilisasi.
Diketahui pada Rabu (21/9/2022), Vladimir Putin memerintahkan mobilisasi pertama Rusia sejak Perang Dunia II.
Perintah itu menyusul Ukraina yang memenangkan beberapa perang hingga mencaplok daerah sengketa.
Selain itu, Barat juga memperingatkan akan membela Ukraina dengan menggunakan senjata nuklir. (TribunWow.com/Anung/Tiffany Marantika)