Konflik Rusia Vs Ukraina
Leher Terjerat dan Tangan Diikat, Ini Kondisi Ratusan Mayat Izyum Diduga Warga Ukraina Korban Rusia
Sejumlah makam misterius di Izyum dibongkar dan ditemukan berisi mayat korban penyiksaan diduga dilakukan Rusia.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Foto-foto mengerikan menunjukkan ratusan mayat digali dari sekitar 450 kuburan di dekat Izyum.
Dilansir TribunWow.com, mayat-mayat tersebut diduga dibunuh oleh pasukan Vladimir Putin saat masih menduduki wilayah Ukraina tersebut.
Dari sejumlah tubuh yang tengah berusaha diidentifikasi, terdapat tanda-tanda bekas penyiksaan.
Baca juga: Seperti Bucha, Pasukan Ukraina Temukan Mayat Bekas Penyiksaan di Kharkiv setelah Usir Tentara Rusia
Satu foto menunjukkan tangan korban diikat dengan jelas, sementara yang lain terkubur belum sempurna dengan tubuh yang masih terlihat dari sisi kuburan.
Setidaknya 10 ruang penyiksaan di mana orang-orang lokal dianiaya oleh penjajah Rusia juga telah ditemukan.
Tim dengan alat pelindung sedang bekerja di lokasi pemakaman, yang berada di antara pohon pinus dan kuburan yang ditandai dengan salib kayu sederhana.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan penemuan horor ini adalah kejahatan perang terbaru yang menimpa negaranya, setelah penemuan kuburan massal di Bucha dan Mariupol setelah invasi Rusia pada Februari.
"Kami ingin dunia tahu apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang menyebabkan pendudukan Rusia," kata Zelensky dikutip The Sun, Jumat (16/9/2022).
"Rusia meninggalkan kematian di mana-mana. Dan itu harus dipertanggungjawabkan."
Jaksa Ukraina Oleksandr Filchakov, mengatakan beberapa dari mereka yang ditemukan, dikubur dengan leher terjerat tali dan tangan diikat ke belakang.
Wakil Menteri Dalam Negeri Yevhen Enin mengatakan mayat yang digali di wilayah itu juga menunjukkan bekas penyiksaan termasuk telinga yang dipotong.
Oleg Kotenko, pejabat pemerintah yang bertanggung jawab atas pencarian orang hilang secara nasional, mengatakan ada sebuah keluarga dengan seorang anak kecil dimakamkan di sana.
"Mereka dibunuh. Ada saksi dari gedung yang sama. Mereka melihat apa yang terjadi dan menguburkan orang-orang ini di sini," ujar Kotenko.
"Kuburan tanpa nama adalah untuk mereka yang ditemukan tewas di jalan," imbuhnya mengometari kondisi pemakaman tersebut.

Baca juga: Kadyrov Murka Salahkan Tentara Rusia setelah Kharkiv Direbut Ukraina, Ancam Adukan ke Putin