Terkini Nasional
Bantah Dirinya Hacker Bjorka, Muhammad Said Fikriyansah Mengaku Sempat Alami Peretasan
Muhammad Said Fikriyansah mengaku terkejut ketika dirinya dituduh sebagai hacker Bjorka.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Seorang pemuda asal Cirebon, Jawa Barat, Muhammad Said Fikriyansah (17) alias Said mengaku terkejut.
Pasalnya, ia tiba-tiba dituduh sebagai hacker Bjorka yang beberapa waktu belakangan mengegerkan masyarakat.
Dilansir TribunWow.com, ia bahkan mengaku sempat mengalami peretasan dan perundungan secara online.
Baca juga: Viral Aksi Hacker Bjorka, Mahfud MD Klaim Sudah Kantongi Gambaran Pelaku: Motifnya Gado-gado
Tudingan tersebut ramai menjadi sorotan setelah pertama kali dilontarkan oleh akun Instagram @voltcyber_v2, Selasa (13/9/2022).
Dalam unggahannya, akun anonim tersebut mengunggah potongan potret seorang pria yang menutupi wajahnya menggunakan filter.
Potret tersebut disandingkan dengan kalimat yang berisi ejekan untuk Kominfo.
Kemudian, dituliskan nama Muhammad Said Fikriyansah yang tersemat di lokasi sebuah rumah di lingkungan elite.
Dibagikan pula foto seorang pemuda yang tersenyum menggunakan baju batik.
Namun foto pria yang ditampilkan tersebut begitu berbeda dengan sosok Said.
Ia juga tidak tinggal di rumah mewah seperti yang diperlihatkan.
Alih-alih, ia tinggal di rumah sederhana di Desa Klayan, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
"Saya bukan Bjorka, hacker yang saat ini ramai diperbincangkan di mana-mana," bantah Said saat ditemui TribunJabar.id, Rabu (14/7/2022) sore.

Baca juga: Ahli Curigai Motif Politik Aksi Hacker Bjorka Berusaha Bongkar Kejelekan Pemerintah Indonesia
Ia mengaku sempat kaget dan ketakutan ketika sehari sebelumnya namanya disebut sebagai sosok dibalik hacker Bjorka.
"Saya kaget juga, tiba-tiba nama saya disebut-sebut sebagai Bjorka. Padahal, enggak tahu sama sekali siapa itu Bjorka."
Said yang berprofesi sebagai video editor itu mengaku sempat mengalami peretasan.
Ia tak bisa mengakses Instagram miliknya selama sekitar 3 jam.
Tak hanya itu, akun pribadinya juga dibanjiri cacian dan hujatan dari para pengguna Instagram.
"Di hari itu (Selasa), akun saya sempat di-hack. Tiba-tiba aplikasi keluar, dan berubah namanya menjadi anonim. Saya tidak bisa masuk dan mengakses. Kejadian itu sekitar pukul 14.00 WIB sampai sekitar pukul 17.00 WIB," terang Said.
"Intinya, buat kalian semua yang mengira saya Bjorka, saya bukan Bjorka. Saya tegaskan saya bukan Bjorka," tegasnya.
Baca juga: Mahfud MD Tak Ambil Pusing Data Pribadinya Dibocorkan Bjorka: Bukan Rahasia, Bisa Lihat Wikipedia
Bjorka Viral Gara-gara Diberi Panggung
Sosok peretas atau hacker bernama Bjorka belakangan ini ramai disorot oleh warganet dan media massa.
Bjorka beberapa kali merilis data yang ia klaim diretas dari pemerintah, mulai dari dokumen surat menyurat Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) hingga informasi pribadi pejabat publik.
Dikutip TribunWow dari tvonenews, menurut ahli, data yang diretas oleh Bjorka bukanlah data yang super rahasia.
Baca juga: Mahfud MD Tak Ambil Pusing Data Pribadinya Dibocorkan Bjorka: Bukan Rahasia, Bisa Lihat Wikipedia
"Data yang dia sampaikan, ada yang dia jual ataupun dia berikan secara gratis, itu campuran," ujar pakar keamanan siber Ruby Alamsyah.
Ruby menyampaikan bahwa di dalam data yang dirilis oleh Bjorka tidak semua data bersifat privat atau rahasia.
Terkait level peretasan yang dilakukan oleh Bjorka, Ruby menjelaskan bahwa kebocoran data BPJS Kesehatan jauh lebih hebat dibandingkan aksi hacker Bjorka.
Menurut Ruby tidak ada data yang baru dalam peretasan yang dilakukan Bjorka.
"Tidak ada yang istimewa, tidak ada yang lebih baru," jelas Ruby.
"Menurut saya itu hanya kumpulan dari dua data baik yang privat maupun yang publik."
"Bjorka ini viral karena dikasih panggung," kata Ruby.
Ruby menyampaikan, data rahasia yang nilainya sangat berharga yang pernah bocor adalah data BPJS Kesehatan, KPU, hingga data fintech marketplace yang sempat terbongkar sebelum insiden viral hacker Bjorka.
"Kualitas dan kuantitasnya jauh lebih jelek dibandingkan kebocoran data sebelumnya yang datanya lebih seksi, lebih menarik, sensitif," terang Ruby.

Baca juga: Ringgo Agus Rahman Sempat Terseret soal Hebohnya Hacker Bjorka: Jangan Curigai Keluarga Kami
Dikutip TribunWow dari YouTube tvonenews, ahli menduga ada motif lain selain ekonomi dalam aksi peretasan yang dilakukan oleh Bjorka.
Dugaan ini disampaikan oleh pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi.
Fahmi menjelaskan, pada umumnya hacker melakukan peretasan untuk menjual data secara ilegal demi motif ekonomi.
Namun ia melihat perilaku Bjorka berbeda dari hacker biasanya.
"Tapi kok lama-lama aneh," ujar Fahmi.
"Dia membuat akun Twitter kemudian berinteraksi dengan netizen, kemudian spill, membuka data yang dia dapat."
Fahmi menduga bukan hanya motif ekonomi yang mendorong Bjorka untuk melakukan peretasan.
"Saya lihat memang ada seperti motif politik, atau ada upaya tertentu untuk bikin heboh," kata Fahmi.

Baca juga: Hacker Rusia Sebut Pemerintah Zelensky Berperan Bantu Putin Tangkap Tentara Ukraina di Mariupol
"Intinya sudah tidak lagi murni hacking, hacker yang mencari data kemudian mencari keuntungan secara ekonomi."
"Jadi ada semacam perlawanan yang dia lakukan terhadap pemerintah yang dia rasa pemerintah Indonesia ini banyak melakukan hal yang enggak benar menurut dia," ungkapnya.
Fahmi turut menyoroti bagaimana netizen oposisi pemerintah dan mereka yang netral kompak mendukung aksi Bjorka.
Dikutip dari Kompas.com, dokumen surat-menyurat Presiden Jokowi yang diklaim telah diretas oleh Bjorka disebut berjumlah 679.180 dokumen.
Dokumen-dokumen tersebut di antaranya adalah "Permohonan Dukungan Sarana dan Prasarana", "Surat Rahasia kepada Presiden dalam amplop tertutup" dan "Gladi Bersih dan Pelaksanaan Upacara Bendera pada Peringatan HUT ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 2019".
Di sisi lain, Kepala Sekretariat Heru Budi Hartono menyatakan, tidak ada satu pun dokumen surat menyurat Presiden Jokowi yang diretas.
Baca juga: Data Sertifikat Vaksin Jokowi Viral, Roy Suryo: Kalau Orang Nomor 1 Saja Bocor, Gimana Rakyat Biasa?
Saat ini sosok Bjorka tengah diburu oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
"BSSN juga telah melakukan koordinasi dengan penegak hukum, antara lain dengan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri untuk mengambil langkah-langkah penegakan hukum," kata Juru Bicara BSSN Ariandi Putra, Sabtu.
Pada akhir pekan lalu, Bjorka mengumbar data pribadi sejumlah pejabat yakni Ketua DPR Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, serta Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan.(TribunWow.com/Via/Anung)
Sebagian artikel ini diolah dari TribunJabar.id dengan judul "M Said Fikriansyah, Pemuda Cirebon Kaget, Namanya Disebut Sebagai Hacker Bjorka", Tribunnews.com dengan judul "Sosok Muhammad Said Fikriansyah, Pria Asal Cirebon yang Dituduh sebagai Hacker Bjorka", dan Kompas.com dengan judul "Said Warga Cirebon Bantah Disebut Hacker Bjorka, Ini Pekerjaan Aslinya"