Terkini Internasional
Rebut Wilayah Kekuasaan Putin, Ukraina Berencana Saring Warga Sipil di Kharkiv demi Cari Pengkhianat
Pemerintah Ukraina mengklaim berhasil merebut kembali sebuah kota di Kharkiv dari pasukan militer Rusia.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Tuduhan pengkhianatan yang dilakukan oleh Nadia dikonfirmasi Gubernur Kharkiv Oleh Syniegubov.
"Berdasarkan investigasi, Nadiya Antonova berpihak dengan musuh di Desa Kutuzivka," ujar Oleh.
"Dia membangun hubungan dengan kepala pasukan militer Rusia, dengan kode 'Ksatria'" ungkapnya.
Zelensky Umumkan 2 Pengkhianat
Sebelumnya, pada saat menyampaikan pidato rutin, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan terdapat dua pengkhianat di dalam tubuh pemerintahan Ukraina.
Selama Rusia dan Ukraina berkonflik sejak 24 Februari 2022 lalu, kedua belah pihak kerap saling tuding termasuk soal pasukan militer yang menyerah hingga membelot.
Namun baru kali ini Zelensky sendiri menyatakan menemukan dua pengkhianat di internal pemerintah Ukraina.
Dikutip TribunWow.com dari Sky News, kedua pengkhianat yang dimaksud oleh Zelensky diketahui berpangkat jenderal.
Menurut keterangan Zelensky, ada dua anggota senior dari badan intelijen Ukraina yang berhasil ditangkap atas tuduhan berkhianat.
Dua orang ini merupakan bagian dari Ukrainian National Security Service atau Sluzhba bezpeky Ukrayiny (SBU).
Badan ini diketahui merupakan penerus dari KGB Ukraina yang sempat didirikan pada era Uni Soviet dulu.
Satu pengkhianat merupakan pimpinan keamanan internal di SBU.
Sedangkan satu pengkhianat lainnya adalah bos SBU di Kherson.
Sebagai informasi, Kherson adalah kota besar pertama yang jatuh ke tangan Rusia selama konflik berlangsung.
"Saya tidak memiliki waktu untuk menangani para pengkhianat, tetapi mereka semua pasti akan dihukum," ujar Zelensky.
Zelensky menyebut siapapun yang melanggar sumpah militer setia kepada masyarakat Ukraina akan dicabut pangkatnya.
Tidak dijelaskan oleh Zelensky tindakan apa yang dilakukan oleh dua anggota senior ini sehingga dicap sebagai pengkhianat. (TribunWow.com/Anung/Via)