Breaking News:

Pilpres 2024

Berita Ganjar Pranowo: Survei Indostrategi Ungkap 2 Alasan Prabowo Subianto Ungguli Ganjar di 2024

Lembaga survei memaparkan alasan mengapa elektabilitas Prabowo sebagai capres 2024 lebih tinggi dibandingkan Ganjar Pranowo.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
Instagram/@ganjar_pranowo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Terbaru, lembaga survei memaparkan alasan mengapa elektabilitas Prabowo sebagai capres 2024 lebih tinggi dibandingkan Ganjar Pranowo. 

TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menempati posisi pertama dalam survei yang digelar oleh Indostrategi, terkait elektabilitas tokoh potensial untuk maju menjadi calon presiden (capres) 2024.

Prabowo Subianto mengalahkan dua pesaing kuatnya yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dikutip TribunWow dari Tribunnews, diketahui ada dua alasan mengapa Prabowo Subianto berhasil menempati posisi pertama sebagai capres potensial di 2024.

Baca juga: Berita Ganjar Pranowo - Semprot Kontraktor Buntut Pekerjaan Tanggul Laut Rp 12,75 M Berantakan

Alasan pertama adalah deklarasi Gerindra yang akan berkoalisi dengan PKB ditambah kinerja Prabowo dinilai baik oleh publik.

Alasan selanjutnya datang dari Ganjar dan Anies sendiri.

"Sementara Ganjar dan Anies mengalami stagnansi karena publik belum melihat kinerja yang moncer sehingga melirik tokoh lain," kata Direktur Indostrategi Arif Nurul Imam, dalam paparannya secara daring bertajuk 'Peta Dukungan Pemilih Patpol Terhadap Tiga Besar Capres dan Isu Masa Jabatan Presiden' pada Jumat (9/9/2022).

Sebagai informasi, Prabowo mendapat suara responden sebanak 25,2 persen, disusul Ganjar sebesar 17,3 persen, dan Anies 12,8 persen.

Survei dilaksanakan pada 29 Agustus-5 September 2022 melalui wawancara langsung terhadap 1.230 responden yang berusia 17 tahun keatas atau sudah pernah menikah dengan margin of error +/- 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Pencuplikan sampel menggunakan metode multistage random sampling atau rambang berjenjang.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo adalah dua dari tiga tokoh yang kerap menempati posisi tiga teratas soal elektabilitas calon presiden (capres) 2024.

Namun meskipun kedua tokoh ini memiliki elektabilitas yang begitu tinggi melebihi tokoh-tokoh lain, nasib Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 masih tak menentu.

Dikutip TribunWow dari Tribunnews, sampai saat ini PDIP menunjukkan sinyal akan mengusung Ketua DPR RI Puan Maharani sebagai capres mereka meskipun Ganjar memiliki elektabilitas yang lebih tinggi.

Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Injak-injak Jembatan Baru, Gubernur Jateng Renovasi Jembatan Bambu di Jepara

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegur pengawas proyek tanggul laut di Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (7/9/2022).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menegur pengawas proyek tanggul laut di Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (7/9/2022). (Laman jatengprov.go.id)

Jika nantinya Ganjar tetap di PDIP, kecil kemungkinan bagi Ganjar untuk bisa maju sebagai capres di 2024.

Di sisi lain, Anies yang merupakan politisi non partai belum resmi diusung oleh parpol manapun sebagai capres 2024.

Kendati demikian sudah ada beberapa partai yang mempertimbangkan untuk mengusung Anies di 2024.

Pengamat Politik Djayadi Hanan memperingatkan bahwa publik tidak akan puas jika Anies dan Ganjar tidak muncul dalam Pilpres 2024.

Djayadi menyoroti isu perbincangan di kalangan elit parpol dengan kursi terbanyak di DPR yakni PDIP, Golkar, Gerindra, NasDem dan PKB yang kabarnya tidak akan mengusung calon presiden yang memiliki elektabilitas tinggi.

“Itu skenario yang buruk yang akan membuat publik marah. Jika terjadi, ini merupakan tindakan menghalangi demokrasi,” ujar Djayadi kepada wartawan, Senin (29/8/2022).

“Harusnya siapa yang maju, menang, atau kalah ditentukan oleh rakyat, bukan direkayasa sedemikian rupa supaya rakyat tidak ada pilihan.” kata Djayadi. 

Kerugian PDIP

PDIP disebut akan mengalami kerugian besar jika tidak mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) dari partai mereka di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Namun di sisi lain, Ganjar Pranowo juga akan mengalami kerugian yang besar jika tidak diusung oleh PDIP dalam Pilpres 2024 mendatang.

Dikutip TribunWow dari Tribunnews, analisis ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Voxpol Center Reseach and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago.

Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Motivasi Pelajar, Minta Anak Muda Jangan Takut Capek hingga Kurang Tidur

Pangi menyoroti bagaimana sampai saat ini Ganjar Pranowo masih setia dengan PDIP.

Sikap Ganjar yang tidak pernah datang ke dalam acara partai lain menunjukkan sang Gubernur Jateng itu masih akan bertahan di PDIP.

"Nah sejauh yang cermati memang Mas Ganjar belum pernah hadir di acara partai apapun," kata Pangi dalam diskusi bertajuk "Ganjar Bakal Tumbang Jika Keluar Kandang?" di Bakoel Koffie Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (10/8/2022).

"Kalaupun diundang beliau belum siap untuk hadir di situ."

"Itu mungkin salah satu cara beliau menjaga apa maksud politiknya bahwa ini dia tidak mau ingin tergesa gesa, grasak grusuk atau ya istilahnya Bu Mega terlalu berambisi," ungkap Pangi.

Menurut Pangi, Ganjar bahkan telah siap tidak diusung oleh PDIP dalam Pilpres 2024 nanti.

"(Ganjar) tidak mau mengambil partai lain untuk bergabung dengan partai lain sejauh ini, mungkin ya resiko lain beliau di injury time atau last minute tidak diusung oleh PDIP pun mungkin beliau bakal siap tidak akan maju, walaupun momentumnya ada diusung oleh partai lain lewat KIB," terangnya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama Presiden RI Joko Widodo di Pura Mangkunegaran, Surakarta, Sabtu (12/3/2022).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama Presiden RI Joko Widodo di Pura Mangkunegaran, Surakarta, Sabtu (12/3/2022). (KOMPAS.com/pemprov jateng)

Baca juga: Puan Masih Dijagokan, PDIP Kesampingkan Elektabilitas Ganjar? Politikus: Warna Bagi Masyarakat

Kendati demikian apabila Ganjar tidak diusung oleh PDIP, maka partai yang dikepalai oleh Megawati Soekarnoputri itu akan mengalami kerugian besar.

"Jadi artinya begini bahasa sederhana saya, kalau Pak Ganjar tidak diusung PDIP maka kerugian ada di PDIP sendiri."

"Begitu juga Mas Ganjar juga akan merasakan kerugian itu karena basis mereka akan melemah sendirinya, gelembung popularitas mereka tidak kuat, strong voters hilang, basis segmen pemilih mereka juga akan lari sendiri sendiri."

"Maka itu mutual understanding yang saling menguntungkan tadi," tegas Pangi. (TribunWow.com/Anung/Via)

Baca Artikel Terkait Lainnya

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Pilpres 2024Ganjar PranowoPrabowo SubiantoCapres 2024Survei
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved