Breaking News:

Pilpres 2024

Berita Ganjar Pranowo: Demi Menangkan Pilpres 2024, Sahabat Ganjar Manfaatkan Mobile Legends

Kelompok relawan Sahabat Ganjar memanfaatkan game Mobile Legends demi kemenangan jagoan mereka di 2024.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Kolase Instagram/@ganjar_pranowo dan m.mobilelegends.com
Kelompok relawan Sahabat Ganjar memanfaatkan gim online Mobile Legends untuk menggaet suara generasi milennial. 

TRIBUNWOW.COM - Sampai saat ini masih belum jelas nasib Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Namun meskipun PDIP belum pasti akan mendukung Ganjar dalam pilpres 2024, kelompok relawan Ganjar yakni Sahabat Ganjar telah bergerak demi mendukung sang gubernur.

Dikutip TribunWow dari Tribunnews, satu dari beberapa cara yang dilakukan oleh Sahabat Ganjar adalah menggelar turnamen gim online Mobile Legends.

Baca juga: Berita Ganjar Pranowo - Kunjungi Pembangunan GOR Wonosobo: Sudah Lihat Video Saya Nendang Tembok?

Turnamen ini digelar oleh Sahabat Ganjar di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.

Ketua DPC Kabupaten Labuhanbatu Dimmi Rizki Ananda berdalih, turnamen ini dilakukan demi mengenalkan sosok Ganjar ke generasi milennial.

"Sahabat Ganjar harus merangkul berbagai kalangan, demi suara untuk Ganjar Pranowo pada tahun 2024, dengan pelaksanaan turnamen Mobile Legends. Saya rasa cukup efektif untuk memperkenalkan Ganjar Pranowo," kata Dimmi Rizki Ananda, Minggu (4/9/2022).

Di sisi lain, Sahabat Ganjar di Kabupaten Lebak, Banten menggelar bazar sembako murah.

Kegiatan dibuka dengan deklarasi dukungan para pelaku UMKM di kawasan Rangkas Bitung, Kabupaten Lebak.

"Kita ambil contoh Lapak Ganjar, program tersebut sukses membantu pelaku UMKM untuk bangkit dari pandemi. Maka dari itu, di Kabupaten Lebak kita berupaya memajukan pengusaha kecil disini," ungkap Ketua DPC Kabupaten Lebak Halim Kurnia.

Dilansir TribunWow dari Kompas, fakta menunjukkan dalam beberapa survei yang dilakukan posisi tiga teratas capres 2024 favorit selalu ditempati oleh Ganjar, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto.

Baca juga: Berita Prabowo Subianto: Jadi Sosok Capres 2024 Paling Dipercaya Publik karena Loyal ke Jokowi

Dalam survei-survei seputar pemilihan presiden (Pilpres) 2024, tidak pernah nama Puan menduduki posisi tiga teratas.

Dalam survei yang digelar oleh Poltracking pada 1-7 Agustus 2022, Ganjar justru menempati posisi pertama yang meraih elektabilitas tertinggi jika Pilpres diadakan saat ini.

"Dari 10 nama teratas, ada tiga kandidat terkuat dengan elektabilitas dua digit, Ganjar Pranowo (26,6 persen), Prabowo Subianto (19,7 persen), dan Anies Baswedan (17,7 persen)," ujar Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yudha, Rabu (31/8/2022).

Sementara itu Ketum Demokrat Agus Harimuti Yudhoyono (AHY) menempati posisi keempat dengan elektabilitas 4,7 persen.

Kemudian posisi kelima ditempati oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan elektabilitas 3,9 persen.

Berikut adalah lima tokoh lain yang hanya memiliki elektabilitas di bawah tiga persen:

- Menteri BUMN Erick Thohir

- Menparekraf Sandiaga Uno

- Ketua DPR RI Puan Maharani

- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa

- Ketum Golkar Airlangga Hartarto

Dalam survei ini terdapat 16,1 persen undecided voters, yakni responden yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab (8,9 persen), dan tidak mau menjawab atau merahasiakan (7,2 persen).

Metode survei dilakukan menggunakan wawancara tatap muka terhadap 1.220 orang responden yang dipilih melalui metode multistage random sampling.

Survei ini memiliki margin of error +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca juga: Berita Prabowo Subianto: Komunitas Emak-emak Ingin sang Menhan Jadi Presiden 2024 Gara-gara Ini

Presiden Joko Widodo didampingi Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga Ketua DPR Puan Maharani, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, dan Kader PDI Perjuangan yang juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berfoto bersama usai pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI Perjuangan di Jakarta, Selasa (21/6/2022). Rakernas II PDI Perjuangan tersebut bertemakan Desa Kuat, Indonesia Maju dan Berdaulat dengan sub tema Desa Taman Sari Kemajuan Nusantara.
Presiden Joko Widodo didampingi Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga Ketua DPR Puan Maharani, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, dan Kader PDI Perjuangan yang juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berfoto bersama usai pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI Perjuangan di Jakarta, Selasa (21/6/2022). Rakernas II PDI Perjuangan tersebut bertemakan Desa Kuat, Indonesia Maju dan Berdaulat dengan sub tema Desa Taman Sari Kemajuan Nusantara. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

PDIP Masih akan Prioritaskan Puan di 2024

Sampai saat ini diketahui hanya ada dua tokoh yang kemungkinan besar akan menjadi calon presiden (capres) dari PDIP.

Dua tokoh tersebut adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPR RI Puan Maharani.

Namun untuk sementara ini PDIP diyakini masih akan terus menjagokan Puan.

Dikutip Tribunwow dari Kompas, analisis ini disampaikan oleh Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Firman Noor.

Firman mengatakan, PDIP saat ini masih menunggu keputusan sang Ketum yakni Megawati Soekarnoputri sebagai queen maker terkait siapa sosok capres yang akan dipilih.

"Kalau di PDI-P itu kan istilahnya harus tegak lurus, sistem komando. Ini untuk mencegah ada satu figur yang keluar dari selera Bu Mega, apakah itu selera pemikiran, selera attitude, maupun selera kecenderungan koalisi nantinya," ucap Firman, Senin (15/8/2022).

Diketahui saat ini PDIP masih melakukan penggemblengan terhadap capres yang akan dipilih.

Hal ini diketahui dari pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto.

Firman mengatakan, penggemblengan kader memiliki arti bahwa PDIP masih memerlukan waktu untuk menentukan capresnya.

"Penggembelengannya ini saya kira muatannya adalah agar nanti seluruh kader PDIP solid di bawah orang ini karena dia sudah direstui Bu Mega," kata Firman.

Tetapi Firman meyakini PDIP akan mantap memilih Puan sebagai capres.

Hal ini terlihat dari upaya PDIP mendongkrak elektabilitas Puan.

"Kalau (capres) diumumkan last minute sekali, pasti akan memunculkan sosok yang elektabilitasnya tinggi," kata Firman.

"Tapi kalau dia munculkan tidak last minute, mungkin akan diupayakan untuk mencari sosok yang tidak terlalu tinggi elektabilitasnya, tapi masih bisa diupayakan dengan deal-deal politik," tuturnya.

Baca juga: Berita Prabowo Subianto: Diduga demi Pilpres 2024, Ini Maksud sang Menhan Bolak-balik Puji Jokowi

Kerugian PDIP

PDIP disebut akan mengalami kerugian besar jika tidak mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) dari partai mereka di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Namun di sisi lain, Ganjar Pranowo juga akan mengalami kerugian yang besar jika tidak diusung oleh PDIP dalam Pilpres 2024 mendatang.

Dikutip TribunWow dari Tribunnews, analisis ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Voxpol Center Reseach and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago.

Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Motivasi Pelajar, Minta Anak Muda Jangan Takut Capek hingga Kurang Tidur

Pangi menyoroti bagaimana sampai saat ini Ganjar Pranowo masih setia dengan PDIP.

Sikap Ganjar yang tidak pernah datang ke dalam acara partai lain menunjukkan sang Gubernur Jateng itu masih akan bertahan di PDIP.

"Nah sejauh yang cermati memang Mas Ganjar belum pernah hadir di acara partai apapun," kata Pangi dalam diskusi bertajuk "Ganjar Bakal Tumbang Jika Keluar Kandang?" di Bakoel Koffie Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (10/8/2022).

"Kalaupun diundang beliau belum siap untuk hadir di situ."

"Itu mungkin salah satu cara beliau menjaga apa maksud politiknya bahwa ini dia tidak mau ingin tergesa gesa, grasak grusuk atau ya istilahnya Bu Mega terlalu berambisi," ungkap Pangi.

Menurut Pangi, Ganjar bahkan telah siap tidak diusung oleh PDIP dalam Pilpres 2024 nanti.

"(Ganjar) tidak mau mengambil partai lain untuk bergabung dengan partai lain sejauh ini, mungkin ya resiko lain beliau di injury time atau last minute tidak diusung oleh PDIP pun mungkin beliau bakal siap tidak akan maju, walaupun momentumnya ada diusung oleh partai lain lewat KIB," terangnya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama Presiden RI Joko Widodo di Pura Mangkunegaran, Surakarta, Sabtu (12/3/2022).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama Presiden RI Joko Widodo di Pura Mangkunegaran, Surakarta, Sabtu (12/3/2022). (KOMPAS.com/pemprov jateng)

Baca juga: Puan Masih Dijagokan, PDIP Kesampingkan Elektabilitas Ganjar? Politikus: Warna Bagi Masyarakat

Kendati demikian apabila Ganjar tidak diusung oleh PDIP, maka partai yang dikepalai oleh Megawati Soekarnoputri itu akan mengalami kerugian besar.

"Jadi artinya begini bahasa sederhana saya, kalau Pak Ganjar tidak diusung PDIP maka kerugian ada di PDIP sendiri."

"Begitu juga Mas Ganjar juga akan merasakan kerugian itu karena basis mereka akan melemah sendirinya, gelembung popularitas mereka tidak kuat, strong voters hilang, basis segmen pemilih mereka juga akan lari sendiri sendiri."

"Maka itu mutual understanding yang saling menguntungkan tadi," tegas Pangi. (TribunWow.com/Anung/Via)

Baca Artikel Terkait Lainnya

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Ganjar PranowoJawa TengahPilpres 2024Mobile LegendsPDIP
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved