Terkini Daerah
Berita Ridwan Kamil: Miris Kunjungi Korban Laka Maut di Bekasi hingga Datangi Keluarga yang Berduka
Gubernur Ridwan Kamil mengunjungi korban luka akibat kecelakaan maut di Bekasi, Jawa Barat dan mendatangi rumah keluarga korban jiwa.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengunjungi keluarga dan korban kecelakaan maut di Bekasi, Jawa Barat.
Dilansir TribunWow.com, Ridwan Kamil mendatangi rumah sakit dan mendengar langsung cerita dari para korban luka.
Kemudian, Ridwan Kamil juga mendatangi rumah keluarga korban yang meninggal dunia.
Baca juga: Kesaksian Warga soal Detik-detik Kecelakaan Truk Maut di Bekasi, Sebut Banyak Siswa Bergelimpangan
Ucapan bela sungkawa kembali disampaikan sang Gubernur melalui akun Instagram pribadinya, @ridwankamil, Kamis (1/9/2022).
Ia mengaku merasa miris dengan insiden penabrakan oleh truk yang menewaskan 10 orang tersebut.
Apalagi mengingat tujuh korban meninggal adalah anak-anak SD yang sedang berdiri di depan sekolahnya.
Ridwan Kamil membagikan video singkat yang memperlihatkan kegiatannnya saat itu.
Ditemani Plt Walikota Bekasi Tri Adhianto dan sejumlah orang, ia mengunjungi lokasi kecelakaan.
Terlihat sisa-sisa insiden tersebut masih berceceran di lokasi dan dikumpulkan di satu tempat.
Tak hanya potongan bekas kendaraan, terdapat sisa bunga yang ditaburkan pengunjung serta sepatu anak-anak SD yang menjadi korban.
Setelah mendatangi TKP, Ridwan Kamil datang ke rumah sakit, kemudian mengunjungi seorang ibu yang kehilangan anaknya akibat kecelakaan.

Baca juga: Berita Ridwan Kamil: Merasa Senasib, Ayah Eril Menangis saat Sambangi Pasutri di Padang
"MENJENGUK DAN TAKZIAH,
Kepada beberapa korban kecelakaan yang selamat yang dirawat di RS dan kepada keluarga yang ditinggalkan kepala keluarga karena meninggal dunia oleh kecelakaan lalu lintas di Kota Bekasi.
Sungguh sangat menyayat hati kita para orang tua, 7 anak-anak SD dan 3 orang dewasa meninggal dunia pada kecelakaan ini. Kasus hukumnya sekarang sedang ditangani oleh Polda Metro," tulis Ridwan Kamil.
Menurutnya, Plt Walikota Bekasi telah mengirim surat pada Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek untuk melakukan evaluasi.
Sehingga diharapkan, insiden serupa tak akan terjadi lagi di masa depan.
"Surat dari Walikota Bekasi kepada Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek sudah dilayangkan agar membatasi pergerakan truk dan kendaraan berat di jam-jam sibuk sekolah. Semoga direspon secepatnya.
Doa dari saya agar kita dan keluarga kita semua selalu dilindungi Tuhan dari segala marabahaya. Aamiin."
Baca juga: Berita Ridwan Kamil: Ucap Duka dan Ikut Atasi Kasus Kecelakaan Maut di Bekasi yang Tewaskan Siswa SD
Anak-anak SD Ditabrak saat Berdiri di Depan Sekolah
Seorang sopir truk kontainer diamankan oleh pihak kepolisian dalam kasus kecelakaan maut yang terjadi di depan Sekolah Dasar (SD) Negeri Kota Baru II dan III Jalan Sultan Agung Km 28,5 Kelurahan Kota Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (31/8/2022).
Dalam insiden ini total ada 30 korban kecelakaan yang mana 10 di antaranya tewas di tempat, termasuk tujuh orang yang tewas adalah murid SD tersebut.
Dikutip TribunWow dari Kompastv, saat kecelakaan terjadi, para anak SD yang menjadi korban diketahui tengah berdiri di depan sekolah mereka.
Baca juga: Update Kecelakaan Maut di Bekasi: Sopir Truk Telah Diamankan hingga Polisi Selidiki Dugaan Rem Blong
Hal ini diungkapkan oleh saksi mata bernama Gofur.
Gofur menceritakan, truk kontainer yang menabrak para korban datang dari arah Bekasi dengan tujuan ke Pulogadung.
Di tengah perjalanan, truk kontainer tersebut menabrak SDN Kota Baru II dan II lalu menabrak tower telekomunikasi (Telkom).
Saat tabrakan terjadi, Gofur menyebut jalanan dalam kondisi kosong.
"Korbannya yang lagi pada berdiri, anak yang pada pulang (sekolah)," kata Gofur.
Gofur sendiri sempat ikut mengevakuasi anak SD yang tewas di tempat kejadian perkara (TKP).
Selain anak sekolah, korban lain menurut kesaksian Gofur adalah pedagang yang ada di dekat sekolah tersebut.
Dikutip TribunWow dari Tribunnews, seorang warga lain bernama Heri (30) sempat turun langsung membantu proses evakuasi para korban.

Heri mengaku tak melihat langsung ketika kecelakaan maut terjadi.
Dirinya baru keluar dari kantornya seusai mendengar suara tabrakan keras yang ternyata berasal dari bunyi truk kontainer bernopol N 8051 EA menabrak tiang telekomunikasi di depan SDN Kota Baru II dan III.
"Posisi saat itu saya lagi di dalam kantor. Nah itu dengan kayak suara tabrakan gitu. Nggak lama dengar teriak warga. Pada histeris gitu minta tolong, langsung saya lihat," kata Heri, Rabu (31/8/2022).
Heri bercerita, seusai kecelakaan terjadi, tiang yang ditabrak oleh truk kontainer tersebut akhirnya rubuh.
"Saya juga sempat itu menolong anak SD dua orang, itu laki-laki. Mereka itu kejepit pagar besi. Karena kan saat itu memang lagi jam pulang sekolah, kondisinya anak itu luka-luka," kata Heri.
"Pas kita mau menolong itu, warga teriak, itu tower mau jatuh. Nah jadi tower itu ambruk nggak langsung, jadi agak lama terus miring pelan-pelan, terus ambruk timpa mobil," ujarnya.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latief Usman menyampaikan, kecelakaan maut ini melibatkan satu truk kontainer, dua unit sepeda motor dan satu unit mobil pick up.
"Jadi, korban keseluruhan ada 30 orang, yang meninggal ada 10 orang. Anak sekolah ada 20 orang, dan yang sudah meninggal tadi anak sekolahnya ada 7 orang," kata Latief di lokasi kecelakaan maut, Rabu (31/8/2022). (TribunWow.com/Via/Anung)