Konflik Rusia Vs Ukraina
UPDATE Invasi Rusia Hari ke-182: AS Beri Bantuan Terbesar ke Ukraina, Penangkapan Oposisi Putin
Update invasi Rusia di Ukraina hari ke-180, Senin 22 Agustus 2022. Rusia menuduh Ukraina terlibat dalam serangan mobil yang menewaskan Darya Dugina.
Editor: Rekarinta Vintoko
Perayaan diredam tahun ini dan pertemuan besar dilarang di Kyiv.
Baca juga: Ukraina Klaim 300 Anak Disekap di Rusia, Pasukan Putin Dituding Organisir Adopsi Ilegal
Biden Mengumumkan Bantuan Terbesar AS
Pada hari yang sama, dari Amerika Serikat (AS) Presiden Joe Biden mengumumkan bantuan militer baru ke Ukraina sebesar 3 miliar dollar AS.
"Saya bangga mengumumkan tahap bantuan keamanan terbesar kami hingga saat ini: sekitar 2,98 miliar dollar AS senjata dan peralatan akan disediakan melalui Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina," kata Biden dalam sebuah pernyataan.
Ukraina telah terkunci dalam perang gesekan dengan pasukan Rusia di timur dan selatan dengan tidak ada pihak yang maju secara signifikan dalam beberapa minggu.
Norwegia dan Inggris juga akan bersama-sama memasok drone mikro ke Ukraina untuk membantu perangnya dengan Rusia, lapor Reuters.
Biaya drone Teledyne Flir Black Hornet, yang digunakan untuk pengintaian dan identifikasi target, akan mencapai 7,4 juta poundsterling, menurut kementerian pertahanan Norwegia dalam sebuah pernyataan.
Paus Memperingatkan Risiko Bencana Nuklir
Paus Fransiskus memperbarui seruan perdamaian "untuk rakyat Ukraina terkasih".
Setelah audiensi umum mingguannya di Vatikan, Paus Fransiskus mengarahkan pidatonya kepada "orang-orang Ukraina terkasih yang selama enam bulan ini telah menderita kengerian perang".
Dia juga memperingatkan risiko bencana nuklir di wilayah tersebut.
"Saya berharap langkah-langkah konkret akan diambil untuk mengakhiri perang dan untuk mencegah risiko bencana nuklir di Zaporizhzhia," katanya, mengacu pada pembangkit nuklir (PLTN) terbesar di Eropa yang dikendalikan Rusia di Ukraina selatan.
PLTN Zaporizhzhia telah menjadi sasaran serangan militer dalam beberapa minggu terakhir, dengan kedua belah pihak berseteru saling menuding tanggung jawab.
Baca juga: Rusia Klaim Berhasil Menang Lawan Ukraina di Nikolaev, Rebut Wilayah Seluas 12 KM Persegi
Jerman Bersumpah akan Terus Mendukung
Kanselir Olaf Scholz meyakinkan Kyiv tentang dukungan Jerman selama diperlukan.