Gaya Permainan Persib Bandung Berubah selama Ditangani Budiman, Pengamat Sepak Bola Komentar Begini

TRIBUNWOW.COM - Persib Bandung menunjukkan gaya permainan berbeda ketika menghadapi PSS Sleman pada lanjutan laga pekan kelima Liga 1 2022/2023.

Di pertandingan tersebut, Persib Bandung mampu menumbangkan tuan rumah PSS Sleman dengan skor 1-0.

Sosok caretaker Budiman mampu menjalankan tugasnya dengan baik menggantikan Robert Rene Alberts yang hengkang.

Baca juga: Tanggapan Cuek Pelatih Persija Jakarta terkait Bergabungnya Luis Milla ke Persib Bandung

Budiman membawa Persib Bandung selalu menang dalam dua laga yang sudah dijalaninya.

Gaya permainan Persib Bandung langsung menjadi sorotan setelah dinahkodai Budiman.

Paling mencolok ketika Persib Bandung mengalahkan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo pada Jumat (20/8/2022).

Persib Bandung tampil lebih tenang dan terkesan tidak mau mendominasi permainan.

Para pemain Persib Bandung lebih sering menunggu PSS Sleman melakukan kesalahan sendiri dan mengandalkan serangan balik cepat.

Karena bermain bertahan, kondisi fisik para pemain Persib Bandung jadi tidak gampang kelelahan.

PSS Sleman mengalami kebuntuan dalam melakukan serangan ke lini pertahanan Persib Bandung.

Baca juga: Luis Milla Patut Was-was, Persib Bandung Masih Akrab dengan Mitos Ini, Robert Alberts Tuai Getahnya

Hingga peluit panjang berbunyi, Persib Bandung tetap konsisten membendung serangan PSS Sleman.

Dilansir TribunWow.com dari TribunJabar.id pada Sabtu (20/8/2022), pengamat sepak bola, Dani Wihara mengomentari gaya permainan Persib Bandung selama ditangani Budiman.

Dani Wihara menyebut Budiman mengembalikan karakter Persib Bandung yang mengandalkan umpan-umpan pendek.

Berbeda dengan Robert Alberts yang menerapkan umpan panjang dan mengandalkan sayap-sayap cepat.

"Karakter atau gaya permainan seperti inilah Persib Bandung sebenarnya. Budiman Yunus telah mengembalikan jati diri Persib dengan umpan-umpan pendeknya," kata Dani Wihara.

"Tidak seperti Robert Alberts yang menerapkan bola-bola longpass atau umpan jauhnya yang tak terarah, Budiman berhasil menunjukkan satu dua sentuhan yang bagus," jelasnya.

Skema yang diterapkan Budiman terlihat jelas ketika David da Silva mencetak gol ke gawang PSS Sleman.

Lewat umpan-umpan pendek yang dikembangkan oleh gelandang dan sayap Persib Bandung, David da Silva dengan mudahnya melakukan sontekan ke gawang PSS Sleman.

"Gol yang didapat David itu bola mudah, dia tinggal 'sontek' bolanya saja. Itu dia keberhasilan umpan-umpan pendek yang seharusnya sejak awal Persib bermain seperti ini," ujar Dani Wihara.

Baca juga: Persib Bandung Boyong Luis Milla, The Jakmania Beri Reaksi dan Minta Persija Jakarta Lakukan Ini

Luis Milla Patut Was-was, Persib Bandung Masih Akrab dengan Mitos Ini

 Luis Milla patut was-was, Persib Bandung masih akrab dengan mitos ini, terkini Robert Alberts sarat gelar juara juga harus tuai getahnya.

Dilansir TribunWow.com, percaya atau tidak, Persib Bandung hingga saat ini masih kental akan mitos tak pernah juara jika dilatih pelatih asing.

Terbaru, pelatih sekaliber Robert Alberts yang pernah juara di Liga Utama Singapura dan Indonesia harus gigit jari tak mampu berikan gelar apapun untuk Persib Bandung.

Catatan terbaik Robert Alberts bersama Persib Bandung adalah menjadi runner up Liga 1 2021 dan Piala Menpora 2021 serta memberikan satu tiket ke AFC Cup 2023.

Padahal, setelah direkrutnya Robert Alberts di tahun 2019 silam, harapan besar disematkan Bobotoh untuknya.

Namun sayang, Robert Alberts kembali harus rasakan jadi korban getah mitos Persib Bandung yang hingga kini belum terpecahkan.

Robert Alberts menjadi pelatih asing ke-11 Persib Bandung yang gagal berikan gelar prestisius untuk tim kebanggaan Bobotoh tersebut sejak era Marek Janota di tahun 1980.

Terakhir kali gelar juara dituai Persib Bandung ketika berhasil merengkuh gelar Indonesia Super League (ISL 2014) dan Piala Presiden 2015 bersama pelatih lokal, Djajang Nurdjaman.

Dan kini, mantan pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla menjadi penerus ke-12 pelatih asing yang pernah arsiteki Maung Bandung.

Masih akrabnya Persib Bandung dengan mitos tak pernah juara bersama pelatih asing bisa jadi pelecut Luis Milla untuk mampu memecahkannya.

Mengingat pengalamannya di Eropa dan kesuksesannya beri gelar Timnas U-21 Spanyol di Euro U-21 2010-2011 bisa jadi potensinya untuk patahkan mitos buruk yang telah lama berkembang di Persib Bandung.

Menarik dinantikan akankah sosok Luis Milla jadi jawaban mitos buruk pelatih asing yang selalu gagal bersama Persib Bandung.

Atau justru Luis Milla bakal bernasib seperti halnya Robert Alberts dan pelatih-pelatih asing lainnya yang pernah tangani Persib Bandung.

(TribunWow.com)

Baca Berita Terkait