Konflik Rusia Vs Ukraina
Klaim Miliki Senjata Canggih, Vladimir Putin Tawarkan Cuma-cuma pada Negara Sekutu Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim memiliki senjata canggih yang lebih unggul dari negara-negara lain. Tawarkan ke negara sekutu.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina hingga kini terus berlangsung dan belum ada kesepakatan damai.
Terbaru, Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim memiliki senjata canggih yang lebih unggul dari negara-negara lain.
Bahkan, Vladimir Putin mengaku Rusia siap menjual senjata canggih tersebut kepada sekutu secara global.
Baca juga: Masyarakat Dijadikan Umpan, Putin Buka Suara soal Proyek Anti-Rusia Milik AS di Ukraina
Dikutip Al Jazeera, Putin menegaskan Rusia juga bersedia bekerja sama dalam mengembangkan teknologi militer.
Dia menambahkan senjata terbaru Rusia jauh lebih unggul dari negara-negara saingan.
Perang yang berlangsung lebih dari lima bulan di Ukraina sejauh ini belum terbukti menjadi pertunjukan yang meyakinkan bagi industri senjata Rusia.
Pasukan yang dipimpin Rusia dipukul mundur dari dua kota terbesar Ukraina.
Moskow juga disebut membuat kemajuan lambat dengan biaya besar.
Namun, pemimpin Kremlin, yang berpidato di pameran senjata di luar Moskow, bersikeras bahwa persenjataan Rusia bertahun-tahun berada di depan kompetisi.
"Rusia menghargai ikatan yang kuat dengan Amerika Latin, Asia dan Afrika, dan siap untuk menawarkan kepada mitra dan sekutu jenis senjata paling modern," kata Putin.
"Dari senjata kecil hingga kendaraan lapis baja dan artileri, pesawat tempur dan kendaraan udara tak berawak," terangnya.
“Hampir semuanya telah digunakan lebih dari sekali dalam operasi tempur nyata,” tambahnya.
Baca juga: Putin Gencar Promosikan Ekspor Senjata Buatan Rusia, Kewalahan Tutup Biaya Perang Ukraina?
Putin mengklaim Rusia dapat menawarkan model dan sistem baru.
“Kita berbicara tentang senjata dan robotika presisi tinggi, tentang sistem tempur berdasarkan prinsip fisik baru," terangnya.
"Banyak dari mereka bertahun-tahun, atau mungkin beberapa dekade di depan rekan-rekan asing mereka, dan dalam hal karakteristik taktis dan teknis mereka secara signifikan lebih unggul dari mereka.”
Puji Penjualan Senjata Rusia
Dikutip Reuters, Rusia menempati urutan kedua setelah Amerika Serikat (AS) dengan penjualan senjata sekitar $15 miliar per tahun, hampir seperlima dari pasar ekspor global.
Dari 2017-2021, 73 persen dari penjualan itu hanya masuk ke empat negara - India, China, Mesir, dan Aljazair - menurut Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm.
Tawarkan Senjata ke Negara Sekutu
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan negaranya siap menawarkan senjata modern kepada para sekutu Rusia di kawasan Amerika Latin, Asia dan Afrika.
Mengutip dari Reuters pemberian senjata tersebut dilakukan Vladimir Putin sebagai bentuk penghargaan Rusia kepada negara sekutu, dalam pidatonya di pembukaan forum “Tentara-2022” pada Senin (15/8/2022) Putin menyebut bahwa senjata dan robotika buatan negaranya memiliki kekuatan presisi yang canggih.
Bahkan saking mumpuninya senjata tersebut, hampir semua produksi senjata ringan hingga kendaraan lapis baja dan pesawat tempur udara tak berawak buatan Rusia telah digunakan lebih dari satu kali dalam operasi tempur.
Alasan tersebut yang membuat Putin ingin berbagi teknologi produksi Rusia dengan negara-negara yang berpikiran sama.
“Rusia menghargai ikatan yang kuat dengan Amerika Latin, Asia dan Afrika, dan kami siap untuk menawarkan kepada mitra dan sekutu jenis senjata paling modern dari senjata kecil hingga kendaraan lapis baja dan artileri,” jelas Putin.
Baca juga: Soroti Pengeluaran Pemerintahan Zelensky, Politisi Rusia Sebut Ukraina sudah Bangkrut
Sebelum Putin melangsungkan operasi militer ke Ukraina, Rusia diketahui berhasil menjadi salah satu negara pengekspor senjata terbesar di dunia.
Menurut Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI), Rusia menempati urutan kedua setelah AS dalam hal penjualan senjata tertinggi di pasar global.
Di tahun 2016 dan 2020 setidaknya Rusia telah mengirimkan sekitar 400 jet tempur termasuk keluarga jet Sukhoi dan MiG ke 13 negara besar di dunia.
Rusia juga turut menyumbang 48,6 persen senjata termasuk pesawat, mesin, rudal, kendaraan lapis baja dan sistem pertahanan udara ke beberapa negara seperti China, India, Suriah, dan Turki.
Banyaknya senjata Rusia ditingkatkan ke pasar global bahkan membuat negara pimpinan Putin ini sukses meraup pendapatan lebih dari penjualan senjata hingga mencapai 15 miliar dolar AS per tahun.
Namun setelah Rusia ramai menerima sanksi dari AS dan Barat akibat invasi yang dilakukan Putin ke Ukraina, kini kegiatan ekspor senjata mengalami kemunduran hingga beberapa perusahaan senjata asal Moskow dilanda kerugian besar.
Selain adanya sanksi, menurut analis militer Barat penurunan pendapatan ekspor senjata Rusia terjadi lantaran kinerja persenjataan pabrik di Moskow dalam beberapa bulan terakhir terus menunjukan perfoma yang buruk.
Hal tersebut yang membuat ekspor senjata dari Rusia kurang menarik bagi para pembeli potensial. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Vladimir Putin Tawarkan Senjata Canggih Cuma-cuma kepada Para Sekutu Rusia dan Vladimir Putin Klaim Senjata Rusia Lebih Unggul dari Negara Saingan