Liga 1
Suporter Persija Jakarta Mulai Sorot Performa Abdulla Yusuf Helal, Thomas Doll Langsung Pasang Badan
Pelatih Persija Jakarta asal Jerman, Thomas Doll pasang badan terkait banyaknya sorotan kepada penyerang andalannya, Abdulla Yusuf Helal.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll mulai pasang badan setelah sang striker asal Bahrain, Abdulla Yusuf Helal, mulai tuai sorotan para Jakmania.
Dilansir TribunWow.com dari Super Skor, Selasa (16/8/2022), turut disorotnya Abdulla Yusuf Helal di lini depan Persija Jakarta tak terlepas dari masih seretnya keran gol pemain berusia 29 tahun itu.
Dari tiga laga yang telah dimainkan di Liga 1 2022, mantan striker Slavia Prague tersebut belum catatkan kontribusi apapun untuk Persija Jakarta.
Padahal di dua laga terakhir Persija Jakarta, Thomas Doll selalu beri kepercayaan menit bermain lebih untuk seorang Abdulla Yusuf Helal.
Baca juga: Nasib Riko Simanjuntak: Posisi di Persija Jakarta Terancam Tergusur, 1 Hal Ini Diprediksi Jadi Sebab
Imbasnya, striker jangkung berpostur 1,94 m tersebut kini sudah tuai soroatn dari para suporter Persija Jakarta, Jakmania.
Sorotan mulai terasa kala Persija Jakarta gagal mencuri poin penuh di markas Persikabo 1973.
Abdulla Yusuf Helal yang turun 90 menit penuh gagal unjuk kualitas dan dinilai para Jakmania malah turun performanya dibandingkan laga sebelumnya.
Tak ingin bola panas terus bergulir dan hinggapi anak asuhnya, Thomas Doll akhirnya angkat bicara.
Menurut Thomas Doll, ia memiliki pandangan yang berbeda tentang performa yang ditunjukkan oleh penyerang andalannya, Abdulla Yusuf Helal.
Thomas Doll menjelaskan alasan mengapa Abdulla Yusuf Helal masih belum mampu catat gol untuk Persija Jakarta karena berkaitan dengan telat bergabungnya pemain asal Bahrain itu di sesi latihan Macan Kemayoran.

Baca juga: Thomas Doll Tuai Kritik Tajam Jakmania seusai Persija Jakarta Imbang, Curiga Ini dan Ungkit Persib
"Pandangan saya berbeda, karena Yusuf datang telat, dan dia juga sebenarnya tidak siap main sejak awal laga, masih harus adaptasi," ujar Thomas Doll.
"Yusuf juga datang sangat telat, saat kami sudah mempersiapkan tim delapan sampai sembilan minggu, dia juga tidak berlatih lama dengan tim, dan dia harus main langsung.
Eks pelatih Borussia Dortmund itu menyebutkan jika sebenarnya Abdulla Yusuf Helal belum bisa dimainkan sebagai starter dan bermain penuh untuk Persija Jakarta.
Ia meyakini bahwa anak asuhnya tersebut pasti bakal berikan yang terbaik untuk Persija Jakarta karena dirinya paham akan kualitas seorang Abdulla Yusuf Helal.
"Dia juga butuh waktu, dan berikan dia waktu, karena dia penyerang bagus, dan dia juga pemain yang bisa bantu tim ini," ujar Doll.
"Yusuf bisa menolong tim, tapi dia memang belum siap. Dia sebenarnya bisa main penuh, tetapi karena situasi seperti ini, banyak nama yang absen," tambahnya.
Selain itu, Thomas Doll juga membeberkan alasannya mengapa tetap menurunkan sosok Abdulla Yusuf Helal meski belum mencapai kondisi terbaiknya.
Menurut pelatih berusia 56 tahun itu, dirinya memilih memainkan Abdulla Yusuf Helal dikarenakan Persija Jakarta tengah alami krisis pemain akibat cedera.
"Tapi banyak pemain yang cedera, kondisi yang memaksanya seperti itu kami banyak kehilangan pemain karena sakit, seperti Ryuji, Krmencik, dan Resky Fandi," sambungnya.
Patut dinantikan akankah pernyataan Thomas Doll terkait penyerang andalannya Abdulla Yusuf Helal benar adanya, atau justru malah sebaliknya.
Thomas Doll Tuai Kritikan Jakmania
Kembali, Persija Jakarta gagal raih poin penuh di pekan ke-4 Liga 1 2022 setelah hanya bermain imbang kontra Persikabo 1973 di Stadion Pakansari, Bogor, Minggu (14/8/2022).
Dilansir TribunWow.com, sejatinya, Persija Jakarta berhasil unggul terlebih dahulu melalui aksi Michael Krmencik memanfaatkan kesalahan bek Persikabo 1973 (42').
Namun sayang, pertahanan Persija Jakarta yang lengah akhirnya mampu dimanfaatkan oleh Persikabo 1973 untuk membalas gol tersebut seusai Ondrej Kudela melakukan gol bunuh diri (45+2').
Imbasnya, Jakmania sudah terlihat memberikan kritikan tajamnya untuk pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll.
Baca juga: Seusai Persija Jakarta Gagal Gilas Persikabo 1973 di Pakansari, Jakmania Ungkap 1 Masalah Besar
Kritikan yang ditujukan kepada Thomas Doll berkaitan dengan skema yang dinilai sudah tak efektif dan segera diganti dengan skema lainnya.
Seperti diketahui, dalam empat pertandingan awal Persija Jakarta di Liga 1 2022, Thomas Doll selalu menggunakan skema 3-5-2.
Skema yang memaksa dua fullback kanan dan kiri sedikit maju ke depan dan memaksa keduanya agar aktif melakukan serangan dan bertahan sama baiknya.
Alhasil, kedua fullback Persija Jakarta yang diisi oleh Firza Andhika dan Frengky Missa nampak keteteran melakukan transisi menyerang ke bertahan.
Hal itu dibuktikan dengan beberapa kalinya kedua pemain tersebut terlambat turun yang memaksa ketiga bek Persija Jakarta bekerja ekstra di lini belakang.
Bahkan, beberapa kali sempat terlihat ketiga bek Persija Jakarta kedodoran dalam melakukan back up posisi yang ditinggalkan oleh Firza Andhika maupun Frengky Missa.

Baca juga: Calon Pelatih Persib Bandung Kim Do-hoon Ternyata Pernah Ribut dengan Eks Persija, Cek Kronologinya
Mengetahui hal itu, banyak di antara Jakmania yang meminta kepada Thomas Doll untuk memainkan skema 4-4-2 atau 4-3-3 seperti biasa dengan tak menuntut banyak kedua wingback untuk terus membantu transisi menyerang ke bertahan.
Salah satu Jakmania mengkhawatirkan jika formasi itu digunakan kontra Persib Bandung, maka petaka bisa saja menimpa Persija Jakarta.
Mengingat Maung Bandung saat ini dihuni oleh dua penyerang andal asal Brasil yang dikenal ngotot dan punya visi bermain apik yakni David da Silva dan juga Ciro Alves.
Selain itu, para Jakmania juga sesalkan Thomas Doll yang sama sekali tak memainkan tiga pemain cepat yang diprediksi bisa jadi pembeda pertandingan.
Ketiganya adalah Ricky Cawor, Riko Simanjuntak dan juga Alfriyanto Nico.
Bahkan, beberapa di antaranya mencurigai sosok Thomas Doll kurang mempercayai kemampuan dari seorang Riko Simanjuntak.
Ketidakpercayaan itu yang diprediksi membuat Riko Simanjutak tak dimasukkan sama sekali oleh Thomas Doll di laga kontra Persikabo 1973.
Hal itu disampaikan oleh para Jakmania pada kolom komentar unggahan hasil akhir pertandingan di Instagram resmi tim, Minggu (14/8/2022).
"Riko, niko,.cawor padahal bisa jadi pembeda kalo lagi deadlockk, ayo coach lebih jeli lagi dalam pergantian pemain," tulis @reynaldy_yudhistira.
"gk habis pikir sma coach doll,riko cawor gak di masukin smpe menit terakhir tetap smngat," tulis @imronpanorama.
"Kebiasaan Persija kalo salah satu pemain asing diganti permainan langsung gajelas, pemain muda nya kaya anak SSB semua,cadangan Persija rasa liga 2 ,Dan yg kedua Ini fungsi ny wingback apa sih? Tolong lah ubah aja formasi ny ke full back, wingbek ini cma ngandelin emosi sama otot doang, bahaya bgt klo ketemu permainan yg ngandelin kaya persib, ngeri kocar kacir ketemu ciro-silva. Pemain muda ny gada visi bermain, mending ismed kemana mana. Gak emyu gak Persija gada yg bisa nyenengin!!!" tulis @dio.satriaa.
"NGAPAIN MASUKIN GINANJAR? MASUKIN RIKO SIMANJUTAK," tulis @ilham_8_maulana.
"kasian yusuf, bola enggak ngalir sama sekali. pemain jaraknya jauh, beda cerita si kalau ada riko. mungkin kesempatan menang bisa lebih besar," tulis @anandajorgie_.
"Biasakan Riko jadikan STARTER!!!" tulis @aldysptra10.
"Saya rasa dengan skuad yg sekarang Persija ga cocok pakai 3 5 2 karna pemain wing nya sejauh ini ga ad yg bener,dapet kesempatan dikit Uda lgsg shoot padahal pemain depan butuh passing bagus dr wing. 4 4 2 mungkin opsi terbaik buat manfaatin Riko dan Osvaldo haay nanti nya," tulis @_xdriex_.
"Terlalu memaksa kan 3-5-2, tidak sadar bahwa kudela sudah 35tahun, babak kedua membosankan.... Jauh ekspetasi nya," tulis @rizki_adi_dirgantara.
"4-3-3 , please," tulis @agungtus.
"Gacocok formasi 3-5-2 ,cobaa mulai dari formasi 4-3-3 , kudela duet sama Hansamu ,bek kanan Ferrari ,bek kiri Firza Andika ,tengah Hanif, Abimanyu,hanno ,depan kremnecik,Riko ,Yusuf ,karena kalo udah keserang bek 3 kurang cocok untuk defens ,suplay bola dari tengah juga kurang sampe kedepan karena biasa maen sayap ,kalo formasi gini terus gabakal bisa menang, karena pelatih kurang sigap juga dalam melihat sikon dilapangan , pergantian yang kurang cepat ,Mohon Evaluasi nyaaa," tulis @rifqi_eldyansyah.
Tentu, evaluasi dan kritikan yang diberikan Jakmania dapat dijadikan Thomas Doll bahan evaluasi untuk memperbaiki performa Persija Jakarta.
Mengingat di pekan ke-5, Persija Jakarta masih harus bertandang ke markas RANS Nusantara FC pada Sabtu (20/8/2022).
Patut dinantikan bagaimanakah hasil evaluasi dari Thomas Doll seusai laga kontra Persikabo 1973.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)