Pilpres 2024
Berita Prabowo Subianto: Jadi Capres Gerindra, Disebut Tetap Bawa Manfaat jika Nanti Kalah di 2024
Jika nanti pada akhirnya Prabowo Subianto kalah di 2024, kekalahan tersebut diyakini masih akan membawa manfaat bagi partai.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi menyebut pujian yang diberikan oleh Prabowo kepada Jokowi ada kaitannya dengan sosok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Ari menjelaskan, Prabowo saat ini berusaha menarik simpati para simpatisan Jokowi.
Seperti yang diketahui, sebagian simpatisan Jokowi mendukung Ganjar sebagai penerus jabatan Presiden RI.
Namun Ganjar sendiri belum pasti akan maju atau diusung oleh PDIP.
“Prabowo lihai memainkan suasana kebatinan loyalis Jokowi dengan puja-puji terhadap Jokowi agar dinilai para loyalis Jokowi sebagai pemegang tongkat estafet kepemimpinan Jokowi yang bisa dipercaya,” tutur Ari pada Kompas.com, Senin (16/8/2022).
“Ia sadar di saat pendukung Jokowi belum mendapat kepastian tiket pencapresan dari Ganjar Pranowo,” katanya.
Menurut Ari, saat ini Prabowo tengah berusaha untuk mendapat restu dari Jokowi.
“Mengingat rivalitas Pilpres 2024 diperkirakan sangat ketat, tentu Jokowi menyiapkan sosok-sosok alternatif di antaranya Prabowo yang dianggap mampu menjadi suksesornya,” ungkap Ari.
Baca juga: Bakal Bantu Prabowo? Ini Prediksi Manuver Jokowi dalam Pilpres 2024 Versi Pengamat
Canda Prabowo Sebut Jokowi Kurus
Sebelumnya diberitakan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan tertawa lepas saat mendengar pidato Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto.
Luhut tepatnya tertawa ketika Prabowo memuji Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di sela-sela pidatonya.
Dikutip TribunWow.com dari YouTube Kompastv, momen ini terjadi saat Prabowo menjadi pembicara di acara Silaturahmi Nasional PPAD 2022, Jumat (5/8/2022).

Baca juga: Momen Keakraban Prabowo dengan Anak Buah, Jahil Bangunkan Orang Tidur hingga Ingat Mantan Pasukannya
Dalam acara tersebut awalnya Prabowo mengungkit masa lalu saat dirinya bertanding melawan Jokowi sebanyak dua kali pada tahun 2014 dan 2019.
"Saudara tahu kan saya ini lawannya Pak Jokowi dua kali," kata Prabowo disambut sorakan dan tepuk tangan dari para audiens.
Prabowo kemudian menceritakan masa awal dirinya masuk ke dalam kabinet Presiden Jokowi di tahun 2019.