Persib Bandung
Robert Alberts Ketar-ketir? Lini Belakang Persib Bandung Rapuh, Santapan Empuk Kwartet Borneo FC?
Lini belakang Persib Bandung mengkhawatirkan, kwartet Borneo FC potensi menyantapnya.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Persib Bandung nampaknya bisa saja jadi santapan empuk kwartet lini depan Borneo FC andai tidak bisa membenahi performa lini belakangnya.
Dilansir TribunWow.com, tercatat dalam enam laga baik dikompetisi Piala Presiden maupun Liga 1 2022, Persib Bandung sudah kebobolan 7 gol dari 6 pertandingan.
Dengan rincian Persib Bandung kebobolan 2 gol di Piala Presiden 2022, dan kebobolan 5 gol di Liga 1 2022.
Rasio itu tentu bukanlah catatan yang apik mengingat Persib Bsndung banyak dihuni dengan deretan bek tengah berkualitas.
Baca juga: Ciro Alves Keluhkan tentang Kondisinya yang Belum Bisa Perkuat Persib Bandung: Hari-hari yang Sulit
Di lini belakang, Persib Bandung memiliki sosok Nick Kuipers, Achmad Jufriyanto, Kakang Rudianto, Victor Igbonefo dan juga Rachnat Irianto serta bek muda Fariz Abdul Hafizh.
Untuk Victor Igbonefo, bek veteran berusia 36 tahun tersebut harus menepi di laga kontra Persebaya Surabaya di ajang Piala Presiden 2022.
Hal itu tak terlepas dari cedera di bagian mata yang Victor Igbonefo alami setelah bertubrukan saat berduel udara dengan bek Persebaya Surabaya.
Nampak, absennya Victor Igbonefo menjadi sangat terasa mengingat Persib Bandung acap kali mudah kebobolan dalam beberapa laga terakhir, terutama di Liga 1 2022.
Duet Nick Kuipers dan Rachmat Irianto di dua laga awal Liga 1 2022 nampak belum padu dan jika dipaksakan pada laga kontra Borneo FC, bukan menutup kemungkinan kwartet Borneo FC menyantap kesempatan itu.

Baca juga: Borneo FC Vs Persib Bandung: Posisi Krusial Maung Diintai 6 Penyerang Mengerikan Milik Pesut Etam
Terlebih, kwartet Borneo FC memiliki kemampuan skill individu saling melengkapi satu sama lain.
Terens Puhiri dan Stefano Lilipaly dikenal akan kemampuan akselerasi serta soloran yang sangat berbahaya.
Selain itu Stefano Lilipaly merupakan eksekutor ulung tendangan bebas yang bisa saja berpotensi menjebol gawang lawan.
Sementara untuk Ahmad Nurhardianto dan Matheus Pato, tak disangka, sata diduetkan bersama keduanya memiliki chemistry padu yang saling melengkapi.
Ahmad Nurhardianto menjadi eksekutor di dalam kotak penalti, sedangkan Matheus Pato acap kali bermain lebih melebar dengan akselerasi dan sepakan dari lua kotak penalti.
Terbukti, saat Matheus Pato bermain melebar dan menarik bek Arema FC di pekan perdana Liga 1 2022, Ahmad Nurhardianto jadi berdiri bebas tanpa pengawalan menerima dua kali umpan dari Terens Puhiri serta Stefano Lilipaly.

Baca juga: Pusamania Banjiri IG Borneo FC Desakan Out seusai Dibuat Malu Barito Putera, Sorot Tajam Sosok Ini
Selain kwartet tersebut, Borneo FC juga masih memiliki supersub yang tak kalah berbahaya yakni M Sihran.
Terbukti dua gol berhasil dilesatkan supersub andalan Pesut Etam dari 10 pertandingannya di musim ini baik di Piala Presiden 2022 maupun Liga 1 2022.
Jika Robert Alberts tak mampu benahi kualitas lini belakang Persib Bandung.
Maka, tak menutup kemungkinan barisan penyerang Borneo FC bakal menyantap kelengahan lini belakang Persib Bandung.
Catatan Statistik Kwartet Borneo FC di Piala Presiden dan Liga 1 2022
1. Terens Puhiri/Sayap Kiri: 10 laga, 2 assist dan 673 menit bermain
2. Stefano Lilipaly/Sayap Kanan: 9 laga, 4 gol, 3 assist dan 893 menit bermain
3. Matheus Pato/Penyerang Tengah: 11 laga, 6 gol, 1 assist dan 929 menit bermain
4. Ahmad Nurhardianto/Penyerang Tengah: 9 laga, 3 gol dan 341 menit bermain.
Head to head Borneo FC Vs Persib Bandung
1. Kamis 23 September 2021: Persib Bandung vs Borneo FC (0-0)
2. Selasa 18 Januari 2022: Borneo FC vs Persib Bandung (0-1)
3. Desember 2019: Borneo FC vs Persib Bandung (0-1)
4. 14 Agustus 2019: Persib Bandung vs Borneo FC (2-2)
5. 17 September 2018: Borneo FC vs Persib Bandung (0-1)
6. 21 April 2018: Persib Bandung vs Borneo FC (3-1)
7. 8 November 2017: Borneo FC vs Persib Bandung (2-1)
8. 20 Mei 2017: Persib Bandung vs Borneo FC (2-2)
9. 14 Desember 2016: Persib Bandung vs Borneo FC (1-0)
10. 7 Mei 2016: Borneo FC vs Persib Bandung (0-0)
Robert Alberts Pede Tak Akan Dipecat Persib Bandung
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts justru percaya dirinya tidak akan didepak manajemen Maung Bandung meski banyak yang mendesaknya untuk out.
Dilansir TribunWow.com, banyaknya desakan out kepada Robert Alberts tak terlepas dari hasil minor yang didapatkan Persib Bandung di dua lawa awal Liga 1 2022.
Pada laga pertama, Persib Bandung gagal raih kemenangan setelah hanya bermain imbang 2-2 kontra Bhayangkara FC.
Hasil imbang itu masih dimaklumi mengingat Persib Bandung saat itu berstatus sebagai tim tamu.
Baca juga: Nasib Mohammed Rashid: Tidak Cukup Buat Bobotoh Terpana, Didepak Persib Bandung, Kini Masih Nganggur
Pada laga kedua, Persib Bandung yang diprediksi raih poin penuh justru terjungkal dan kalah menyesakkan dari Madura United dengan skor 1-3.
Kekalahan itu terasa menyesakkan karena Persib Bandung harus tertunduk malu di depan Bobotoh.
Selain itu, Maung Bandung juga harus menerima pil pahit gagal menjaga bahkan menambah keunggulan meski sukses unggul terlebih dahulu dari Laskar Sape Kerab.
Alhasil, Robert Alberts tuai banyak getahnya berupa desakan out yang terus digemakan oleh para Bobotoh.
Namun nampaknya, banyak desakan out dari para Bobotoh tak membuat Robert Alberts terganggu.
Robert justru terlihat percaya diri jika dirinya tidak akan dipecat oleh manajemen Persib Bandung.
Kepercayaan diri Robert Alberts bukan tanpa dasar, mengingat dirinya sudah menerima target yang diberikan oleh pihak manajemen.

Baca juga: Nasib Daisuke Sato: 2 Laga Awal di Liga 1 Bersama Persib Bandung Kebobolan 5 Gol, Blunder Transfer?
Manejemen Persib Bandung meminta kepada Robert Alberts agar mampu membawa Maung Bandung masuk ke empat besar saat jeda paruh musim.
"Di internal tim kami dan manajemen kami memiliki target bahwa setelah putaran pertama kami harus masuk di posisi empat besar," ujar Robert dilansir TribunWow.com dari TribunJabar.id.
"Itu target kami," tegasnya.
Selain itu, mantan juru taktik PSM Makassar itu juga mengatakan terlalu dini jika dalam dua laga suporter langsung memintanya untuk mundur dari kursi kepelatihan.
Menurutnya, manajemen Persib Bandung bakal pasti mendepaknya andai dirinya gagal wujudkan target yang diberikan di musim ini.
"Jika kami tidak mencapai posisi empat besar, tentunya manajemen akan memantau saya dan memperhatikan kondisinya bersama-sama," ujar Robert.
"Tetapi kalau baru dua pertandingan (itu terlalu dini)," imbuhnya.
Menarik dinantikan bagaimana nasib seorang Robert Alberts bersama Persib Bandung.
Akankah dipertahankan atau justru malah dilepas buntut dari performa buruk Maung Bandung.

(TribunWow.com/Adi Manggala S)