Kabar Tokoh
Ganjar Ingatkan Kebiasaan Orang Jawa saat Pedagang Asongan di Candi Borobudur Curhat Digusur
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo langsung memberikan sebuah solusi seusai dicurhati oleh paguyuban pedagang asongan Borobudur.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Lewat akun Instagram resminya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menampilkan diskusi antara dirinya dengan para pedagang dari Candi Borobudur.
Para pedagang tersebut mengeluh curhat ke Ganjar bahwa mereka diusir ke tempat lain oleh pihak candi padahal mereka sudah berpuluh-puluh tahun berjualan di tempat lama.
Dikutip TribunWow.com dari Instagram @ganjar_pranowo, dalam video itu Ganjar tampak langsung mengingatkan kebiasaan orang Jawa sebagai solusi.
Baca juga: Ridwan Kamil, Ganjar hingga Prabowo, Ini Sosok Potensial Pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024
"Jadi pada intinya pedagang diusir menjelang libur lebaran, dijadikan satu di area parkir bus," keluh perwakilan dari Paguyuban Pedagang Asongan Komoditas 14 Borobudur.
"Di area parkir bus sudah ada pengkios dan kelompok asongan lain sehingga terjadi konflik-konflik kecil baik dengan pengkios maupun dengan asongan lain," sambungnya.
Sang pedagang tersebut kemudian menjelaskan ingin bisa berjualan lagi di tempat awal yakni di depan Musium Karmawibangga yang merupakan tempat mereka berjualan selama puluhan tahun.
Mendengar curhatan itu, ganjar langsung meminta agar masalah diselesaikan lewat diskusi namun tidak ada yang bisa ingin menang sendiri.
"Pokok e neng wong jowo kui nek iso dirembug yo dirembug (pokoknya kalau orang Jawa itu kalau bisa dirembug ya dirembug," kata Ganjar.
"Tapi dua-duanya enggak boleh kaku."
Ganjar lalu meminta agar pengelola Taman Wisata Candi (TWC) melakukan musyawarah dengan para pedagang asongan untuk mencari solusi terbaik.
"Jadi akan bertemu," kata Ganjar.
Ganjar lalu memberikan solusi lain di mana para pedagang dibuatkan tempat berjualan sementara di titik tertentu.
"Sampai nanti pada waktu tertentu semua harus pindah, pindahnya bersama-sama," kata Ganjar.
Di akhir pertemuan, Ganjar mengingatkan penting bagi para pedagang untuk mematuhi cara berjualan, disiplin menjaga kebersihan dan ketertiban.
Ia juga menegaskan akan mengawal perpindahan para pedagang dari Borobudur tersebut.
"Saya akan membantu, saya akan mendampingi," jelas Ganjar.
Ganjar lalu meminta perwakilan dari pedagang dan pengelola taman saling bersalaman.
Dicurhati Sopir Truk soal Pungli
Sebelumnya Ganjar sempat terpikir untuk menyamar jadi kenek truk setelah mendengar curhatan para sopir truk di Banyumas.
Para sopir truk tersebut mengeluh kepada Ganjar Pranowo kerap diminta pungutan liar (pungli) oleh oknum-oknum petugas.
Dikutip TribunWow.com, sesi curhat ini diunggah oleh Ganjar dalam akun Instagram @ganjar_pranowo, Jumat (29/7/2022).

Baca juga: Disorot Ganjar, Penyekapan 54 WNI di Kamboja Ternyata Bukan Kasus Baru, Ini Penjelasan Pemda Jateng
"Kalau pungli sekarang masih ada ya?" tanya Ganjar.
"Banyak, masih pak," ucap para sopir truk.
Kemudian beberapa sopir truk menceritakan bahwa oknum petugas yang meminta pungli banyak ditemukan di daerah tol Palikanci.
Jumlah uang yang diberikan pun bervariasi mulai minimal 20-50 ribu.
Berdasarkan pengakuan seorang sopir truk, pungli diberikan menggunakan modus salaman.
Seorang sopir truk lainnya bercerita bahwa pungli terjadi di mana-mana, mulai dari truk membawa barang, berada di jalan hingga kembali pulang.
Ganjar lalu mengusulkan agar seluruh truk dipasangi kamera untuk menghindari pungli.
Kemudian Ganjar terpikir untuk menyamar sebagi kenek truk.
"Jadi kenek," ujar Ganjar.
"Terus waktu salaman uangnya dikasih pakai amplop, sehat selalu pak salam hormat dari Ganjar Pranowo," sambungnya.
Lewat kolom caption, Ganjar memberikan peringatan kepada para oknum petugas yang menarik pungli ke para sopir truk:
"Ngobrol dan sharing dengan temen-temen sopir. Rupanya masih ada juga petugas yang nekat pungli.
Hati-hati. Saya sudah punya data dan titik-titiknya dimana saja. Tobat sekarang atau saya sikat!"
Baca juga: Dibuntuti Puluhan Vespa, Ganjar Pranowo Jadi Sorotan saat Ikut Touring Komunitas Motor Pemalang
Reaksi Ganjar Dimintai 'Amplop'
Di sisi lain, momen unik terjadi ketika Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berbincang dengan seorang siswi sekolah dasar (SD).
Ketika asyik berbincang dengan sang anak, ibu dari siswi SD tersebut justru berceletuk meminta amplop karena telah ditanya sejumlah hal oleh Ganjar.
Dikutip TribunWow.com, momen ini ditampilkan di sebuah video pendek dalam akun @ganjar_pranowo.

Baca juga: Pakar Sebut Teguran Sekjen PDIP Ditujukan ke Ganjar: Hanya Dia yang Ingin Jadi Capres atau Cawapres
Lewat akun Instagramnya Ganjar pun menuliskan sebuah pesan "Anak-anak adalah peniru terbaik, jadikan diri kita contoh terbaik untuk ditiru."
Celetukan sang ibu siswi SD tersebut juga membuat geram dan miris para warganet followers Ganjar.
Berikut kutipan percakapan Ganjar dengan siswi SD tersebut.
"Kelas satu belajar apa?" tanya Ganjar.
"Matematika," jawab siswi SD tersebut.
"Kamu suka ya matematika," ujar Ganjar.
"Suka," saut sang anak.
"Apa lagi?" tanya Ganjar lagi.
"Matematika sama apa?" ulang Ganjar.
Di tengah perbincangan Ganjar dan sang siswi SD, tiba-tiba ibu sang anak datang menghampiri dan meminta amplop (hadiah uang -red) kepada Ganjar.
"Harus ada amplop tho pak, ngono to ya (begitu) kalau ditanyain," kata ibu siswi SD tersebut.
"Ada amplop tho pak."
"Amplopi lho, orang tuanya ngomongnya amplop," balas Ganjar yang terheran-heran.
Para warganet followers Ganjar ikut dibuat geram oleh tingkah ibu siswi SD tersebut.
(TribunWow.com/Anung)