Persib Bandung
Biasanya Pemain Senior Ini Jadi Kapten Persib Bandung, Robert Alberts Bongkar Alasan Pilih Marc Klok
Gelandang Persib Bandung, Marc Klok menjadi sorotan selama Liga 1 2022/2023 bergulir.
Penulis: Khistian Tauqid Ramadhaniswara
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Gelandang Persib Bandung, Marc Klok menjadi sorotan selama Liga 1 2022/2023 bergulir.
Pasalnya, Marc Klok dipilih menjadi kapten Persib Bandung.
Padahal biasanya ban kapten Persib Bandung dikenakan oleh Victor Igbonefo, Achmad Jufriyanto dan I Made Wirawan.

Baca juga: Robert Alberts Akhirnya Tanggapi Desakan Bobotoh, Siap Terima Konsekuensi Manajemen Persib Bandung
Namun untuk pertama kalinya, Marc Klok dipercaya memimpin penggawa Persib Bandung.
Tepatnya sejak laga melawan Bhayangara FC, Marc Klok sudah memakai ban kapten Persib Bandung.
Dilansir TribunWow.com dari persib.co.id pada Rabu (3/8/2022), pelatih Persib Bandung, Robert Alberts membeberkan alasannya.
Menurut Robert Alberts, Marc Klok layak menjadi kapten Persib Bandung terlepas dari status naturalisasinya.
Apalagi Marc Klok sudah fasih Bahasa Indonesia dan menjadi kapten Timnas Indonesia.
"Dia (Marc Klok) orang Indonesia dan bicara bahasa (Indonesia). Dia juga salah satu kapten Tim Nasional Indonesia," kata Robert Alberts.
Baca juga: Nasib Daisuke Sato: 2 Laga Awal di Liga 1 Bersama Persib Bandung Kebobolan 5 Gol, Blunder Transfer?
Robert Alberts mengakui Marc Klok melakukan tugasnya menjadi kapten Persib Bandung dengan baik.
Di luar dan dalam lapangan Marc Klok memberikan arahan pada pemain Persib Bandung.
Gelandang muda Persib Bandung, Robi Darwis menjadi pemain yang paling sering mendapatkan arahan dari Marc Klok.
Robert Alberts berharap Robi Darwis bisa mengambil banyak pelajaran dari Marc Klok yang berposisi serupa.
"Dia sudah melakukan tugasnya dengan fantastis, baik di dalam maupun luar lapangan," tutur Robert Alberts.
"Ia juga memberikan arahan kepada pemain lain yang sangat penting," tandasnya.
"Dia menjadi pasangan yang tepat untuk Robi, sehingga dia bisa belajar banyak hal dari Marc," jelasnya.

Baca juga: Belum Kunjung Menang di Liga 1 2022, Bobotoh Sayangkan Keputusan Persib Bandung Cadangkan Pemain Ini
Robert Alberts Bongkar Penyebab Kekalahan Persib Bandung
Persib Bandung menelan pil pahit di kandang sendiri ketika melawan Madura United.
Persib Bandung malah tumbang dari Madura United dengan skor 1-3 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Sabtu (30/7/2022).
Padahal Persib Bandung sempat memimpin lewat gol David da Silva ke gawang Madura United.
Namun, Madura United cepat membalas melalui gol Lulinha disusul Pedro Henrique, dan Hugo Gomes alias Jaja.
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts menyayangkan kekalahan anak asuhnya yang sudah sempat memimpin.
Dilansir TribunWow.com dari Bolasport.com pada Selasa (2/8/2022), Robert Alberts mengungkapkan hal tersebut.
Robert Alberts beranggapan bahwa Persib Bandung lengah setelah unggul dari Madura United.
“Seharusnya saat sudah memimpin kami ingin lebih agresif dalam bertahan dan juga saat menyerang agar bisa menghukum mereka ketika sudah unggul 1-0." kata Robert Alberts.
"Tapi semuanya tidak bisa ditunjukkan di permainan,” tambahnya.

Robert Alberts sempat melakukan pembenahan dengan memasukkan Dedi Kusnandar.
Otomatis Marc Klok sedikit geser ke depan untuk menyuplai bola ke David da Silva dan Ciro Alves.
Namun sayangnya penggawa skema yang sudah direncanakan Robert Alberts tidak berjalan.
"Kami banyak kehilangan bola dalam beberapa momen di permainan," kata Robert Alberts.
"Kami membutuhkan stabilitas dan Dedi menawarkan kestabilan, lalu Marc didorong lebih naik membantu David,” lanjutnya.
Kelengahan Persib Bandung maulai terbaca oleh Madura United.
Hingga akhirnya terciptalah gol kedua dan ketiga yang berawal dari serangan balik cepat para pemain Madura United.
Robert Alberts sempat megnintruksikan untuk lebih agresif dalam bertahan.
Kendati demikian, para pemain Persib Bandung dinilai Robert Alberts terlalu lembek dalam bertahan.
"Saya sudah mengatakan kepada pemain untuk lebih agresif, maka dari itu tentu kami merasa kecewa dengan gol kedua lawan sebagai contohnya. Karena dari pihak kami terlalu lembut," tutup Robert Alberts. (TribunWow.com)